Langsung ke konten utama

INFOGRAFIS: GOYAHNYA EQUILIBRIUM SAMUDERA DI HAMPARAN CANTRANG

GOYAHNYA EQUILIBRIUM SAMUDERA DI HAMPARAN CANTRANG

Doc. LPM AQUA

Malang, LPM AQUA-Kamis (20/01/2022) Cantrang termasuk dalam salah satu Alat Penangkapan Ikan (API) dengan bentuk menyerupai kantong, yang terbuat dari jaring dengan dua panel tanpa alat pembuka mulut jaring. Cara kerja alat penangkap ikan ini sendiri dengan gerakan menyapu seluruh dasar lautan, sebab cantrang memiliki kinerja menangkap ikan demersal (ikan dasar). Dengan kinerja cantrang seperti itu dianggap berpotensi besar merusak ekosistem substrat dasar laut dan juga terumbu karang.

Oleh sebab dinilai dapat merusak kesetimbangan ekosistem laut, pelarangan terhadap penggunaan cantrang mulai diberlakukan. Kebijakan terhadap larangan penggunaan cantrang sudah diberlakukan sejak tahun 1980 melalui proses peraturan undang-undang. Hal tersebut dibuktikan dengan keluarnya Keputusan Presiden Nomor 39 Tahun 1980 yang menginstruksikan adanya larangan penggunaan jaring trawl.

Namun pada tahun 1997, cantrang diperbolehkan bagi nelayan-nelayan kecil dengan ukuran kapal maksimal 5 GT serta maksimal mesin 15 PK. Akan tetapi, fakta di lapangan menunjukkan kapal-kapal cantrang banyak melakukan Markdown, kapal cantrang dengan ukuran 85 GT. Akibatnya di tahun 2015 negara mengalami kerugian yang cukup besar.

Dimana kerugian yang diakibatkan oleh kapal cantrang bersumber dari tiga komponen utama, yaitu kehilangan PNBP, penyalahgunaan BBM bersubsidi pada kapal nelayan, serta adanya deplesi sumberdaya perikanan. Sebenarnya alat tangkap cantang ini menghasilkan tangkapan ikan yang didominasi ikan kecil yang memiliki harga murah dipasaran. Menurut data WWF Indonesia, sekitar 82% hasil tangkapan cantrang merupakan tangkapan sampingan atau tidak dimanfaatkan. Namun, pada tahun 2015 sampai dengan 2017 KKP mencatat kenaikan jumlah alat tangkap cantrang dari 5.781 unit menjadi 14.367 unit.

Adanya nelayan yang menggunakan alat tangkap cantrang dan nelayan yang tidak menggunakan alat tangkap tersebut menyebabkan adanya konflik horizontal antar nelayan. Konflik ini sudah berlangsung lama dimana masyarakat melakukan pemusnahan kapal-kapal cantrang tersebut dengan cara dibakar. Oleh sebab itu, tahun 2015 API cantrang dilarang pengoperasiannya di seluruh WPP-NRI. Dengan pertimbangan ada alat tangkap ramah lingkungan yang dapat digunakan sebagai pengganti dari cantrang. (nf)



Sumber:

https://kkp.go.id/artikel/1236-faq-kebijakan-pelarangan-cantrang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CERPEN JEJAK DI UJUNG SENJA - YAHYA AHMAD KURNIAWAN

  Jejak di Ujung Senja  karya: Yahya Ahmad Kurniawan Di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh pegunungan hijau, hiduplah seorang pemuda bernama Arif. Setiap sore, saat matahari mulai merunduk di balik bukit, Arif selalu berjalan ke tepi danau yang tenang. Danau itu adalah tempat favoritnya, tempat di mana ia bisa merenung dan melupakan segala beban hidup.  Suatu hari, saat Arif duduk di tepi danau, ia melihat seorang gadis asing yang sedang menggambar. Rambutnya panjang dan berkilau seperti sinar matahari, dan senyumnya mampu menghangatkan hati siapa pun yang melihatnya. Arif merasa tertarik dan mendekatinya.  “Nama saya Arif,” katanya dengan suara pelan.  Gadis itu menoleh dan tersenyum. “Saya Lila. Saya baru pindah ke desa ini.”  Mereka pun mulai berbincang. Lila bercerita tentang kota asalnya yang ramai, sementara Arif menceritakan keindahan desa danau yang mereka tempati. Sejak saat itu, mereka menjadi teman akrab. Setiap sore, mereka bertemu di tepi ...

RESENSI BUKU: PERTEMUAN DUA HATI

PERTEMUAN DUA HATI (Sumber: bukabuku.com) A.                Identitas Buku a)                  Judul Buku                  : Pertemuan Dua Hati b)                  Pengarang                   : Nh. Dini c)                   Penerbit                      : Gramedia Pustaka Utama Jakarta d)                  Tahun Terbit  ...

RESENSI BUKU: MAAF TUHAN AKU HAMPIR MENYERAH

MAAF TUHAN AKU HAMPIR MENYERAH (Sumber: goodreads.com) Malang, LPM AQUA -Jumat (08/04/2022) Buku dengan judul “Maaf Tuhan Aku Hampir Menyerah” merupakan karya Alfialghazi yang sukses menarik pembaca dalam tulisannya. Buku ini mengajarkan mengenai lika-liku kehidupan dengan surga sebagai akhir. Buku ini memberikan inspirasi serta motivasi bagi mereka yang terpuruk dan mendorong seseorang untuk bangkit kembali. Tidak semua hal dalam kehidupan berjalan seperti yang kita inginkan. Ada saatnya harapan yang kita impikan serta langkah yang telah kita tuai dihentikan secara paksa. Rasa putus asa yang muncul dalam menjalani kehidupan hingga muncul keinginan untuk menyerah. Dalam buku ini dijabarkan bahwa setiap orang memiliki masalah serta kemampuan dalam menyelesaikan masalah yang berbeda-beda. Selain itu, buku “Maaf Tuhan Aku Hampir Menyerah” mengajarkan untuk beristirahat ketika lelah terhadap hiruk pikuk kehidupan, semangat untuk jangan menyerah, serta semangat untuk bangkit demi menc...