Langsung ke konten utama

OPINI: TULALIT EKONOMI SELAMA PANDEMI, PENYEBAB KEJAHATAN MARAK HARI INI

Tulalit Ekonomi Selama Pandemi, Penyebab Kejahatan Marak Hari Ini

 

(Sumber: Antoni Shkraba Production-pexels.com)

Malang, LPM AQUA-Rabu (02/03/2022) Kebijakan pemerintah untuk membatasi kegiatan bersosial selama pandemi telah banyak menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Dukungan dan tolakan terus menerus mengalir dari berbagai lapisan sosial, menanggapi tentang peraturan pembatasan aktivitas di lingkungan luar ruangan ini. Satu tahun lebih sudah masyarakat harus menjalani kehidupan new normal di tengah COVID-19 yang tak kunjung reda dan kebijakan-kebijakan baru untuk mengurangi angka penyebaran virus ini sendiri. Banyak masalah timbul di banyak bidang kehidupan salah satunya adalah bidang ekonomi dan tindakan kriminalitas.

Pada masa awal kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) ini dibuat, banyak dari pedagang dan wirausahawan terutama dari kalangan kecil-menengah terpaksa harus menutup usaha atau tokonya untuk menghindari kontak langsung dengan orang lain. PHK besar-besaran juga banyak terjadi di sektor perkantoran akibat langkah tegas dari perusahaan untuk menutupi kerugian akibat lonjakan COVID-19.

Secara tidak langsung, pandemi meningkatkan jumlah pengangguran yang menyebabkan terputus atau terhambatnya mata pencaharian bagi beberapa orang dan berujung pada sulitnya mereka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal ini dapat mendorong masyarakat untuk melakukan tindakan kriminal.

Sudah banyak pemberitahuan di media cetak dan media sosial mengenai  kasus kriminalitas yang terjadi selama pandemi ini. Peningkatan angka kriminalitas ini sendiri kebanyakan berupa kasus pencurian dan penipuan. Kebanyakan pelaku yang tertangkap mengaku melakukan tindakan tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidup akibat impitan ekonomi. Perlunya campur tangan dari pemerintah dan berbagai pihak untuk menangani masalah ini. Seperti perlunya membuka lapangan pekerjaan atau memberikan akses ke pelatihan kerja untuk menaikkan taraf ekonomi orang-orang yang terdampak. Bukan hanya dari faktor eksternal, melainkan faktor internal dari dalam diri seperti motivasi dan pendalaman moralitas untuk mencegah tindak kriminal ini semakin parah.

Oleh karena itu, sangat penting dukungan dari luar dan dalam untuk membantu memperbaiki perekonomian utamanya bagi UMKM. Era digital yang berkembang seperti saat ini, bisa menjadi kesempatan yang sangat besar apabila kita bisa belajar untuk menggunakannya secara maksimal. Seperti belajar berjualan online, saham, freelancer, dan lain sebagainya. Tentu saja, dengan syarat dukungan dari pihak-pihak yang berwenang dan memiliki kemampuan untuk membantu dan tidak lupa keinginan dari dalam diri untuk bangkit dari keterpurukan. (anw)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CERPEN JEJAK DI UJUNG SENJA - YAHYA AHMAD KURNIAWAN

  Jejak di Ujung Senja  karya: Yahya Ahmad Kurniawan Di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh pegunungan hijau, hiduplah seorang pemuda bernama Arif. Setiap sore, saat matahari mulai merunduk di balik bukit, Arif selalu berjalan ke tepi danau yang tenang. Danau itu adalah tempat favoritnya, tempat di mana ia bisa merenung dan melupakan segala beban hidup.  Suatu hari, saat Arif duduk di tepi danau, ia melihat seorang gadis asing yang sedang menggambar. Rambutnya panjang dan berkilau seperti sinar matahari, dan senyumnya mampu menghangatkan hati siapa pun yang melihatnya. Arif merasa tertarik dan mendekatinya.  “Nama saya Arif,” katanya dengan suara pelan.  Gadis itu menoleh dan tersenyum. “Saya Lila. Saya baru pindah ke desa ini.”  Mereka pun mulai berbincang. Lila bercerita tentang kota asalnya yang ramai, sementara Arif menceritakan keindahan desa danau yang mereka tempati. Sejak saat itu, mereka menjadi teman akrab. Setiap sore, mereka bertemu di tepi ...

RESENSI BUKU: MAAF TUHAN AKU HAMPIR MENYERAH

MAAF TUHAN AKU HAMPIR MENYERAH (Sumber: goodreads.com) Malang, LPM AQUA -Jumat (08/04/2022) Buku dengan judul “Maaf Tuhan Aku Hampir Menyerah” merupakan karya Alfialghazi yang sukses menarik pembaca dalam tulisannya. Buku ini mengajarkan mengenai lika-liku kehidupan dengan surga sebagai akhir. Buku ini memberikan inspirasi serta motivasi bagi mereka yang terpuruk dan mendorong seseorang untuk bangkit kembali. Tidak semua hal dalam kehidupan berjalan seperti yang kita inginkan. Ada saatnya harapan yang kita impikan serta langkah yang telah kita tuai dihentikan secara paksa. Rasa putus asa yang muncul dalam menjalani kehidupan hingga muncul keinginan untuk menyerah. Dalam buku ini dijabarkan bahwa setiap orang memiliki masalah serta kemampuan dalam menyelesaikan masalah yang berbeda-beda. Selain itu, buku “Maaf Tuhan Aku Hampir Menyerah” mengajarkan untuk beristirahat ketika lelah terhadap hiruk pikuk kehidupan, semangat untuk jangan menyerah, serta semangat untuk bangkit demi menc...

ESAI: The Significance of Identity Formation in Early Childhood Education

  The Significance of Identity Formation in Early Childhood Education By: Mutahassin Bilhaq mentatdgt_pexels.com Malang, LPM AQUA -Wednesday (29/12/2021) Since March 2020, Indonesia has been experiencing a Covid-19 pandemic. This condition undoubtedly has a significant impact on several sectors, including education. Regulations imposed by the government, such as the wearing of masks, the keeping of a safe distance, the prohibition of gathering, and so on, have caused many agencies, including educational institutions, to implement a variety of new policies in the conduct of their activities. At the start of the pandemic, the government instructed people to study for 14 days online from home, and it turned out that this instruction was extended into the following year. When we arrive in November 2021, the world has changed dramatically. Many schools and universities throughout this country have and will continue to have limited face-to-face teaching and learning processes with stri...