Langsung ke konten utama

HARIAN AQUA (Vol: 44): SERBA SERBI PEKAN UAS

 

Serba Serbi Pekan UAS

(Andy Barbour-pexels.com)

Malang, LPM AQUA-Senin (19/12/2022) Pekan UAS saat ini tengah berlangsung di UB, termasuk FPIK. Tanda bahwa masa semester ganjil tahun ini sudah akan berakhir. Setelah 2 tahun akhirnya Ujian Akhir Semester (UAS) dapat dilaksanakan secara offline. Namun, bagaimana sistematikanya setelah 2 tahun UAS dilakukan secara online?

Ujian Akhir Semester ganjil tahun ini masih menggunakan sistem hybrid. Masih ada dosen yang menggunakan sistem UAS online, ada juga yang sudah menggunakan sistem offline. Diantara kedua sistem UAS tersebut apakah ada perbedaan yang signifikan?

Pelaksanaan UAS dengan sistem offline mengharuskan mahasiswa untuk pergi ke kampus. Sedangkan pelaksanaan UAS dengan sistem online hanya perlu mengerjakan tugas di rumah atau kost saja. Namun, apabila dilihat lagi terdapat perbedaan besar dalam pelaksanaan UAS dengan sistem yang berbeda tersebut. Pelaksanaan UAS dengan sistem online dapat memicu tingkat kecurangan yang tinggi. Hal tersebut dikarenakan mahasiswa bisa saja melakukan kecurangan saat mengerjakan UAS. Apabila dibandingkan dengan pelaksanaan UAS dengan sistem offline, tingkat kecurangan yang dapat dilakukan oleh mahasiswa lebih rendah. Kerentanan dari kendala jaringan yang jelek juga dapat dialami oleh mahasiswa saat melakukan UAS secara online. Hal tersebut dapat mempengaruhi mahasiswa selama melaksanakan UAS, yang nantinya dapat membuat mahasiswa kurang fokus.

Namun, terkadang mahasiswa juga dapat lebih fokus saat menjalani UAS secara online dibandingkan dengan UAS secara offline. Mahasiswa dapat merasakan ketenangan apabila mereka mengerjakan sendiri di rumah atau kost dengan kondisi kamar yang kondusif. Berbeda dengan pelaksanaan UAS secara offline yang bisa saja dapat mengurangi fokus mahasiswa dikarenakan beberapa hal, seperti ruang ujian yang masih terdapat keramaian.

Pelaksanaan Pekan UAS nyatanya masih dibayang-bayangi oleh adanya UAP atau Ujian Akhir Praktikum. Bagi mahasiswa yang mengambil beberapa mata kuliah yang memiliki praktikum di dalamnya masih memiliki tanggungan UAP yang harus diselesaikan pada Pekan UAS. Kebijakan tersebut tentunya dapat menjadi beban untuk mahasiswa dan mengurangi fokus dalam persiapan UAS. Hal tersebut dikarenakan mahasiswa juga harus menyiapkan persiapan untuk UAP pada pekan itu juga, sehingga kebijakan untuk melakukan UAP pada Pekan UAS dapat menjadi tidak efektif bagi mahasiswa. Pekan UAS seharusnya difokuskan agar mahasiswa dapat menyiapkan materi kuliah sehingga mendapatkan target yang memuaskan bagi mereka.

“Merasa terganggu sih, soalnya susah bagi waktu buat belajarnya.”

“Harusnya semua kegiatan praktikum atau apapun itu diselesaikan sebelum minggu tenang pokoknya.”

(dnp)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CERPEN JEJAK DI UJUNG SENJA - YAHYA AHMAD KURNIAWAN

  Jejak di Ujung Senja  karya: Yahya Ahmad Kurniawan Di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh pegunungan hijau, hiduplah seorang pemuda bernama Arif. Setiap sore, saat matahari mulai merunduk di balik bukit, Arif selalu berjalan ke tepi danau yang tenang. Danau itu adalah tempat favoritnya, tempat di mana ia bisa merenung dan melupakan segala beban hidup.  Suatu hari, saat Arif duduk di tepi danau, ia melihat seorang gadis asing yang sedang menggambar. Rambutnya panjang dan berkilau seperti sinar matahari, dan senyumnya mampu menghangatkan hati siapa pun yang melihatnya. Arif merasa tertarik dan mendekatinya.  “Nama saya Arif,” katanya dengan suara pelan.  Gadis itu menoleh dan tersenyum. “Saya Lila. Saya baru pindah ke desa ini.”  Mereka pun mulai berbincang. Lila bercerita tentang kota asalnya yang ramai, sementara Arif menceritakan keindahan desa danau yang mereka tempati. Sejak saat itu, mereka menjadi teman akrab. Setiap sore, mereka bertemu di tepi ...

RESENSI BUKU: PERTEMUAN DUA HATI

PERTEMUAN DUA HATI (Sumber: bukabuku.com) A.                Identitas Buku a)                  Judul Buku                  : Pertemuan Dua Hati b)                  Pengarang                   : Nh. Dini c)                   Penerbit                      : Gramedia Pustaka Utama Jakarta d)                  Tahun Terbit  ...

CERPEN: Pelangi Dibawah Langit Basah

  Pelangi Dibawah Langit Basah        Di sebuah desa kecil yang dikelilingi sawah hijau, hiduplah seorang pemuda bernama Langit. Ia adalah seorang pelukis yang menghabiskan sebagian besar waktunya di tepi sungai, menciptakan lukisan-lukisan indah yang terinspirasi dari alam sekitarnya. Namun, meski hidup dikelilingi keindahan, hatinya terasa sepi. Suatu sore, saat langit mulai gelap, Langit melihat seorang gadis duduk di tepi sungai. Gadis itu bernama Senja pendatang baru di desa itu. Dengan rambut panjang yang tergerai dan mata yang bersinar, Senja tampak terpesona oleh keindahan alam di sekelilingnya. Langit merasa tertarik dan, tanpa ragu, ia mendekatinya. "Hai, aku Langit. Apa yang kamu lukis?" tanyanya sambil melihat sketsa di tangan Senja.  Senja tersenyum. "Aku sedang mencoba menggambar pemandangan ini, tapi rasanya sulit. Kamu seorang pelukis?"  Langit mengangguk. "Aku lebih suka melukis lanskap. Mari aku tunjukkan beberapa teknik."  ...