Fakta Biota Laut Dalam
Malang,
LPM AQUA-Kamis (12/01/2022) Ikan atau biota laut dalam merupakan istilah yang umum
atau kolektif bagi para ikan yang berhabitat dalam suatu kegelapan yang berada
di bawah suatu permukaan perairan yang mana disinari matahari, yaitu berada di
bawah zona epipelagik atau pun zona fotik di lautan.
Biota
ikan yang berada di laut dalam merupakan makhluk yang cukup unik dan sukar untuk
dipahami di dunia ini. Kegelapan bawah laut yang kurang diketahui ternyata
menyimpan makhluk unik yang belum di ketahui dan pelajari.
Berbagai
jenis ikan yang berhabitat di wilayah yang tiada penerangan alami, biota
tersebut mustahil hanya menggunakan indera penglihatan dalam mencari mangsa
ataupun pasangan, serta menghindari predator. Namun, kini biota laut dalam sudah
berevolusi untuk daerah sub-fotografis ekstrim di habitat mereka tempati.
Sejumlah
biota laut dapat ber-bioluminesensi, menggunakan mata cukup besar yang dapat beradaptasi dengan kegelapan bawah laut. Biota laut bioluminesensi dapat
menciptakan cahaya yang mana secara biologis dari agitasi molekul luciferin,
yang dapat menciptakan cahaya.
Biota
laut dalam ini umumnya berada di daerah mesopelagik dan daerah bawahnya sekitar
200m ke bawah.
Umumnya
ikan atau biota laut dalam mempunyai photophores-sel glandular yang mampu
menciptakan cahaya yang terdapat pada bakteri bercahaya dengan batas warna gelap.
Kemampuan
menciptakan suatu cahaya hanya memerlukan 1% dari energi dan mempunyai banyak
kegunanaan diantaranya mencari pakan dan menarik perhatian mangsa, seperti
anglerfish yang mendominasi daerah dengan melakukan patroli; berhubungan dan
mencari pasangan; dan mengalihkan predator ataupun membutakan predator dalam
waktu singkat agar dapat melarikan diri.
Daerah
mesopelagik atau daerah dengan cahaya yang masih dapat masuk menembusnya, sejumlah biota kadang
melakukan penyamaran dari predator di bagian bawah biota lain dengan menerangi daerah perut
mereka dengan cara menyamakan warna juga intensitas cahaya dari atas sehingga tidak terdapat bayangan yang dipantulkan. Strategi ini disebut sebagai sebagai counter
illumination.
Biota
laut dalam memerlukan penyesuaian diri untuk bertahan dalam kelangsungan hidupnya. Sejumlah biota laut dalam mempunyai antena panjang yang dapat membantu dalam mencari mangsa atau menarik perhatian pasangan di daerah laut
dalam yang gelap. Anglerfish menyesuaikan diri dengan mempunyai tangkai
menyerupai pancing panjang yang cukup menonjol dari wajahnya, pada ujungnya ada
kulit yang bercahaya yang dapat menggeliat seperti halnya cacing untuk
memancing suatu mangsanya.
Sejumlah
biota ikan laut dalam, mengkonsumsi mangsanya dengan ukuran yang relatif sama
atau bahkan lebih besar dari mereka sehingga biota laut dalam memerlukan
adaptasi untuk dapat mencernanya.
Gulper
eel yaitu
salah satu dari organisme atau biota laut dalam yang menunjukkan karakteristik
dengan gigi tajam yang cukup besar, rahang yang berengsel, mulut besar
yang kurang proporsional, dan tubuh yang memungkinkan untuk dapat diperluas.
Karakteristik tersebut yang dipunyai oleh biota laut dalam untu mempertahankan
kelangsungan hidupnya. (anw)
Sumber :
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Ikan_laut_dalam
Komentar
Posting Komentar