Langsung ke konten utama

INFOGRAFIS: MENILIK PENANGKAPAN IKAN TERUKUR

MENILIK PENANGKAPAN IKAN TERUKUR

Doc. LPM AQUA

Malang, LPM AQUA-Kamis (06/01/2022) Guna mendukung upaya pembangunan dibidang ekonomi maupun lainnya dengan memanfaatkan keberadaan sumberdaya alamnya. Pemerintah perlu mendapat dukungan dari pihak-pihak terkait seperti masyarakat maupun organisasi terkait penanganan keberlangsungan sumberdaya alam tersebut. Baru-baru ini sektor kelautan dan perikanan Indonesia gencar di gadang-gadang sebagai sektor pengungkit dalam pembangunan ekonomi bangsa.

Letak yang strategis membuat Indonesia memiliki kekayaan utamanya pada sektor perikanan dan kelautan. Dengan begitu banyak pemanfaatan pada sektor tersebut, yang mana disela pemanfaatan harus diiringi oleh pemberdayaan keberadaan sumberdayanya. Utamanya pada sektor perikanan tangkap yang berpotensi besar sebagai penyetor kenaikan perekonomian negara. Dengan berbagai kualitas yang menyebabkan kenaikan ekspor dari negara-negara besar menyebabkan perikanan tangkap marak diekploitasi.

Guna mempertahankan keseimbangan ekologi, ekonomi, serta keberlangsungan sumberdaya perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikakan (KKP) melakukan penerapan kebijakan penangkapan ikan terukur mulai tahun 2022. Sakti Wahyu Trenggono selaku Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) menuturkan bahwasannya kebijakan tersebut merupakan salah satu dari tiga program terobosan KKP, dengan tujuan terwujudnya Blue Economy (ekonomi biru) pada sektor kelautan dan perikanan.

Kebijakan penangkapan terukur ini berdasar pada hitungan Komite Nasional Pengkajian Sumber Daya Ikan (Komnas Kajiskan) yang mana akan dilakukan secara berkala per dua tahun. Dengan jumlah penangkapan yang di perbolehkan (JTB) mencapai 9,45 juta ton per tahun yang mana nilai produksi dengan capaian Rp 229,3 triliun. Dengan adanya kebijakan penangkapan ikan terukur tersebut sumberdaya pada sektor perikanan tidak hanya dieksploitasi tanpa memperhitungkan siklus keberlangsungan perikanan di Indonesia.

Muhammad Zaini selaku Dikjen Perikanan Tangkap KKP menjelaskan beberapa kebijakan yang ada dan akan diatur yaitu, area penangkapan ikan, jumlah hasil tangkapan ikan yang diperbolehkan, pelabuhan sebagai tempat pendaratan hasil penangkapan, waktu ataupun musim penangkapan ikan yang tepat, serta jenis alat tangkap yang digunakan termasuk cantrang. Hal tersebut guna menekan tindakan ekspolitasi perikanan agar terjaga keberlangsungan sumberdayanya selama beberapa tahun kedepan.



Sumber:

https://money.kompas.com/read/2021/10/11/121746426/

https://kkp.go.id/artikel/37181-bahas-aturan-penangkapan-ikan-sistem-kontrak-kkp-jaring-masukan-pelaku-usaha

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CERPEN JEJAK DI UJUNG SENJA - YAHYA AHMAD KURNIAWAN

  Jejak di Ujung Senja  karya: Yahya Ahmad Kurniawan Di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh pegunungan hijau, hiduplah seorang pemuda bernama Arif. Setiap sore, saat matahari mulai merunduk di balik bukit, Arif selalu berjalan ke tepi danau yang tenang. Danau itu adalah tempat favoritnya, tempat di mana ia bisa merenung dan melupakan segala beban hidup.  Suatu hari, saat Arif duduk di tepi danau, ia melihat seorang gadis asing yang sedang menggambar. Rambutnya panjang dan berkilau seperti sinar matahari, dan senyumnya mampu menghangatkan hati siapa pun yang melihatnya. Arif merasa tertarik dan mendekatinya.  “Nama saya Arif,” katanya dengan suara pelan.  Gadis itu menoleh dan tersenyum. “Saya Lila. Saya baru pindah ke desa ini.”  Mereka pun mulai berbincang. Lila bercerita tentang kota asalnya yang ramai, sementara Arif menceritakan keindahan desa danau yang mereka tempati. Sejak saat itu, mereka menjadi teman akrab. Setiap sore, mereka bertemu di tepi ...

RESENSI BUKU: MAAF TUHAN AKU HAMPIR MENYERAH

MAAF TUHAN AKU HAMPIR MENYERAH (Sumber: goodreads.com) Malang, LPM AQUA -Jumat (08/04/2022) Buku dengan judul “Maaf Tuhan Aku Hampir Menyerah” merupakan karya Alfialghazi yang sukses menarik pembaca dalam tulisannya. Buku ini mengajarkan mengenai lika-liku kehidupan dengan surga sebagai akhir. Buku ini memberikan inspirasi serta motivasi bagi mereka yang terpuruk dan mendorong seseorang untuk bangkit kembali. Tidak semua hal dalam kehidupan berjalan seperti yang kita inginkan. Ada saatnya harapan yang kita impikan serta langkah yang telah kita tuai dihentikan secara paksa. Rasa putus asa yang muncul dalam menjalani kehidupan hingga muncul keinginan untuk menyerah. Dalam buku ini dijabarkan bahwa setiap orang memiliki masalah serta kemampuan dalam menyelesaikan masalah yang berbeda-beda. Selain itu, buku “Maaf Tuhan Aku Hampir Menyerah” mengajarkan untuk beristirahat ketika lelah terhadap hiruk pikuk kehidupan, semangat untuk jangan menyerah, serta semangat untuk bangkit demi menc...

ESAI: The Significance of Identity Formation in Early Childhood Education

  The Significance of Identity Formation in Early Childhood Education By: Mutahassin Bilhaq mentatdgt_pexels.com Malang, LPM AQUA -Wednesday (29/12/2021) Since March 2020, Indonesia has been experiencing a Covid-19 pandemic. This condition undoubtedly has a significant impact on several sectors, including education. Regulations imposed by the government, such as the wearing of masks, the keeping of a safe distance, the prohibition of gathering, and so on, have caused many agencies, including educational institutions, to implement a variety of new policies in the conduct of their activities. At the start of the pandemic, the government instructed people to study for 14 days online from home, and it turned out that this instruction was extended into the following year. When we arrive in November 2021, the world has changed dramatically. Many schools and universities throughout this country have and will continue to have limited face-to-face teaching and learning processes with stri...