Langsung ke konten utama

REVIEW: NGOPI SANTUY #22

Ngopi Santuy #22 Lebih Dekat Mengenal Himalaya FPIK UB 2022

(Sumber: Dok. LPM AQUA)

Malang, LPM AQUA-Jumat (24/03/2022) Ngopi Santuy edisi ke-22 kali ini membawa topik yang menarik yaitu Lebih Dekat Mengenal Himalaya FPIK UB 2022 dengan pembicara kita yaitu Kak Daffa Antariksa Guntara selaku ketua Himpunan HIMALAYA periode 2022.

Awal mula terbentuknya Himpunan Mahasiswa Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya melalui Musyawarah Umum Mahasiswa Program Studi Ilmu Kelautan (MUMP IK) pada tanggal 15 November 2015 di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya. Sidang MUMP IK yang pertama tersebut, terpilihlah saudara Galang Fuji Anarki seorang mahasiswa Program Studi Ilmu Kelautan angkatan 2012 sebagai Ketua dari Himpunan Mahasiswa Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya periode 2015-2016. HIMALAYA terus berkembang hingga saat berada dibawah bimbingan Bapak Dhira Kurniawan Saputra, S. Kel., M.Sc. yang merupakan salah satu dari Dosen di Program Studi Ilmu Kelautan, HIMALAYA telah secara resmi diakui oleh Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan sebagai salah satu Lembaga berupa Himpunan Program Studi yang dijelaskan dalam Surat Keterangan (SK) Dekan FPIK pada akhir bulan Mei 2016.

Visi misi yang dibawa oleh Kak Daffa selaku Ketua HIMALAYA yaitu menjadikan HIMALAYA sebagai rumah bagi mahasiswa program studi Ilmu Kelautan UB.

“Visi yang saya bawa itu menjadikan HIMALAYA UB 2022 ini rumah terdekat dalam pemberian pelayanan dan prasarana dalam pengembangan potensi mahasiswa aktif Ilmu Kelautan. Kemudian untuk mewujudkan visi, saya merancang empat misi yang pertama menciptakan internal HIMALAYA yang harmonis dan terorganisir, kedua mengoptimalkan peran HIMALAYA dalam melayani dan memberikan informasi yang bermanfaat bagi mahasiswa Ilmu Kelautan, yang ketiga menjalin hubungan sinergis antara organisasi lain dan memberikan dampak positif bagi HIMALAYA, kemudian mengoptimalkan sosial media untuk memperkuat proker HIMALAYA,” jelas Kak Daffa

Keberanian Kak Daffa untuk mengajukan diri sebagai Ketua HIMALAYA tentunya disertai dengan adanya dorongan, baik dari diri sendiri maupun teman-teman.

“Selain dorongan dari diri sendiri juga ada dorongan dan dukungan penuh dari teman-teman, serta support,” ungkap Kak Daffa.

Menurut Kak Daffa, seorang pemimpin juga merupakan seorang figure utama dalam suatu organisasi itu sendiri.

“Pada dasarnya, anggota akan mencontoh sosok ketuanya. Seorang pemimpin harus fleksibel, pandai dalam menempatkan diri, kerja dalam profesionalitas sehingga kinerja anggota juga maksimal dan muncul sifat kekeluargaan,” tutur Kak Daffa.

Program kerja yang dimiliki oleh HIMALAYA tentunya akan tetap terlaksana meskipun masih dalam masa pandemi ini. Adanya pandemi ini berpengaruh terhadap program kerja di HIMALAYA salah satunya proker Olimpyca yang merupakan lomba tahunan antar angkatan di bidang seni dan olahraga prodi Ilmu Kelautan. Tentunya HIMALAYA perlu beradaptasi dengan adanya pandemi.

“Kita beradaptasi dengan adanya perubahan ini, olahraga dalam bentuk e-sport dan karya seni dalam bentuk video, tidak ada penampilan secara live,cerita Kak Daffa.

Proker HIMALAYA yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini yaitu proker Megalodon. Proker Megalodon merupakan kegiatan tahunan tentang pengenalan program studi Ilmu Kelautan secara umum pada mahasiswa baru. Sebelum diadakannya proker Megalodon, akan diadakan proker Jangkar terlebih dahulu.

“Diantaranya terdapat kegiatan pengabdian masayarakat di pesisir dilakukan oleh mahasiswa baru Ilmu Kelautan dan perkenalan fokus bidang di Ilmu Kelautan. Proker ini akan dilaksanakan pada bulan mei 2022 mendatang.” Jelas Kak Daffa.

