Langsung ke konten utama

Ngopi Santuy #13: PTN BH Dimata Alumni

Ngopi Santuy #13: PTN BH Dimata Alumni

Doc. LPM AQUA

Malang, LPM AQUA-Jum’at (12/11/2021), Ngopi Santuy edisi ketigabelas kali ini kembali dengan bahasan spesial yang baru, yakni “PTN-BH: Dimata Alumni” berbincang dengan narasumber mbak Dian alumni Universitas Brawijaya Angkatan 2016. Seperti yang diketahui Universitas Brawijaya merupakan pergururan tinggi ke-14 yang telah menjadi bagian PTN-BH.

Menurut mbak Dian sebagai alumni, dengan Universitas Brawijaya menjadi bagian dari PTN-BH, setuju untuk kemajuan akademis dari PTN tersebut yang mana keuntungan dari PTN-BH dari sisi akademis dapat membuka prodi atau jurusan baru untuk meningkatkan kualitas mahasiswa dan lebih terbuka untuk meningkatkan kualitas dari perguruan tinggi tersebut.

Kebijakan ini menurut mbak Dian sudah dengan berbagai pertimbangan untuk kepentingan bersama dan pengaruh kebijakan ini kepada para alumni belum terasa, mungkin kedepannya baru terasa dikarenakan kebijakan ini masih baru, juga mbak Dian menuturkan mungkin kedepannya para alumni dapat berkolaborasi dengan mahasiswa melalui suatu badan usaha yang meningkatkan kualitas perguruan tinggi.

Mbak Dian juga menuturkan para mahasiswa dapat melakukan persiapan kemungkinan yang terjadi dan kritis dalam implementasi kebijakan ini. Mahasiswa pun juga dapat berkontribusi dari adanya kebijakan PTN BH untuk meningkatkan kemajuan kualitas bagi mahasiswa dan perguruan tinggi. (anw)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CERPEN JEJAK DI UJUNG SENJA - YAHYA AHMAD KURNIAWAN

  Jejak di Ujung Senja  karya: Yahya Ahmad Kurniawan Di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh pegunungan hijau, hiduplah seorang pemuda bernama Arif. Setiap sore, saat matahari mulai merunduk di balik bukit, Arif selalu berjalan ke tepi danau yang tenang. Danau itu adalah tempat favoritnya, tempat di mana ia bisa merenung dan melupakan segala beban hidup.  Suatu hari, saat Arif duduk di tepi danau, ia melihat seorang gadis asing yang sedang menggambar. Rambutnya panjang dan berkilau seperti sinar matahari, dan senyumnya mampu menghangatkan hati siapa pun yang melihatnya. Arif merasa tertarik dan mendekatinya.  “Nama saya Arif,” katanya dengan suara pelan.  Gadis itu menoleh dan tersenyum. “Saya Lila. Saya baru pindah ke desa ini.”  Mereka pun mulai berbincang. Lila bercerita tentang kota asalnya yang ramai, sementara Arif menceritakan keindahan desa danau yang mereka tempati. Sejak saat itu, mereka menjadi teman akrab. Setiap sore, mereka bertemu di tepi ...

RESENSI BUKU: PERTEMUAN DUA HATI

PERTEMUAN DUA HATI (Sumber: bukabuku.com) A.                Identitas Buku a)                  Judul Buku                  : Pertemuan Dua Hati b)                  Pengarang                   : Nh. Dini c)                   Penerbit                      : Gramedia Pustaka Utama Jakarta d)                  Tahun Terbit  ...

CERPEN: Pelangi Dibawah Langit Basah

  Pelangi Dibawah Langit Basah        Di sebuah desa kecil yang dikelilingi sawah hijau, hiduplah seorang pemuda bernama Langit. Ia adalah seorang pelukis yang menghabiskan sebagian besar waktunya di tepi sungai, menciptakan lukisan-lukisan indah yang terinspirasi dari alam sekitarnya. Namun, meski hidup dikelilingi keindahan, hatinya terasa sepi. Suatu sore, saat langit mulai gelap, Langit melihat seorang gadis duduk di tepi sungai. Gadis itu bernama Senja pendatang baru di desa itu. Dengan rambut panjang yang tergerai dan mata yang bersinar, Senja tampak terpesona oleh keindahan alam di sekelilingnya. Langit merasa tertarik dan, tanpa ragu, ia mendekatinya. "Hai, aku Langit. Apa yang kamu lukis?" tanyanya sambil melihat sketsa di tangan Senja.  Senja tersenyum. "Aku sedang mencoba menggambar pemandangan ini, tapi rasanya sulit. Kamu seorang pelukis?"  Langit mengangguk. "Aku lebih suka melukis lanskap. Mari aku tunjukkan beberapa teknik."  ...