What's About The Dead Sea?
Malang, LPM AQUA-Selasa (11/01/2022) Laut mati adalah titik terendah di Bumi, sekitar 430,5 meter (1412
kaki) di bawah permukaan laut. Laut Mati adalah danau yang merupakan salah satu keajaiban alam.
Laut Mati adalah danau yang terlihat megah dan misterius dengan air biru
cemerlang. Terdapat kristal garam yang menonjol keluar dan bukit-bukit berwarna
keemasan di sekitarnya.
Laut Mati disebut Laut Mati sejak Era Romawi oleh orang-orang Yudea.
Karena air Laut Mati tidak memungkinkan semua bentuk kehidupan, baik tanaman
atau makhluk hidup. Di masa lalu, ketika Sungai Yordan mengalir ke selatan dari
Danau Galilea di musim hujan, alang-alang dan ikan tersapu oleh aliran sungai
ke Laut Mati yang airnya sangat asin. Ikan maupun ganggang tidak dapat bertahan
hidup di air yang hampir 10 kali lebih asin daripada kebanyakan samudera.
Dengan kata lain, Laut Mati seperti jebakan maut bagi makhluk hidup. Awalnya,
Laut Mati dikenal sebagai Laut Asin yang disebutkan di Kitab-Kitab Ibrani
(Hebrew Scriptures) tepatnya dari The Book of Genesis through to The Prophets
dan tulisna-tulisan selanjutnya. Laut mati memiliki kandungan garam tertinggi
dari seluruh laut di dunia. Kadar garamnya sekitar 32 % dibandingkan terhadap
kadar garam rata-rata 3% pada Laut Tengah atau Mediteranian. Sejak dahulu,
material yang terdapat dalam laut mati diketahui mempunyai efek untuk
mempercantik kulit. Dengan mengoleskan lumpur ini ke tubuh, mineral yang
terkandung di dalamnya terbukti dapat memperbaiki kulit, melancarkan sirkulasi
darah dan dapat membantu kesehatan. Hal ini sudah lama diketahui oleh Raja
Salomo, Cleopatra dan Herodes Agung sehingga mereka mendatangi Laut Mati untuk
memperoleh efek tersebut. Air di Laut Mati kehilangan kandungan H2O sealma
65.000 tahun. Sehingga mineral semakin terkonsentrasi dan garam semakin menonjol.
Dalam bahasa Ibrani, Laut Mati adalah "Yam ha-Melaḥ",
berarti "laut garam" atau "Laut Asin". Istilah ini pula
yang paling banyak digunakan dalam bagian Perjanjian Lama di Alkitab Kristen
dalam bahasa Indonesia, sejak kitab pertama dalam Taurat yaitu Kitab Kejadian
(Kejadian 14:3), kemudian Kitab Bilangan (Bilangan 34:3, 12), Kitab Ulangan
(Ulangan 3:17), Kitab Yosua (Yosua 3:16; 12:3; 15:2, 5; 18:19), Kitab 2
Tawarikh (2 Tawarikh 20:2), sampai zaman Pembuangan ke Babel (abad ke-6 SM),
yaitu Kitab Yehezkiel (Yehezkiel 47:8). (aap)
Referensi:
Yuanita, P. 2016.
https://m.dream.co.id/travel/umroh/10-fakta-tersembunyi-tentang-laut-mati-160729p.html.
Diakses pada 6 Januari 2022 pukul 06.13 WIB
Sombo, I., Toni, E., dan Yohani, K. 2020. Habitat Condition and
Diversity of Macrozoobenthos and Nekton Species in The Laut Mati Tasi Ana Rote
Ndao Regency, East Nusa Tenggara. International Journal of Science,
Technology & Management. 1(4). 409-414.
Komentar
Posting Komentar