Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2022

HARIAN AQUA (Vol.10): LITERASI DI KALANGAN MAHASISWA

Literasi di Kalangan Mahasiswa (Sumber: Karolina Grabowska-pexels.com) Malang – LPM AQUA -Senin (28/02/2022) Ditinjau semenjak 23 Maret 2021, Indonesia menempati ranking ke-52 dari 70 negara, dengan demikian literasi di negara kita masih tergolong kecil. Dari kalangan mahasiswa terutama rekan-rekan LPM AQUA rata—rata cukup gemar dalam membaca buku, baik itu novel fiksi, ataupun buku dengan genre lainnya. “Lumayan sering membaca, ada juga buku di kosan, kalau lagi ingin membaca ya membaca gitu” Ujar Kak Adit, anggota LPM AQUA. Dalam meningkatkan suatu minat baca diperlukan rasa keingintahuan ataupun rasa penasaran dalam diri seseorang. “Lama-lama kayak ingin mendalami suatu hal.” Tutur Kak Adit. Juga dalam minat baca buku agar meningkat dapat dimulai dari menonton film. “Banyak film yang diangkat dari buku ataupun novel. Itu juga bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan minat baca buku.” Ujar Kak Dian, anggota LPM AQUA. “Pasti ada beberapa part yang tidak dijelaskan di

REVIEW: NGOPI SANTUY #20

NGOPI SANTUY #20 “MENGENAL LEBIH DEKAT HIMATHRIK FPIK 2022” (Sumber: Dok. LPM AQUA) Malang, LPM AQUA -Minggu (27/02/2022) LPM AQUA kali ini berkesempatan untuk berbincang-bincang dan berdiskusi bersama Kak Rieky Christian sebagai ketua himpunan mahasiswa Teknologi Hasil Perikanan yang ada di FPIK UB yaitu HIMATHRIK. HIMATHRIK merupakan himpunan yang menaungi mahasiswa program studi Teknologi Hasil Perikanan FPIK UB. HIMATHRIK sudah terbentuk sejak 17 September 1999, namun mulai aktif bergerak dengan alur keorganisasian pada tahun 2009 yang diprakarsai oleh Mas Ical, mahasiswa THP angkatan 2009. “HIMATHRIK itu sudah berdiri dari tahun 1999, tepatnya tanggal 17 September 1999. Sedangkan untuk HIMATHRIK (dapat) berjalan lebih sesuai dengan alur organisasi itu mulainya pada tahun 2009. Itu penggeraknya ada namanya Mas Ical angkatan 2009. Nah itu yang mulai membangun pondasi-pondasi HIMATHRIK yang benar,” jelas Kak Rieky. Visi yang dibawa oleh Kak Rieky sebagai Ketua HIMATHRIK periode

RESENSI BUKU: SEBUAH SENI UNTUK BERSIKAP BODO AMAT

SEBUAH SENI UNTUK BERSIKAP BODO AMAT (Sumber: Windi Wulandari_pinterest.com) Malang. LPM AQUA -Jumat (25/2/2022) Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat karya Mark Manson merupakan sebuah buku yang mengajarkan sikap bodo amat dalam menjalani kehidupan. Buku self improvement ini juga menyampaikan pendekatan yang waras demi menjalani hidup yang baik. Buku ini merupakan buku Best Seller versi New York Times dan Globe and Mail. Buku ini juga sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Buku ini mengajarkan nilai-nilai kehidupan, bahwa dalam menjalani kehidupan diperlukan untuk tidak menjadi positif di setiap saat. Penulis, Mark Manson membuka pikiran pembaca bahwa terdapat hal-hal kecil yang tidak perlu dipermasalahkan dalam menjalani kehidupan. Buku ini juga mengajari untuk menjadi lebih cuek dan pada hal-hal yang kurang perlu dalam kehidupan sehari-hari. Nilai bodo amat dalam buku ini juga diajarkan. Perhatian kita sebaiknya diarahkan ke hal yang benar, mendesak dan penting saja

