Langsung ke konten utama

Ekspor Kelautan dan Perikanan RI Meningkat Hingga Rp 25 Triliun

 Ekspor Kelautan dan Perikanan RI Meningkat Hingga Rp 25 Triliun


Ekspor Kelautan dan Perikanan RI selama Januari-April 2021 meningkat sebesar 4,15 %. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada tahun 2021, Data tersebut berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menargetkan ekspor naik sekitar 1 miliar dollar AS dari sebelumnya, dengan capaian ekspor menjadi 6,05 miliar dollar AS tahun ini. Pada April 2021, nilai ekspor produk kelautan dan perikanan menyentuh angka 488,61 juta dollar AS atau lebih tinggi 11,6 %(yoy). Kinerja ekspor perikanan ini akhirnya berdampak pada neraca perdagangan sektor kelautan dan perikanan.Surplus neraca perdagangan mencapai 1,59 miliar dollar AS atau naik 3,26 % dibanding periode yang sama tahun lalu. Sektor kelautan dan perikanan adalah harapan menjadi pengungkit perekonomian di masa pandemi Covid-19.

Amerika Serikat (AS) menjadi negara tujuan utama ekspor produk kelautan dan perikanan dari Indonesia, sebesar 772,59 juta dollar AS atau 44,23 % terhadap total nilai ekspor caturwulan I 2021. Disusul China dengan nilai ekspor 246,69 juta dollar AS atau 14,12 % dari total nilai ekspor. Lalu ada Jepang sebesar 190,70 juta dollar AS atau 10,92 %. "Selanjutnya negara-negara ASEAN sebesar 189,89 juta dollar AS (10,87 persen), Uni Eropa 83,64 juta dollar AS (4,79 persen), dan Australia sebesar 38,29 juta dollar AS (2,19. Dari sisi komoditas, udang masih menjadi primadona ekspor hasil perikanan. Kemudian disusul tuna cakalang tongkol (TCT), cumi sotong gurita (CSG), rajungan kepiting, dan rumput laut. kata Kepala Balai KIPM Semarang, Gatot menuturkan, peningkatan nilai ekspor terjadi karena ada peningkatan dari sisi volume. Ekspor pada bulan April 2021 ini menyentuh angka 4.305 ton dibanding Maret yang sebesar. 3.231 ton. Nilai eksport tertinggi berasal dari Ikan di Semarang Tembus Rp 323 Miliar, Tertinggi Sepanjang 2021. Ekspor Ikan di Semarang Tembus Rp 323 Miliar, tertinggi Sepanjang 2021. Dirjen KKP, Artati Widiarti sebut pandemi bisa jadi peluang tingkatkan ekspor perikanan

Sumber : kompas.com

 

 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

CERPEN JEJAK DI UJUNG SENJA - YAHYA AHMAD KURNIAWAN

  Jejak di Ujung Senja  karya: Yahya Ahmad Kurniawan Di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh pegunungan hijau, hiduplah seorang pemuda bernama Arif. Setiap sore, saat matahari mulai merunduk di balik bukit, Arif selalu berjalan ke tepi danau yang tenang. Danau itu adalah tempat favoritnya, tempat di mana ia bisa merenung dan melupakan segala beban hidup.  Suatu hari, saat Arif duduk di tepi danau, ia melihat seorang gadis asing yang sedang menggambar. Rambutnya panjang dan berkilau seperti sinar matahari, dan senyumnya mampu menghangatkan hati siapa pun yang melihatnya. Arif merasa tertarik dan mendekatinya.  “Nama saya Arif,” katanya dengan suara pelan.  Gadis itu menoleh dan tersenyum. “Saya Lila. Saya baru pindah ke desa ini.”  Mereka pun mulai berbincang. Lila bercerita tentang kota asalnya yang ramai, sementara Arif menceritakan keindahan desa danau yang mereka tempati. Sejak saat itu, mereka menjadi teman akrab. Setiap sore, mereka bertemu di tepi ...

RESENSI BUKU: PERTEMUAN DUA HATI

PERTEMUAN DUA HATI (Sumber: bukabuku.com) A.                Identitas Buku a)                  Judul Buku                  : Pertemuan Dua Hati b)                  Pengarang                   : Nh. Dini c)                   Penerbit                      : Gramedia Pustaka Utama Jakarta d)                  Tahun Terbit  ...

Lagi dan lagi serangan KKB di Yahukimo : Pembunuhan Guru dan dan Serang Nakes 2 hari berturut-turut

Pada Jumat, 21 Maret 2025, serangan brutal oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang diklaim oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) terjadi di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua pegunungan, terhadap para guru honorer dan tenaga kesehatan (Nakes) di daerah tersebut, berdasarkan hasil olah TKP serangan itu dilakukan oleh para kelompok pelaku selama 2 hari berturut-turut serta dilakukan oleh 15 orang memakai penutup wajah dan bersenjata tajam. Dalam kejadian ini menewaskan seorang guru honorer yang bernama Rosalia Rerek Sogen serta 7 orang lainya mengalami luka-luka. Selain itu fasilitas sekolah dan rumah para guru tersebut ikut dirusak oleh para pelaku penyerangan. "Dari hasil olah TKP, diketahui bahwa kejadian berlangsung selama dua hari berturut-turut. Kelompok pelaku yang berjumlah sekitar 15 orang menyerang guru-guru honorer menggunakan senjata tajam," tutur Kaops Damai Cartenz 2025, Brigjen Faizal Ramadhanidi dikutip da...