Langsung ke konten utama

HARIAN AQUA (Vol. 19): WASPADA ANCAMAN TAMU HEPATITIS MISTERIUS

WASPADA ANCAMAN TAMU HEPATITIS MISTERIUS

(Sumber: Karolina Grabowska-pexels.com)


Malang, LPM AQUA-Senin (09/05/2022) Pandemi Covid-19 sudah mulai terkontrol di Indonesia, terlebih beberapa bulan terakhir. Aktivitas masyarakat sudah perlahan membaik meskipun belum sepenuhnya. Namun, tak disangka terdapat momok pandemi baru yang dapat menghantui masyarakat. Sebulan terakhir ini Indonesia maupun dunia diramaikan lagi dengan banyaknya perbincangan mengenai penyakit Hepatitis Akut Misterius.

Hepatitis merupakan penyakit yang disebabkan oleh adanya infeksi virus sehingga menyebabkan peradangan hati. Hepatitis dibedakan menjadi lima tipe virus, yaitu hepatitis A, B, C, D, dan E. berdasarkan data yang didapatkan dari rumah sakit Indonesia, dari kelima tipe virus hepatitis tersebut, tipe hepatitis A merupakan hepatitis dengan penderita terbanyak di Indonesia (39,8% - 68,3%). Persentase tersebut disusul oleh tipe hepatitis A non B (15,5% - 46,4%) dan hepatitis B (6,4% 25,9%) (Rahmah dan Indriani, 2014).

Apa itu Hepatitis Akut Misterius?

Hepatitis Akut Misterius merupakan virus hepatitis yang tidak termasuk dalam hepatitis A, B, C, E dan D. WHO telah mengumumkan bahwa telah ditemukan 10 kasus hepatitis akut misterius yang melanda anak-anak di Skotlandia dengan rentang umur di bawah 10 tahun. Kasus tersebut kemudian merambah lebih banyak lagi di Inggris sebanyak 74 kasus. Saat ini, pihak WHO masih melakukan penelitian terkait dengan kasus hepatitis akut misterius ini.

Gejala yang dialami oleh penderita hepatitis umumnya susah untuk diidentifikasi. Banyak penderita hepatitis yang tidak mengenali gejala awal terjadinya hepatitis. Bahkan terdapat juga penderita hepatitis yang tidak mengalami gejala-gejala awal yang umumnya disebabkan oleh hepatitis. Adanya kasus tersebut menyebabkan banyaknya penderita hepatitis yang tidak terdeteksi dan terlambat untuk ditangani. Gejala-gejala yang ditunjukkan oleh penderita hepatitis menurut Multazam et al. (2020), berupa:
  1. Mata dan kulit menjadi kuning
  2. Demam
  3. Mual
  4. Muntah
  5. Muntah darah (tingkat parah)
  6. Hilang nafsu makan
  7. Diare
  8. Ikterus
  9. Kelelahan
  10. Berat badan menurun
  11. Nyeri perut
  12. Air seni berwarna pekat
  13. Kotoran berwarna dempul
  14. Sakit kepala
  15. Batuk
  16. Pilek
  17. Urtikaria
  18. Artritis
  19. Abdomen
Gejala hepatitis akut misterius pun sebenarnya hampir sama dengan gejala hepatitis pada umumnya. Gejala awal yang dapat diwaspadai menurut situs halodoc.com yaitu:
  1. Sakit perut berkelanjutan
  2. Diare akut yang dapat memicu badan menjadi lemas
  3. Nafsu makan menurun
  4. Muntah-muntah yang dapat mengakibatkan dehidrasi
  5. Adanya penyakit kuning pada kulit, mata dan membran mukosa
  6. Terasa nyeri pada bagian kanan atas perut (letak hati)
  7. Malaise
Adanya penyakit hepatitis akut misterius dapat menjadi salah satu ancaman yang mampu mengusik masyarakat. Seperti Covid-19, adanya penyakit hepatitis akut misterius yang masih belum diketahui lebih jauh terkait dampaknya, ditakutkan dapat berdampak juga terhadap sistem pendidikan Indonesia, misalnya seperti memperpanjang penggunaan sistem pendidikan secara daring. Seperti yang diketahui bahwa belum sepenuhnya proses pembelajaran daring dapat berjalan efektif, terutama bagi anak-anak yang perlu tumbuh kembang dengan berinteraksi bersama teman-teman sebayanya. Pembelajaran daring menurut Kusuma dan Sutapa (2021), mampu menimbulkan Psikosomatis. Psikosomatis merupakan gangguan fisik yang dapat disebabkan oleh adanya penumpukan emosi atau faktor kejiwaan yang dapat menimbulkan adanya guncangan dalam diri seseorang, seperti stress, kecemasan, pemikiran negatif, dan seterusnya. Masa tumbuh kembang anak-anak sangat bergantung pada kondisi lingkungannya. Anak-anak yang bersekolah secara langsung (ke sekolah atau tempat belajar) memiliki interaksi sosial dan emosional yang lebih baik daripada anak-anak yang melakukan pembelajaran daring. Dalam hal ini, diharapkan pemerintah lebih siaga dan belajar dari pandemi covid-19 yang telah terjadi sebelumnya, sehingga tak ada lagi pandemi-pandemi yang lain yang dapat berdampak pada sistem pendidikan di Indonesia. (dnp)



Referensi:

Kusuma, W. S., & Sutapa, P. (2020). Dampak pembelajaran daring terhadap perilaku sosial emosional anak. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1635-1643.

