Langsung ke konten utama

Ngopi Santuy #16: Cerita Beasiswa Luar Negeri? Yuk Join Sini!

Ngopi Santuy #16: Cerita Beasiswa Luar Negeri? Yuk Join Sini!

Doc. LPM AQUA

Malang, LPM AQUA-Selasa (04/01/2022), Ngopi Santuy edisi keenam belas kali ini kembali dengan berbincang spesial dengan narasumber kak Satrio Dwi Cahyo asal Madura, Indonesia sedang mengikuti kegiatan beasiswa kemendikbud di salah satu universitas di Taiwan.

            Kak Satrio dalam menjalani masa kuliah di Taiwan melakukan kegiatan kerja part time, mengerjakan tugas dengan tepat waktu, dan selalu aktif bertanya demi mempertahankan prestasi.

            Perbedaan yang di rasalan ka Satrio yaitu tentunya perbedaan bahasa, beradaptasi dengan kultur bahasa yang berbeda kemudian kebudayaan dan juga ketepatan waktunya sangat dijaga. Kemudian perbedaan musim dirasakan oleh kak Satrio pada saat kak Satrio datang sudah masuk pada musim dingin. Selama dua bulan di Taiwan, kak Satrio pun juga rindu dengan keluarga dan juga warkop (warung kopi) untuk minum kopi malam-malam. Pengalaman unik juga saat ditempat makan menggunakan aplikasi google translate untuk berkomukasi dan menunjukkan gambar untuk ketempat yang dituju, hal tersebut mempermudah dalam berkomunikasi. Kemudian saat membeli barang dalam hal tawar menawar menggunakan kertas dan ditulis harga yang ditawar.

Ada berbagai program beasiswa yang dapat diambil, umumnya mempunyai syarat diantaranya mempunyai nilai toefl, ijazah dan transkrip nilai, surat rekomendasi dan terkadang terdapat essay. Juga nilai IP yang umumnya minimal 2,75 atau 3 untuk memperoleh beasiswa. Beasiswa juga umumnya terbuka untuk alumni dan semester akhir. Informasi seputar beasiswa dapat diperoleh dari internet atau informasi sosial media Instagram kemendikbud atau kampus. Juga terdapat Komunitas PPI adalah Perhimpunan Pelajar Indonesia ada di Taiwan dan beberapa negara.

            Motivasi untuk memperoleh beasiswa dapat seperti dapat mencari suasana dan pengalaman baru, tekadkan niat dalam memperoleh beasiswa dan menjalani kehidupan di luar negeri. Perbanyak pengalaman dan keluar dari zona nyaman juga jangan ragu-ragu dan berani mencoba. (anw)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CERPEN JEJAK DI UJUNG SENJA - YAHYA AHMAD KURNIAWAN

  Jejak di Ujung Senja  karya: Yahya Ahmad Kurniawan Di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh pegunungan hijau, hiduplah seorang pemuda bernama Arif. Setiap sore, saat matahari mulai merunduk di balik bukit, Arif selalu berjalan ke tepi danau yang tenang. Danau itu adalah tempat favoritnya, tempat di mana ia bisa merenung dan melupakan segala beban hidup.  Suatu hari, saat Arif duduk di tepi danau, ia melihat seorang gadis asing yang sedang menggambar. Rambutnya panjang dan berkilau seperti sinar matahari, dan senyumnya mampu menghangatkan hati siapa pun yang melihatnya. Arif merasa tertarik dan mendekatinya.  “Nama saya Arif,” katanya dengan suara pelan.  Gadis itu menoleh dan tersenyum. “Saya Lila. Saya baru pindah ke desa ini.”  Mereka pun mulai berbincang. Lila bercerita tentang kota asalnya yang ramai, sementara Arif menceritakan keindahan desa danau yang mereka tempati. Sejak saat itu, mereka menjadi teman akrab. Setiap sore, mereka bertemu di tepi ...

RESENSI BUKU: PERTEMUAN DUA HATI

PERTEMUAN DUA HATI (Sumber: bukabuku.com) A.                Identitas Buku a)                  Judul Buku                  : Pertemuan Dua Hati b)                  Pengarang                   : Nh. Dini c)                   Penerbit                      : Gramedia Pustaka Utama Jakarta d)                  Tahun Terbit  ...

CERPEN: Pelangi Dibawah Langit Basah

  Pelangi Dibawah Langit Basah        Di sebuah desa kecil yang dikelilingi sawah hijau, hiduplah seorang pemuda bernama Langit. Ia adalah seorang pelukis yang menghabiskan sebagian besar waktunya di tepi sungai, menciptakan lukisan-lukisan indah yang terinspirasi dari alam sekitarnya. Namun, meski hidup dikelilingi keindahan, hatinya terasa sepi. Suatu sore, saat langit mulai gelap, Langit melihat seorang gadis duduk di tepi sungai. Gadis itu bernama Senja pendatang baru di desa itu. Dengan rambut panjang yang tergerai dan mata yang bersinar, Senja tampak terpesona oleh keindahan alam di sekelilingnya. Langit merasa tertarik dan, tanpa ragu, ia mendekatinya. "Hai, aku Langit. Apa yang kamu lukis?" tanyanya sambil melihat sketsa di tangan Senja.  Senja tersenyum. "Aku sedang mencoba menggambar pemandangan ini, tapi rasanya sulit. Kamu seorang pelukis?"  Langit mengangguk. "Aku lebih suka melukis lanskap. Mari aku tunjukkan beberapa teknik."  ...