Rencana himpunan ke depannya, Kak Daffa menjelaskan akan ada proker baru dan ranah geraknya berfokus pada pengabdian.

“Pengabdian ini akan berfokus ke arah pendidikan seperti tenaga pendidik, pariwisata, seperti pembangunan sarana dan prasarana, serta pengembangan,ungkap Kak Daffa.

Kak Daffa mengaku mampu menumbuhkan rasa kepemimpinan yaitu atas inisiatif dari diri sendiri. “Setiap orang adalah pemimpin bagi dirinya sendiri. Seperti dalam pengambilan keputusan, mengambil langkah seperti apa selanjutnya. Jangan menutup diri, mendengarkan dan mempertimbangkan. Pada dasarnya kalian harus bisa memimpin diri kalian sendiri,” jelas Kak Daffa.

Harapan kak Daffa kepada teman-teman mahasiswa, khususnya mahasiswa program studi Ilmu Kelautan, yaitu apapun yang terjadi hadapi dan selesaikanlah, kembali dengan memimpin diri sendiri.

“Saya harap semua dapat bekerja sama untuk pembangunan dan perkembangan HIMALAYA menjadi lebih baik. Kalau kalian capek bilang, jangan menghilang.” (anw)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku: The 5 Levels of Leadership

  gambar: media.oiipdf.com Oleh : Mutahassin Bilhaq   Identitas Buku Judul               : The 5 Levels of Leadership Penulis            : John C. Maxwell Penerbit          : Center Street Tahun Terbit   : 2011 Halaman         : 452 halaman Kategori          : Leadership Bahasa             : Inggris Harga              : $17.66 Ringkasan "Leadership is one of my passions. So is teaching it. I’ve dedicate more than thirty years of my life to helping others learn what I know about leading. In fact, I spend about eight days every year teaching l...

HARIAN AQUA (Vol. 33): HARGA BBM NAIK, APA KATA MAHASISWA?

Harga BBM Naik, Apa Kata Mahasiswa? (Sumber: garta.com) Malang, LPM AQUA -Selasa (12/09/2022), BBM atau singkatan dari bahan bakar minyak merupakan jenis bahan bakar yang dihasilkan dari suatu pengilangan ( refining) minyak mentah ( crude oil ). Minyak mentah yang berasal dari perut bumi ini diolah dalam pengilangan dahulu untuk menghasilkan suatu produk-produk minyak yang termasuk di dalamnya yaitu BBM. Pemerintah pada S abtu, 3 September 2022, resm i menaikkan harga BBM atau menghapus subsidi BBM. Berbagai tanggapan menanggapi kenaikan dari harga BBM tidak menyurutkan langkah pemerintah. Harga Solar dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800 per liter. Pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter. Sedangkan pertamax yang non-subsidi naik di harga Rp 14.500 dari sebelumnya Rp 12.500 per liter.      (Sumber: pertamina.com) Berbagai respon pun tertuai terutama dari kalangan mahasiswa. Para mahasiswa memberikan beragam tanggapan mengenai kenaikan BBM yang terjadi d...

RESENSI BUKU: SEIKHLAS AWAN MENCINTAI HUJAN

Seikhlas Awan Mencintai Hujan (Sumber: pustakabukubekas_pinterest.com) Malang, LPM AQUA -Jumat (25/03/2022) Buku ini mengajarkan cara bagaimana kita mengikhlaskan sesuatu yang kita sendiri tidak mau melepaskannya. Terkadang tuhan menghadirkan kehilangan bukan untuk ditangisi, tetapi untuk mengajari agar jangan terlalu dalam berharap pada seseorang. Tidak ada siapa pun yang akan sanggup kehilangan seseorang yang paling kita inginkan dalam hidup. Seseorang yang sangat kita harapkan untuk tinggal dan menua di bawah satu atap yang sama. Seseorang yang pernah kita bayangkan tentang menjalani suatu pagi dan menyambut matahari berdua bersama. Seseorang yang kepadanya ia pernah berencana membuat sepasang kursi, tempat di mana bisa duduk untuk menyaksikan langit senja. Seseorang yang kepadanya ia berjanji untuk saling menjaga hingga tutup usia.  Bagaimana bila nama yang kau sebut di sepertiga malammu bukan nama yang ingin Tuhan satukan denganmu?  Pada akhirnya, tidak ada yang mampu dil...