Ngopi Santuy #21 Mengenal Lebih Dekat HUMANERA FPIK 2022
Malang, LPM AQUA-Kamis (03/03/2022) Ngopi
santuy kembali lagi dengan bincang Ngopi Santuy edisi yang ke-21 membawa tema
menarik yaitu Mengenal Lebih Dekat HUMANERA FPIK 2022 bersama dengan moderator
Azzahidatul Husna Nadhifa selaku staff PSDM LPM AQUA 2022 dan jug narasumber
kita Kak Zakaria Lazuwar Irmani selaku ketua HUMANERA periode 2022.
Menilik sejarah himpunan,
HUMANERA dibentuk pada tanggal 27 Mei 1999. HUMANERA bentuk berdasarkan musyawarah
istimewa dari program studi Manajemen Sumberdaya Perairan. Berdirinya HUMANERA
ini dipelopori oleh dua orang mahasiswa pada saat itu, beliau merupakan Bapak
Mahmud dan Bapak Andi Kurniawan selaku wakil dekan FPIK Periode saat ini
2022-2026. Salah satu tujuan dibentuknya HUMANERA ini yaitu untuk menjaga
kelestarian lingkungan serta lingkungan perairan sehingga dapat meminimalisir
global warming pada saat itu.
“Tetapi bukan hanya itu saja
yang dikembangkan pada saat ini ruang geraknya semakin luas, meliputi seperti
pengabdian masyarakat, pelayanan, riset dan teknologi,” tutur Kak Zakaria.
Kak Zakaria juga membawa visi
dan misi untuk HUMANERA periode 2022. “Untuk visi nya sendiri yaitu ingin
mewujudkan himpunan mahasiswa Manajemen Sumberdaya Perairan sebagai organisasi
yang SMART (Spesifik, Measureable, Achieveable, Relevant, dan Timebond).
Jadi mewujudkan organisasii yang SMART ini melalui optimalisasi kinerja
berdasarkan asas kekeluargaan,” ujar Kak Zakaria
“Untuk mewujudkan visi
tersebut diimplementasikan ke dalam empat misi. Misi yang pertama memperkuat
suasana internal himpunan secara komunikatif, aspiratif, dan apresiatif untuk mewujudkan
sinergitas mahasiswa Manajemen Sumberdaya Perairan. Yang kedua menjadikan
himpunan sebagai wadah pengembangan potensi baik akademik serta non akademik melalui bentuk program kerja
yang bermanfaat secara luas. Yang ketiga dengan mengoptimalkan kinerja
departemen sesuai dengan fungsi dan tujuan, dan yang keempat yaitu menjalin
koordinasi dan kolaborasi aktif berkesinambungan dengan seluruh elemen baik
didalam maupun diluar Manajemen Sumberdaya Perairan,” jelas Kak Zakaria.
Dorongan Kak Zakaria berani
untuk mencalonkan diri sebagai kahim berasal dari dirinya sendiri. Kak Zakaria
ingin memberikan dampak positif sesuai kemampuan yang dipunyai dan membawa
HUMANERA menjadi organisasi yang lebih progresif. “Kembali pada visi misi yang
di bawakan,” ujar Kak Zakaria.
Kak Zakaria memiliki track
record tersendiri pada waktu maba tahun 2019 mengikuti FOKSI, FORDA hingga
sekarang, juga pernah menjadi staff HUMANERA periode lalu. “Kegiatannya
proker-proker dari HUMANERA aktif ikut didalamnya, pernah juga ikut menjadi
volunteer abdi desa program kerja dari eksekutif mahasiswa UB tahun kemarin,”
ungkap Kak Zakaria.
HUMANERA memiliki beberapa
proker wajib yang dijalankan seperti SAMUDERA dan PLANKTER. Terdapat perbedaan
terkait pelaksanaan nya terkait pandemi ini. “Kita menyikapi nya secara
adaptif, namun tidak menghilangkan tujuan dari program kerja itu. SAMUDERA dan
PLANKTER bagaimana caranya kita mengenalkan mahasiswa baru terhadap program
studi, terhadap ruang lingkup kampus, pembentukan karakter. Walapun diselenggarakan
offline maupun online, poin-poin dan tujuan yang harus disampaikan tetap
terlaksana,” tutur Kak Zakaria.
Di bawah pimpinannya ini, Kak
Zakaria ingin mengoptimalkan fungsi-fungsi dari tiap departemen seperti
departemen RISTEK atau riset, teknologi dan kajian.
“Membangun kesadaran bagi
tiap mahasiswa khususnya Manajemen Sumberdaya Perairan ini untuk menyusun
kerangka berfikir,” jelas Kak Zakaria.
“Hal inilah yang harus kita sebagai mahasiswa, memanfaatkan waktu tersebut sebaik-baiknya. Jangan takut melangkah, jangan takut untuk melakukan suatu perubahan, dan jangan sampai dari kita takut untuk berkomunikasi dan jangan stay di zona nyaman,” harapan kak Zakaria untuk teman-teman mahasiswa. (anw)
Komentar
Posting Komentar