Langsung ke konten utama

OPINI: BERGULIRNYA PENGEMBANGAN HASIL DAN PELESTARIAN POTENSI PERIKANAN

Bergulirnya Pengembangan Hasil dan Pelestarian Potensi Perikanan

(Sumber: Francesco Ungaro-pexels.com)

Malang, LPM AQUA-Rabu (09/03/2022) Indonesia memiliki wilayah laut yang cukup luas dengan keragaman biota-biota di dalamnya. Dengan berbagai potensi sumberdaya di daerah perairan menjadikan nilai positif tersendiri bagi Indonesia. Pemerintah berupaya agar produk hasil dari kelautan dan perikanan dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan baik ke depannya, terutama sebagai faktor pendorong perekonomian. Terlihat di akhir tahun 2021 dan awal tahun 2022 yang dapat dikatakan sebagai awal gemilangnya potensi pada sektor kealutan dan perikanan. Sebab, di tahun-tahun sekarang ini Pemerintah Indonesia sedang gencar membangun serta memikirkan pelestarian hasil dari sektor kelautan dan perikanan agar tetap bisa dimanfaatkan sampai di masa mendatang.

Digadang-gadang sejak tahun 2021 dengan berbagai program guna meningkatkan hasil perikanan yang dapat berperan sebagai faktor pendorong bagi pendapatan dan devisa negara dengan mengedepankan konsep Blue Economy. Pemanfaatan dari hasil perairan tersebut dengan tetap menjaga ekosistemnya yang dinilai sangat strategis. Di sambut awal tahun 2022 dengan jumlah hasil pendapatan kegiatan dari sektor kelautan dan perikanan yang meningkat, membuat pemerintah mendukung produktivitas pelaku utama di sektor ini. Secara tidak langsung hal tersebut akan meningkatan mutu kualitas pada sektor kelautan dan perikanan yang akan membangun kepercayaan pasar domestik ataupun internasional.

Selain itu, KKP melalui 10.500 sertifikat Good Manufacturing Practices berusaha mendorong pemenuhan mutu dan standar produk yang akan meningkatkan ekspor. Apabila terus diamati hasil dari sektor kelautan dan perikanan Indonesia sebenarnya sangat menjamin untuk mendorong pertumbuhan perekonomian, yang mana bagi sebagian daerah tertentu akan ada imbas pada peningkatan taraf kesejahteraan masyarakat pula.

Dengan keunggulan di sektor perikanan dan kelautan Indonesia sudah sepatutnya kita memanfaatkannya dengan baik, ditambah adanya dukungan dari pemerintah dalam upaya pembangunan. Tetapi selain itu, agar sumberdaya dan keragaman yang ada di dalamnya tetap seimbang sudah sepatutnya kita ikut menjaga.

Meskipun terdapat lembaga-lembaga observasi penanganan keberlanjutan ekosistem di sektor kelautan dan perikanan, setidaknya kita dapat memulai dari hal-hal kecil yang tidak kita sadari secara langsung dapat merusak ekosistem laut. Hal tersebut dibuktikan dengan penumpukan pembuangan sampah di daerah perairan, yang mana akan berakhir di laut. Indonesia sendiri, sempat menjadi jejeran 10 besar dalam masalah pencemaran di daerah perairan. Terlihat sepele, namun hal tersebut dapat mengancam keseimbangan ekosistem di daerah perairan. Setelahnya masalah penangkapan yang berlebih yang dapat mengancam keberadaan populasi pada sektor ini, dimana ancaman dalam masalah ini akan mengarah pada keberlanjutan pemanfaatan pada sektor kelautan dan perikanan di masa yang akan datang.

Oleh sebab itu, meskipun pemerintah sudah berupaya membuat program-program kemajuan di sektor perikanan dan kelautan, tetapi apabila tidak diikuti kolaborasi dari masyarakat sekitar maupun yang jauh dari daerah perairan, hasil yang didapat pun tidak akan bisa maksimal. Sebab, dengan adanya kolaborasi tersebut, secara tidak langsung kita juga ikut serta menjaga ekosistem sektor kelautan dan perikanan, serta ikut dalam upaya pembangunan kesejahteraan bagi masyarakat di Indonesia. (nf)

 

Referensi:

https://ekbis.sindonews.com/read/645305/34/tahun-baru-2022-ekspor-perikanan-ditarget-capai-rp10134-triliun-1641045711

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku: The 5 Levels of Leadership

  gambar: media.oiipdf.com Oleh : Mutahassin Bilhaq   Identitas Buku Judul               : The 5 Levels of Leadership Penulis            : John C. Maxwell Penerbit          : Center Street Tahun Terbit   : 2011 Halaman         : 452 halaman Kategori          : Leadership Bahasa             : Inggris Harga              : $17.66 Ringkasan "Leadership is one of my passions. So is teaching it. I’ve dedicate more than thirty years of my life to helping others learn what I know about leading. In fact, I spend about eight days every year teaching l...

HARIAN AQUA (Vol. 33): HARGA BBM NAIK, APA KATA MAHASISWA?

Harga BBM Naik, Apa Kata Mahasiswa? (Sumber: garta.com) Malang, LPM AQUA -Selasa (12/09/2022), BBM atau singkatan dari bahan bakar minyak merupakan jenis bahan bakar yang dihasilkan dari suatu pengilangan ( refining) minyak mentah ( crude oil ). Minyak mentah yang berasal dari perut bumi ini diolah dalam pengilangan dahulu untuk menghasilkan suatu produk-produk minyak yang termasuk di dalamnya yaitu BBM. Pemerintah pada S abtu, 3 September 2022, resm i menaikkan harga BBM atau menghapus subsidi BBM. Berbagai tanggapan menanggapi kenaikan dari harga BBM tidak menyurutkan langkah pemerintah. Harga Solar dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800 per liter. Pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter. Sedangkan pertamax yang non-subsidi naik di harga Rp 14.500 dari sebelumnya Rp 12.500 per liter.      (Sumber: pertamina.com) Berbagai respon pun tertuai terutama dari kalangan mahasiswa. Para mahasiswa memberikan beragam tanggapan mengenai kenaikan BBM yang terjadi d...

RESENSI BUKU: SEIKHLAS AWAN MENCINTAI HUJAN

Seikhlas Awan Mencintai Hujan (Sumber: pustakabukubekas_pinterest.com) Malang, LPM AQUA -Jumat (25/03/2022) Buku ini mengajarkan cara bagaimana kita mengikhlaskan sesuatu yang kita sendiri tidak mau melepaskannya. Terkadang tuhan menghadirkan kehilangan bukan untuk ditangisi, tetapi untuk mengajari agar jangan terlalu dalam berharap pada seseorang. Tidak ada siapa pun yang akan sanggup kehilangan seseorang yang paling kita inginkan dalam hidup. Seseorang yang sangat kita harapkan untuk tinggal dan menua di bawah satu atap yang sama. Seseorang yang pernah kita bayangkan tentang menjalani suatu pagi dan menyambut matahari berdua bersama. Seseorang yang kepadanya ia pernah berencana membuat sepasang kursi, tempat di mana bisa duduk untuk menyaksikan langit senja. Seseorang yang kepadanya ia berjanji untuk saling menjaga hingga tutup usia.  Bagaimana bila nama yang kau sebut di sepertiga malammu bukan nama yang ingin Tuhan satukan denganmu?  Pada akhirnya, tidak ada yang mampu dil...