Langsung ke konten utama

INFOGRAFIS: JALAH PEREKONOMIAN INDONESIA

JALAH PEREKONOMIAN INDONESIA

Doc. LPM AQUA

Potensi kelautan Indonesia tidak kalah saing dengan negara-negara maju di dunia. Bahkan sektor ekspor di bidang perikanan telah menjamak ke negara-negara besar seperti Amerika Serikat, China, Jepang, dan lain-lain. Dilihat dari kualitas negara maritim ini sangat unggul dalam bidang sumberdaya kelautan, maka dari itu Indonesia sering menjadi incaran ekspor hasil perikanan dan kelautan negara-negara besar di dunia. Namun, kurangnya perhatian serius terhadap sektor kelautan dibandingkan dengan sektor darat membuat minimnya pengetahuan akan besarnya potensi pada kelautan Indonesia yang berpotensi besar terhadap pembangunan ekonomi kelautan. Selain itu, segudang manfaat bagi masa depan negara dan masyarakat berada di perairan Indonesia.

Menurut hasil data Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP), potensi sektor-sektor perikanan baik pada perikanan tangkap maupun perikanan budidaya mencapai sekitar 67 juta ton/tahun. Dari total tersebut, potensi produksi lestari (Maximum Sustainable Yield = MSY) total perikanan tangkap 10,2 juta ton/tahun. Sisanya perikanan budidaya dengan total 56,8 juta ton/tahun, baik budidaya laut, tambak, maupun tawar.

Dilihat dari potensi sektor perikanan Indonesia sangat bermanfaat bagi masa depan bangsa. Ditambah dengan adanya pandemi Covid-19 yang sempat membuat ekonomi-ekonomi di berbagai negara sempat mengalami jungkir balik dan menambah data tingkat pengangguran di negara ini. Tingkat lapangan kerja yang didapat dari sektor perikanan mencapai 35% atau sebanyak 45 juta orang. Sementara pada tingkat pembangunan ekonomi kelautan Indonesia baru mencapai 25% dari total potensinya.

Dalam konteks kontribusi sektor ini pada ketahanan pangan Indonesia cukuplah signifikan. Sekitar 60% total protein hewani didapat dari sumberdaya ikan dan seafood, sedangkan 40% berasal dari protein hewani seperti susu, telor, daging sapi dan ayam, serta protein hewani darat lainnya. Maka dari itu sektor perikanan dan kelautan Indonesia dianggap strategis untuk kemajuan dan manfaat bangsa Indonesia kedepannya. (h)



Sumber:

https://wantimpres.go.id/id/potensi-perikanan-indonesia/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CERPEN JEJAK DI UJUNG SENJA - YAHYA AHMAD KURNIAWAN

  Jejak di Ujung Senja  karya: Yahya Ahmad Kurniawan Di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh pegunungan hijau, hiduplah seorang pemuda bernama Arif. Setiap sore, saat matahari mulai merunduk di balik bukit, Arif selalu berjalan ke tepi danau yang tenang. Danau itu adalah tempat favoritnya, tempat di mana ia bisa merenung dan melupakan segala beban hidup.  Suatu hari, saat Arif duduk di tepi danau, ia melihat seorang gadis asing yang sedang menggambar. Rambutnya panjang dan berkilau seperti sinar matahari, dan senyumnya mampu menghangatkan hati siapa pun yang melihatnya. Arif merasa tertarik dan mendekatinya.  “Nama saya Arif,” katanya dengan suara pelan.  Gadis itu menoleh dan tersenyum. “Saya Lila. Saya baru pindah ke desa ini.”  Mereka pun mulai berbincang. Lila bercerita tentang kota asalnya yang ramai, sementara Arif menceritakan keindahan desa danau yang mereka tempati. Sejak saat itu, mereka menjadi teman akrab. Setiap sore, mereka bertemu di tepi ...

RESENSI BUKU: PERTEMUAN DUA HATI

PERTEMUAN DUA HATI (Sumber: bukabuku.com) A.                Identitas Buku a)                  Judul Buku                  : Pertemuan Dua Hati b)                  Pengarang                   : Nh. Dini c)                   Penerbit                      : Gramedia Pustaka Utama Jakarta d)                  Tahun Terbit  ...

CERPEN: Pelangi Dibawah Langit Basah

  Pelangi Dibawah Langit Basah        Di sebuah desa kecil yang dikelilingi sawah hijau, hiduplah seorang pemuda bernama Langit. Ia adalah seorang pelukis yang menghabiskan sebagian besar waktunya di tepi sungai, menciptakan lukisan-lukisan indah yang terinspirasi dari alam sekitarnya. Namun, meski hidup dikelilingi keindahan, hatinya terasa sepi. Suatu sore, saat langit mulai gelap, Langit melihat seorang gadis duduk di tepi sungai. Gadis itu bernama Senja pendatang baru di desa itu. Dengan rambut panjang yang tergerai dan mata yang bersinar, Senja tampak terpesona oleh keindahan alam di sekelilingnya. Langit merasa tertarik dan, tanpa ragu, ia mendekatinya. "Hai, aku Langit. Apa yang kamu lukis?" tanyanya sambil melihat sketsa di tangan Senja.  Senja tersenyum. "Aku sedang mencoba menggambar pemandangan ini, tapi rasanya sulit. Kamu seorang pelukis?"  Langit mengangguk. "Aku lebih suka melukis lanskap. Mari aku tunjukkan beberapa teknik."  ...