Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Terapkan Ekonomi Biru di Awal 2022
Malang, LPM AQUA-Selasa (18/01/2022) Blue economy atau ekonomi biru merupakan
konsep optimalisasi sumber daya perairan yang bertujuan untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi melalui berbagai kegiatan yang inovatif dan kreatif dengan
tetap menjamin keberlanjutan usaha dan kelestarian lingkungan. Kementerian
Kelautan dan Perikanan (KKP) tengah menyiapkan roadmap pengelolaan sektor
kelautan dan perikanan Indonesia dalam jangka waktu panjang hingga 2045.
Roadmap ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Indonesia melalui KKP dalam menerapkan
prinsip ekonomi biru pada sektor kelautan dan perikanan yang berkelanjutan
untuk pembangunan ekonomi nasional.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal
Perikanan Budidaya (DJPB) mulai 2022, akan mengimplementasikan dua program
terobosan yaitu pertama pengembangan perikanan budidaya berbasis ekspor dengan
komoditas unggulan di pasar global. Kedua adalah pembangunan kampung perikanan
budidaya tawar berbasis kearifan lokal. Sedangkan terobosan ketiga, yaitu
peningkatan PNBP Sumber Daya Alam Perikanan Tangkap untuk peningkatan
kesejahteraan nelayan menjadi fokus implementasi Direktorat Jenderal Perikanan
Tangkap.
Pendekatan konsep ekonomi biru dalam perikanan budidaya melalui
penerapan inovasi dan teknologi bertujuan menjaga keseimbangan antara dampak
ekonomi dan dampak ekologi, sehingga dalam jangka panjang .perikanan budidaya
semakin produktif dan bernilai tambah secara berkesinambungan, Saat ini pihaknya
fokus pada komoditas unggulan berorientasi ekspor yang memiliki nilai ekonomis
tinggi yaitu udang, lobster, kepiting dan rumput laut. Untuk udang sendiri sudah
ada target produksi yakni 2 juta ton pada tahun 2024. Strategi KKP berupa
revitalisasi tambak udang tradisional menjadi tambak semi intensif melalui
peranan teknologi dengan target seluas 45 ribu hektar, dengan sebaran Sumatera
seluas 10.000 hektar, Nusa Tenggara 2.000 hektar, Sulawesi 22.500 hektar dan
Kalimantan 10.500 hektar. Melalui strategi ini, produktivitas tambak meningkat
dari 0,6 ton menjadi 30 ton per hektar per tahun.
Program terobosan berikutnya adalah pembangunan kampung perikanan
budidaya tawar, payau, dan laut berbasis kearifan lokal dengan tujuan
pengentasan kemiskinan melalui peningkatan pendapatan pembudidaya ikan dan
menjaga komoditas yang bernilai ekonomis tinggi dari kepunahan. Berdasarkan
Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 64 Tahun 2021 tentang Kampung
Perikanan Budidaya, ada enam lokasi kampung perikanan budidaya, yakni di
Kabupaten Pasaman untuk komoditas ikan mas, Kabupaten OKU Timur untuk patin,
Kabupaten Pati untuk komoditas nila salin, Kabupaten Gresik untuk ikan bandeng,
Kabupaten Lombok Timur untuk lobster, dan Kabupaten Kupang untuk kampung
budidaya kerapu. Keenamnya sudah ditetapkan dan akan ada 130 lokasi lainnya
yang akan dibangun pada 2022. (aap)
Daftar Pustaka:
Tempo. 2021.
https://nasional.tempo.co/read/1536878/awal-2022-kkp-terapkan-program-ekonomi-biru/full?view=ok.
Diakses pada 17 Januari 2022 Pukul 13.18 WIB
KKP. 2021.
https://kkp.go.id/artikel/35354-hut-ke-22-kkp-siapkan-roadmap-ekonomi-biru-untuk-indonesia.
Diakses pada 17 Januari 2022 Pukul 12.10 WIB
Komentar
Posting Komentar