OPINI: URGENSI SOSIAL DAMPAK PERGAULAN BEBAS KEPADA GENERASI MUDA

URGENSI SOSIAL DAMPAK PERGAULAN BEBAS KEPADA GENERASI MUDA (Sumber: Kindel Media-pexels.com) Malang, LPM AQUA -Rabu (23/02/2022) Manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan orang lain dan memerlukan interaksi dengan melakukan suatu pergaulan. Bisa itu dalam bentuk keluarga, teman, atau sahabat, ataupun pasangan. Akan tetapi remaja sekarang ini menyalahartikan maksud dari kata pergalulan tersebut. Pergaulan yang mereka jalani terlalu bebas dan sudah melanggar norma-norma yang berlaku, yang mana hal ini memberikan dampak negatif. Beberapa pergaulan bebas yang dilakukan remaja yaitu narkoba, seks bebas, dan kehidupan malam. Pergaulan bebas saat ini merupakan hal yang lumrah terjadi dikalangan remaja. Remaja yang merupakan sebuah fase peralihan dari anak-anak ke dewasa tentu memiliki rasa penasaran dan sifat yang sangat labil. Ketika mereka dilarang maka meraka akan semakin penasaran. Jadi, dalam hal ini peran orangtua dan lingkungan sangat dibutuhkan. Tidak hanya itu, keikut ser

Limbah Sampah Membawa Berkah

Limbah Sampah Membawa Berkah (Sumber: Catherine Sheila-pexels.com) Malang, LPM – AQUA (21/02/2022), Bertepatan pada hari ini tanggal 21 Febuari yang diperingati sebagai Hari Sampah Nasional yang mana bertepatan juga pada tanggal tersebut mengenang peristiwa tragis dengan pelaku tidak lain limbah sampah yang merenggut nyawa sekitar 100 jiwa di Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat, pada 21 Februari 2005. Tentu kejadian tragis itu tidak ingin terulang kembali, oleh karena itu berbagai upaya dilakukan untuk mengubah dampak buruk limbah sampah menjadi dampak baik bagi lingkungan yang membawa berkah, baik dari segi sosial maupun ekonomi dan kelestarian lingkungan. Salah satu upaya pengelolaan limbah sampah di lingkungan FPIK berasal dari BEM Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya. Program-program kerja yang telah dilakukan khusus untuk pengelolaan limbah sampah yang pertama ada Eco Thrift. Eco Thrift ini memiliki dua kegiatan yaitu pembuatan video yang diunggah ke sosi

HARIAN AQUA (Vol.9): MENTAL HEALTH DI KALANGAN MAHASISWA

MENTAL HEALTH DI KALANGAN MAHASISWA (Sumber: Suzy Hazelwood -p exels .com) Malang, LPM AQUA -Senin (21/02/2022) Mental health atau kesehatan mental nampaknya sedang santer dibicarakan oleh banyak orang saat ini. Banyak orang yang menyuarakan pentingnya mental heath di media sosial. Banyak juga yang berbagi cerita tentang masalah mental health yang mereka alami. Dari segi pengertian mungkin sudah banyak yang mengerti apa itu mental health atau kesehatan mental. Mental health merupakan kondisi dimana seseorang menyadari tentang kompetensi yang dimiliki oleh dirinya sendiri yang menjadikan seseorang tersebut mampu menangani permasalahan yang terjadi pada diri sendiri dan mengontrol emosi diri. Ada juga beberapa orang yang mungkin kurang paham dengan konteks artian mental health yang sebenarnya. Salah satu mahasiswi FPIK mengatakan bahwa mental health merupakan kondisi dimana seseorang mengerti akan kebutuhan mentalnya. “Kalau dari aku mungkin mental health itu kesehatan

RESENSI BUKU: ORANG-ORANG BIASA

Orang –Orang Biasa (Sumber: goodreads.com) Malang, LPM AQUA -Jumat (18/02/2022) Terbitnya buku ini merupakan persembahan Andrea Hirata untuk seorang anak miskin yang pintar, atas kekecewaannya karena gagal memperjuangkan anak tersebut untuk dapat masuk di Fakultas Kedokteran Universitas Bengkulu. Kisah ini berlatar di Kabupaten Belantik yang merupakan daerah yang digambarkan memiliki kasus kejahatan yang sangat rendah. Kisah diawali dengan memunculkan salah seorang tokoh yang merupakan Inspektur yang sedang di tugaskan di daerah tersebut. Inspektur Abdul Rojali yang memiliki semangat tinggi untuk beroperasi menangkap penjahat harus mengalami kenyataan bahwa dia ditugaskan di daerah dengan kasus kejahatan yang rendah bahkan hampir tidak ada. Di sisi lain Andrea Hirata mengisahkan mengenai sekawan yang merupakan orang-orang lemah dan tidak pintar di sekolah. Salah satunya yaitu tokoh Dinah yang semasa sekolah dikisahkan hampir seluruh nilai rapornya merah. Dinah yang selalu dihukum maj

