Ngopi Santuy #18 Pengembangan Diri yang Aktif dengan Belajar Efektif
Malang, LPM AQUA-Senin
(24/01/2022) Sobat AQUA kembali lagi dengan Ngopi Santuy
edisi ke-18 dengan membawa tema yang menarik yaitu ‘Pengembangan Diri yang
Aktif dengan Belajar Efektif’ yang dipandu oleh
moderator yang berasal dari Staff PSDM LPM AQUA yaitu Azzahidatun Husna,
bersama dengan narasumber kita yaitu Kak Azam lulusan
FPIK UB prodi Budidaya Perairan yang saat ini berkuliah di Nagoya University,
Jepang sekaligus penerima beasiswa MEXT atau Monbukagakusho
pada tahun 2020.
Sedikit informasi mengenasi beasiswa MEXT, beasiswa tersebut merupakan beasiswa yang hampi sama
dengan LPDP yang diberikan oleh pemerintah Jepang kepada mahasiswa yang ingin
melanjutkan kuliah di Jepang. Bagi mahasiswa yang berminat untuk berkulaih di Jepang,
beasiswa MEXT dapat
diperoleh dari Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia maupun dari kerjasama antar
universitas melalui program University to University (UTU).
Sistem pendaftarannya pun berbeda. Apabila mahasiswa
mendaftar melalui Kedutaan Besar, maka pihak yang akan menyeleksi adalah pihak
Kedutaan Besar. Berbeda dengan mahasiswa yang mendaftar melalui program UTU,
yang mana pihak yang akan menyeleksi adalah pihak universitas langsung. Informasi
terkait dengan beasiswa MEXT dapat diakses melalui website Kedutaan Besar Jepang
untuk Indonesia atau website masing-masing kampus tujuan.
Bagi
kak Azam belajar yang efektif itu dengan memperhatikan saat kelas dan diimbangi juga dengan pembelajaran diluar kelas
seperti praktik. Kak Azam
juga menyebutkan bahwa keefektifan dapat membagi
waktu dalam belajar sebenarnya
tergantung dengan kepribadian masing-masing dalam belajar.
Segala informasi saat ini banyak dan mudah untuk didapatkan, apalagi di zaman yang saat ini sudah banyak tersedia
layanan penyedia informasi maupun media untuk belajar. Belajar
sendiri menurut Kak Azam merupakan
proses yang tidak pernah berhenti yang
mana dapat bersifat efektif. Maka dengan belajar efektif ini
dapat mengefisiensikan waktu dengan belajar banyak hal dibandingkan dengan tidak
belajar secara efektif.
Sebagai mahasiswa, pasti tak asing lagi dengan istilah
SKS, sistem kebut semalam. Atau mungkin salah satu kalian ada yang pernah
melakukannya?
Menurut
kak Azam sistem belajar kebut semalam, bagi sebagian orang bekerja dengan baik,
namun tidak untuk yang lainnya. Kak Azam sendiri lebih memilih me-review
pelajaran yang mungkin dirasa lupa atau kurang
paham. Jikalau dikaitkan dengan belajar efektif,
presentase keefektifan belajar sistem kebut
semalam masih dipertanyakan. Kak Azam juga menambahkan bahwa belajar itu
memahami bukan mengingat. Sistem kebut semalam
bisa jadi membantu kita untuk mengingat kembali materi yang telah dipelajari,
tapi belum tentu kita dapat memahami dengan benar materi tersebut.
Kak
Azam menuturkan bisa belajar efektif itu dengan mengenali tujuan dari
pembelajaran yang dilakukan.
Tipe belajar efektif versi kak
Azam dengan memperhatikan saat kelas berlangsung, membaca berita setiap
hari untuk mendapatkan informasi terbaru dan memperbanyak informasi sehingga dapat
memilah dan mengklarifikasi informasi yang didapat
Tips
dari Kak Azam untuk belajar yaitu tentukan
tujuan dan cara mencapai tujuan tersebut, belajar bukan sesuatu hal yang
berhenti karena belajar merupakan proses yang tak berhenti. (anw)
Komentar
Posting Komentar