Langsung ke konten utama

HARIAN AQUA (Vol: 40): PESONA MANGROVE, LOKASI KTT G20 BALI

Pesona Mangrove, Lokasi KTT G20 Bali

(Sumber: Alexey Demidov-pexels.com)

Malang, LPM AQUA-Rabu (16/11/2022) G20 merupakan forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU). KTT G20 tahun ini berlangsung di Bali, Indonesia. Terdapat 17 kepala negara ataupun pemerintah yang turut serta. Anggota G20 terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Cina, Turki, dan Uni Eropa. Berbagai persiapan dilakukan oleh pemerintah Indonesia di Bali termasuk lokasi utama pelaksanaan KTT G20. Salah satu lokasi kegiatan utama penyelenggaraan KTT G20 Indonesia yaitu Tahura Ngurah Rai Mangrove.

Taman hutan raya yang berada di Provinsi Bali merupakan Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai yang merupakan kawasan bertipe hutan payau dan tergenang air payau yang dipengaruhi oleh pasang surut. Tahura Ngurah Rai juga mempunyai peran dan fungsi dalam pencegahan abrasi. Wilayah Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai berlokasi di Teluk atau Tanjung Benoa dan sekitarnya yang ada di wilayah Kecamatan Kuta dan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Tahura Ngurah Rai memiliki luas 627 Ha, sedangkan Pulau Serangan Kecamatan Denpasar Selatan Kota Denpasar seluas 746,50 Ha. Tahura Ngurah Rai mempunyai jenis mangrove yang sangat beragam dan kaya akan larva biota air. Kawasan ini juga mendukung keberadaan burung untuk tempat tinggal (habitat) dan tempat mencari makan. Taman Hutan Raya Ngurah Rai mempunyai potensi wisata yang sangat menarik bagi para pengunjug manca negara maupun domestik.

Taman Hutan Raya Ngurah Rai hingga saat ini dikelola dan dipelihara sesuai dengan Keputusan Menteri Kehutanan No.107/Kpts-II/2003 yang mengamanatkan adanya penyelenggaraan tugas pembantuan pengelolaan Taman Hutan Raya yang meliputi pembangunan, pemeliharaan ,pemanfaatan dan pengembangannya dilaksanakan oleh Gubernur. Taman Hutan Raya Ngurah Rai memiliki potensi wisata serta memberikan dampak positif terhadap pemerintah daerah dan masyarakat di sekitarnya. Taman Hutan Raya Ngurah Rai secara tidak langsung juga turut mendukung adanya pembangunan pada sektor lainnya yang ada di sekitar lokasi tersebut. (anw)


Referensi:

http://bpkh8.menlhk.go.id/pdf/karya_tulis_mandiri/liflet_tahura.pdf

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CERPEN JEJAK DI UJUNG SENJA - YAHYA AHMAD KURNIAWAN

  Jejak di Ujung Senja  karya: Yahya Ahmad Kurniawan Di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh pegunungan hijau, hiduplah seorang pemuda bernama Arif. Setiap sore, saat matahari mulai merunduk di balik bukit, Arif selalu berjalan ke tepi danau yang tenang. Danau itu adalah tempat favoritnya, tempat di mana ia bisa merenung dan melupakan segala beban hidup.  Suatu hari, saat Arif duduk di tepi danau, ia melihat seorang gadis asing yang sedang menggambar. Rambutnya panjang dan berkilau seperti sinar matahari, dan senyumnya mampu menghangatkan hati siapa pun yang melihatnya. Arif merasa tertarik dan mendekatinya.  “Nama saya Arif,” katanya dengan suara pelan.  Gadis itu menoleh dan tersenyum. “Saya Lila. Saya baru pindah ke desa ini.”  Mereka pun mulai berbincang. Lila bercerita tentang kota asalnya yang ramai, sementara Arif menceritakan keindahan desa danau yang mereka tempati. Sejak saat itu, mereka menjadi teman akrab. Setiap sore, mereka bertemu di tepi ...

RESENSI BUKU: PERTEMUAN DUA HATI

PERTEMUAN DUA HATI (Sumber: bukabuku.com) A.                Identitas Buku a)                  Judul Buku                  : Pertemuan Dua Hati b)                  Pengarang                   : Nh. Dini c)                   Penerbit                      : Gramedia Pustaka Utama Jakarta d)                  Tahun Terbit  ...

CERPEN: Pelangi Dibawah Langit Basah

  Pelangi Dibawah Langit Basah        Di sebuah desa kecil yang dikelilingi sawah hijau, hiduplah seorang pemuda bernama Langit. Ia adalah seorang pelukis yang menghabiskan sebagian besar waktunya di tepi sungai, menciptakan lukisan-lukisan indah yang terinspirasi dari alam sekitarnya. Namun, meski hidup dikelilingi keindahan, hatinya terasa sepi. Suatu sore, saat langit mulai gelap, Langit melihat seorang gadis duduk di tepi sungai. Gadis itu bernama Senja pendatang baru di desa itu. Dengan rambut panjang yang tergerai dan mata yang bersinar, Senja tampak terpesona oleh keindahan alam di sekelilingnya. Langit merasa tertarik dan, tanpa ragu, ia mendekatinya. "Hai, aku Langit. Apa yang kamu lukis?" tanyanya sambil melihat sketsa di tangan Senja.  Senja tersenyum. "Aku sedang mencoba menggambar pemandangan ini, tapi rasanya sulit. Kamu seorang pelukis?"  Langit mengangguk. "Aku lebih suka melukis lanskap. Mari aku tunjukkan beberapa teknik."  ...