OPINI: SOCIAL STANDARD DISEASE

Social Standard Disease (Sumber: picjumbo.com_pexels.com) Malang, LPM AQUA -Rabu (16/02/2022) B eberapa dari kita terlahir dengan ciri khas, bakat dan minat yang berbeda-beda. Semuanya terlahir dari suku-suku dan golongan-golongan yang berbeda, perjalanan spiritual yang berbeda, lika-liku hidup yang berbeda. Pencapaian tiap-tiap manusia pun berbeda. Ada yang 25 tahun sudah menjadi pebisnis, ada yang masih bingung mencari pekerjaan kesana kemari dengan optimis. Ada yang masih berkutat dengan dunia perkuliahan hingga bosan dan pesimis. Semua manusia lahir dengan keunikan dan pencapaian masing-masing. Lalu pertanyaannya adalah apakah kita semua harus patuh dan tunduk pada standarisasi? S tandarisasi sosial ini sudah mengakar dari generasi ke generasi . Dimana standar sosial ini sangat membebani pikiran kita. Mungkin banyak berbagai contoh terkait standar sosial yang sudah mengakar sejak dari orang tua kita kepada kita atau bahkan yang kita alami sepanjang bertambahnya usia kita juga.

REVIEW: NGOPI SANTUY #19

Ngopi Santuy #19 Setelah PEMILWA, Lantas Apa? (Sumber: Dok. LPM AQUA) Malang, LPM AQUA -Selasa (15/02/2022) Sobat AQUA, kembali lagi dengan Ngopi Santuy edisi ke-19 kali ini bersama dengan Kak Mayla Agustin Andreana selaku moderator pada Ngopi Santuy #19. Series kali ini, Ngopi Santuy menggandeng Kak Ramadhan Bimo Abikusuma selaku Presiden BEM FPIK UB 2022 dan Kak Dewa Sukma Trinanda Adhytia selaku Wakil Presiden BEM FPIK UB 2022 untuk dapat berdiskusi bersama . PEMILWA FPIK UB tahun 2021 telah dilaksanakan, menghasilkan kandidat kuat yang akhirnya ditetapkan sebagai presiden BEM dan wakil presiden BEM baru FPIK UB. Hal yang pertama kali terlintas dipikiran pada saat terpilih menjadi P residen dan W akil P re siden BEM FPIK UB 2022 bagi K ak Bimo yaitu persiapan , karena seluruh persiapan akan berdampak kepada kepengurusan juga sebagai pertanggung jawaban. Oleh karena itu, dipersiapkan dua rancangan persiapan dengan mempertimbangkan segala konsekuensi. Wakil presiden BEM per

HARIAN AQUA (Vol.8): PRO KONTRA PERKULIAHAN DARING DAN LURING

PRO KONTRA PERKULIAHAN DARING DAN LURING (Sumber: ICSA-pexels.com) Malang, LPM AQUA -Senin (14/02/2022) Perkuliahan masih tetap berlanjut meskipun saat ini negeri masih dilanda wabah covid-19. Permasalahan tersebut yang menyebabkan perkuliahan di seluruh universitas dilakukan secara daring atau online . Banyak pro kontra yang dirasakan oleh mahasiswa terkait dengan masalah tersebut. Mulai dari permasalahan penyampaian materi, praktikum hingga pengalaman yang dirasakan. Teman-teman angkatan 2019 merasakan perbedaan yang sangat besar saat dilaksanakannya kuliah luring dan kuliah daring. Awal masuk sebagai seorang mahasiswa, teman-teman diharuskan untuk bisa adaptasi dengan dunia perkuliahan. Dunia sekolah dengan perkuliahan memang terasa sekali perbedaannya. “Untuk perbedaan kuliah luring dan daring itu beda banget. Jadi sewaktu aku, waktu 2019, waktu menjadi maba itu kan masih luring, nah itu banyak banget yang harus diadaptasiin karena kan kuliah itu beda dari waktu sekolah-sek