Langsung ke konten utama

Sejarah Hari Ibu

Sejarah Hari Ibu

pexels.com

Malang, LPM AQUA-Rabu (22/12/2021) Bertepatan hari ini pada tanggal 22 Desember di Indonesia diperingati sebagai hari ibu. Hari yang merayakan hari untuk menghargai peran sesosok pahlawan tanpa tanda jasa seorang ibu.

Hari Ibu terutama di Indonesia dirayakan nasional pada tanggal 22 Desember. Tanggal tersebut ditetapkan Presiden Soekarno dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959, pada ulang tahun ke-25 Kongres Perempuan Indonesia 1928.

Hari Ibu di Indonesia dirayakan bertelatan dengan  ulang tahun hari pembukaan Kongres Perempuan Indonesia yang pertama, yang mana digelar dari 22 hingga 25 Desember 1928 di Yogyakarta. Kongres tersebut dihadiri oleh tiga puluh organisasi wanita dari dua belas kota di Pulau Jawa dan Sumatra yang mana organisasi tersebut sudah ada  sejak 1912 dengan inspirasi oleh pahlawan perempuan Indonseia seperti Kartini, Cut Nyak Dien, dan sebagainya. Kongres tersebut mempunyai makna meningkatkan hak perempuan dalam bidang pendidikan dan juga pernikahan.

Tanggal 22 Desember terpilih dalam merayakan dan menghargai perempuan Indonesia dan  juga meningkatkan dalam kesadaran bernegara dan berbangsa. Sekarang makna Hari Ibu diperingati dan diwujudkan dengan mengungkapkan perasaan cinta bagi pahlawan kaum ibu. Umumnya dirayakan dengan bertukar hadiah atau memberi hadiah kepada ibu dan mengadakan bermacam macam acara seperti lomba memasak atau yang berkaitan dengan ibu. (anw)

 

Sumber : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Hari_Ibu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CERPEN JEJAK DI UJUNG SENJA - YAHYA AHMAD KURNIAWAN

  Jejak di Ujung Senja  karya: Yahya Ahmad Kurniawan Di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh pegunungan hijau, hiduplah seorang pemuda bernama Arif. Setiap sore, saat matahari mulai merunduk di balik bukit, Arif selalu berjalan ke tepi danau yang tenang. Danau itu adalah tempat favoritnya, tempat di mana ia bisa merenung dan melupakan segala beban hidup.  Suatu hari, saat Arif duduk di tepi danau, ia melihat seorang gadis asing yang sedang menggambar. Rambutnya panjang dan berkilau seperti sinar matahari, dan senyumnya mampu menghangatkan hati siapa pun yang melihatnya. Arif merasa tertarik dan mendekatinya.  “Nama saya Arif,” katanya dengan suara pelan.  Gadis itu menoleh dan tersenyum. “Saya Lila. Saya baru pindah ke desa ini.”  Mereka pun mulai berbincang. Lila bercerita tentang kota asalnya yang ramai, sementara Arif menceritakan keindahan desa danau yang mereka tempati. Sejak saat itu, mereka menjadi teman akrab. Setiap sore, mereka bertemu di tepi ...

RESENSI BUKU: PERTEMUAN DUA HATI

PERTEMUAN DUA HATI (Sumber: bukabuku.com) A.                Identitas Buku a)                  Judul Buku                  : Pertemuan Dua Hati b)                  Pengarang                   : Nh. Dini c)                   Penerbit                      : Gramedia Pustaka Utama Jakarta d)                  Tahun Terbit  ...

CERPEN: Pelangi Dibawah Langit Basah

  Pelangi Dibawah Langit Basah        Di sebuah desa kecil yang dikelilingi sawah hijau, hiduplah seorang pemuda bernama Langit. Ia adalah seorang pelukis yang menghabiskan sebagian besar waktunya di tepi sungai, menciptakan lukisan-lukisan indah yang terinspirasi dari alam sekitarnya. Namun, meski hidup dikelilingi keindahan, hatinya terasa sepi. Suatu sore, saat langit mulai gelap, Langit melihat seorang gadis duduk di tepi sungai. Gadis itu bernama Senja pendatang baru di desa itu. Dengan rambut panjang yang tergerai dan mata yang bersinar, Senja tampak terpesona oleh keindahan alam di sekelilingnya. Langit merasa tertarik dan, tanpa ragu, ia mendekatinya. "Hai, aku Langit. Apa yang kamu lukis?" tanyanya sambil melihat sketsa di tangan Senja.  Senja tersenyum. "Aku sedang mencoba menggambar pemandangan ini, tapi rasanya sulit. Kamu seorang pelukis?"  Langit mengangguk. "Aku lebih suka melukis lanskap. Mari aku tunjukkan beberapa teknik."  ...