Multazam, S., Cholissodin, I., & Adinugroho, S. (2020). Implementasi Metode Extreme Learning Machine pada Klasifikasi Jenis Penyakit Hepatitis berdasarkan Faktor Gejala. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN, 2548, 964X.

Rahmah, S., & Indriani, C. (2014). Hubungan Faktor Perilaku Dengan Kejadian Hepatitis A Di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 10(1), 16-20.


Halodoc. (2022). https://www.halodoc.com/artikel/kenali-7-gejala-hepatitis-misterius-yang-muncul-di-eropa. Diakses pada 08 Mei 2022 pukul 22.00 WIB.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku: The 5 Levels of Leadership

  gambar: media.oiipdf.com Oleh : Mutahassin Bilhaq   Identitas Buku Judul               : The 5 Levels of Leadership Penulis            : John C. Maxwell Penerbit          : Center Street Tahun Terbit   : 2011 Halaman         : 452 halaman Kategori          : Leadership Bahasa             : Inggris Harga              : $17.66 Ringkasan "Leadership is one of my passions. So is teaching it. I’ve dedicate more than thirty years of my life to helping others learn what I know about leading. In fact, I spend about eight days every year teaching leadership. In the last several years, I’ve thought about it on six continents. The subject is inexhaustible. Why? Because everything rises and falls on leadership. If you want to make a positive impact on the world, learning to lead better will help you do it.” -hlm. 7 The 5 Levels of Leadership merupakan salah satu dari sekian banyak buku karya John C. Maxwell, beliau merupakan penulis, pembicara, dan sekaligus pakar

HARIAN AQUA (Vol. 33): HARGA BBM NAIK, APA KATA MAHASISWA?

Harga BBM Naik, Apa Kata Mahasiswa? (Sumber: garta.com) Malang, LPM AQUA -Selasa (12/09/2022), BBM atau singkatan dari bahan bakar minyak merupakan jenis bahan bakar yang dihasilkan dari suatu pengilangan ( refining) minyak mentah ( crude oil ). Minyak mentah yang berasal dari perut bumi ini diolah dalam pengilangan dahulu untuk menghasilkan suatu produk-produk minyak yang termasuk di dalamnya yaitu BBM. Pemerintah pada S abtu, 3 September 2022, resm i menaikkan harga BBM atau menghapus subsidi BBM. Berbagai tanggapan menanggapi kenaikan dari harga BBM tidak menyurutkan langkah pemerintah. Harga Solar dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800 per liter. Pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter. Sedangkan pertamax yang non-subsidi naik di harga Rp 14.500 dari sebelumnya Rp 12.500 per liter.      (Sumber: pertamina.com) Berbagai respon pun tertuai terutama dari kalangan mahasiswa. Para mahasiswa memberikan beragam tanggapan mengenai kenaikan BBM yang terjadi di Indonesia.

RESENSI BUKU: SEIKHLAS AWAN MENCINTAI HUJAN

Seikhlas Awan Mencintai Hujan (Sumber: pustakabukubekas_pinterest.com) Malang, LPM AQUA -Jumat (25/03/2022) Buku ini mengajarkan cara bagaimana kita mengikhlaskan sesuatu yang kita sendiri tidak mau melepaskannya. Terkadang tuhan menghadirkan kehilangan bukan untuk ditangisi, tetapi untuk mengajari agar jangan terlalu dalam berharap pada seseorang. Tidak ada siapa pun yang akan sanggup kehilangan seseorang yang paling kita inginkan dalam hidup. Seseorang yang sangat kita harapkan untuk tinggal dan menua di bawah satu atap yang sama. Seseorang yang pernah kita bayangkan tentang menjalani suatu pagi dan menyambut matahari berdua bersama. Seseorang yang kepadanya ia pernah berencana membuat sepasang kursi, tempat di mana bisa duduk untuk menyaksikan langit senja. Seseorang yang kepadanya ia berjanji untuk saling menjaga hingga tutup usia.  Bagaimana bila nama yang kau sebut di sepertiga malammu bukan nama yang ingin Tuhan satukan denganmu?  Pada akhirnya, tidak ada yang mampu dilakukan se