Langsung ke konten utama

INFOGRAFIS: MENGENAL SKEMA BLUE ECONOMY

MENGENAL SKEMA BLUE ECONOMY

Doc. LPM AQUA

Malang, LPM AQUA-Kamis (02/12/2021) Pada kondisi sekarang ini Indonesia sedang marak-maraknya berupaya membangun perekonomian di segala bidang. Utamanya di bidang kelautan dan perikanan yang memiliki potensi besar baik dalam sektor potensi hasil keanekaragaman hayati maupun pariwisata. Baru ini sektor kelautan dan perikanan Indonesia digambarkan sebagai salah satu faktor pengungkit perekonomian. Oleh sebab itu, KKP berkolaborasi bersama Rebublik Seychelles pada tanggal 30 November dengan rancangan kerjasama dan investasi berbasis "Blue Economy".

Blue Economy atau ekonomi biru sendiri merupakan sebuah skema baru untuk mempelopori masa depan dunia kelautan dan perikanan yang lebih maju, strategis, dan berkualitas. Dalam proses pengembangannya, terdapat wacana oleh KKP yang bekerja sama dengan Republik Seychelles di beberapa bidang kelautan dan perikanan dalam upaya terwujudnya keseimbangan ekologi dan ekonomi serta inovasi teknologi.

Terdapat beberapa program terobosan yang berprinsip dalam Blue Economy yaitu, penerapan dalam penangkapan ikan yang terukur di setiap wilayah penangkapan ikan guna kelanjutan ekologi, peningkatan kesejahteraan para nelayan dan PNBP, pengembangan dalam budidaya dengan basis ekspor empat komoditas unggul di pasar global (udang, lobster, kepiting, dan rumput laut), dan pembangunan kampung perikanan budidaya dengan basis kearifan lokal di berbagai perairan.

Menurut Menteri Trenggono dalam artikel KKP, beliau menilai program tersebut akan memiliki multiplier effect dalam proses pembangunan nasional, selain berperan dalam pernopang ketahanan pangan. Skema ini juga diharapan dapat menjadi peluang besar dalam investasi pada aktivitas primer dan sekunder berupa pengolahan wisata bahari yang tetap mengedepankan  terjaganya ekologi.

Dalam pembangunan yang berprinsip pada Blue Economy mereka lebih berfokus pada kualitas daripada kuantitas sebab menurut mereka isu penyelamatan lingkungan, khususnya kelautan menjadi hal yang sangat sensitif. Mencapai sebuah pertumbuhan ekonomi adalah hal yang sangat penting tetapi harus didampingi dengan pelestarian terhadap lingkungannya. Sebab kualitas hasil produk dari berbagai bidang kelautan dan perikanan tidak lepas dari keseimbangan ekosistem disekitarnya. (nf)



Sumber:

https://kkp.go.id/artikel/36499-indonesia-seychelles-bahas-peluang-kerja-sama-dan-investasi-berbasis-blue-economy

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CERPEN JEJAK DI UJUNG SENJA - YAHYA AHMAD KURNIAWAN

  Jejak di Ujung Senja  karya: Yahya Ahmad Kurniawan Di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh pegunungan hijau, hiduplah seorang pemuda bernama Arif. Setiap sore, saat matahari mulai merunduk di balik bukit, Arif selalu berjalan ke tepi danau yang tenang. Danau itu adalah tempat favoritnya, tempat di mana ia bisa merenung dan melupakan segala beban hidup.  Suatu hari, saat Arif duduk di tepi danau, ia melihat seorang gadis asing yang sedang menggambar. Rambutnya panjang dan berkilau seperti sinar matahari, dan senyumnya mampu menghangatkan hati siapa pun yang melihatnya. Arif merasa tertarik dan mendekatinya.  “Nama saya Arif,” katanya dengan suara pelan.  Gadis itu menoleh dan tersenyum. “Saya Lila. Saya baru pindah ke desa ini.”  Mereka pun mulai berbincang. Lila bercerita tentang kota asalnya yang ramai, sementara Arif menceritakan keindahan desa danau yang mereka tempati. Sejak saat itu, mereka menjadi teman akrab. Setiap sore, mereka bertemu di tepi ...

RESENSI BUKU: MAAF TUHAN AKU HAMPIR MENYERAH

MAAF TUHAN AKU HAMPIR MENYERAH (Sumber: goodreads.com) Malang, LPM AQUA -Jumat (08/04/2022) Buku dengan judul “Maaf Tuhan Aku Hampir Menyerah” merupakan karya Alfialghazi yang sukses menarik pembaca dalam tulisannya. Buku ini mengajarkan mengenai lika-liku kehidupan dengan surga sebagai akhir. Buku ini memberikan inspirasi serta motivasi bagi mereka yang terpuruk dan mendorong seseorang untuk bangkit kembali. Tidak semua hal dalam kehidupan berjalan seperti yang kita inginkan. Ada saatnya harapan yang kita impikan serta langkah yang telah kita tuai dihentikan secara paksa. Rasa putus asa yang muncul dalam menjalani kehidupan hingga muncul keinginan untuk menyerah. Dalam buku ini dijabarkan bahwa setiap orang memiliki masalah serta kemampuan dalam menyelesaikan masalah yang berbeda-beda. Selain itu, buku “Maaf Tuhan Aku Hampir Menyerah” mengajarkan untuk beristirahat ketika lelah terhadap hiruk pikuk kehidupan, semangat untuk jangan menyerah, serta semangat untuk bangkit demi menc...

ESAI: The Significance of Identity Formation in Early Childhood Education

  The Significance of Identity Formation in Early Childhood Education By: Mutahassin Bilhaq mentatdgt_pexels.com Malang, LPM AQUA -Wednesday (29/12/2021) Since March 2020, Indonesia has been experiencing a Covid-19 pandemic. This condition undoubtedly has a significant impact on several sectors, including education. Regulations imposed by the government, such as the wearing of masks, the keeping of a safe distance, the prohibition of gathering, and so on, have caused many agencies, including educational institutions, to implement a variety of new policies in the conduct of their activities. At the start of the pandemic, the government instructed people to study for 14 days online from home, and it turned out that this instruction was extended into the following year. When we arrive in November 2021, the world has changed dramatically. Many schools and universities throughout this country have and will continue to have limited face-to-face teaching and learning processes with stri...