Langsung ke konten utama

5 Perusahaan Ini Tawarkan Perjalanan Luar Angkasa, Tertarik?

 5 Perusahaan Ini Tawarkan Perjalanan Luar Angkasa, Tertarik?


    Malang, LPM AQUA-Senin (06/12/2021) Kalau liburan kamu biasanya ke mana? Pantai? Luar kota? Atau bahkan luar negeri? Tentunya liburan merupakan momen yang ditunggu-tunggu untuk melepas penat dari rutinitas sehari-hari. Tapi apakan kamu pernah berpikir untuk melakukan perjalanan ke luar angkasa? Di masa depan perjalanan wisata ke luar angkasa tidak hanya menjadi mimpi, namun bisa menjadi nyata.

Banyak perusahaan yang saat ini berlomba-lomba menjalankan bisnis perjalanan luar angkasa. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya.

1.    1. Space Exploration Technologies (SpaceX)

nasa.gov

Perusahaan yang didirikan oleh Elon Musk pada 6 Mei 2002 ini mempunyai misi utama yaitu mengirim manusia ke Mars dan membuat koloni baru di sana. Sampai sekarang perusahaan ini telah mencatat berbagai prestasi dan kemajuan demi mencapai misi utamanya.

Belakangan Spacex diketahui sukses mengirim dua astronot NASA ke International Station. Peluncuran pada 30 Mei waktu setempat itu juga mengukuhkan SpaceX sebagai perusahaan swasta pertama yang mengirim manusia ke ISS.

 

2.    2. Bigelow Aerospace

spacenews.com

Bigelow Aerospace merupakan perusahaan swasta yang berkantor pusat di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat. Perusahaan ini sendiri didirikan oleh Robert Bigelow pada tahun 1998. Saat ini Bigelow Aerospace sedang fokus membuat dan mengembangkan hotel yang rencananya akan diluncurkan ke luar angkasa pada tahun 2021, hal ini membuka kesempatan bagi manusia untuk merasakan sensasi menginap di langit.

 

3.    3. Blue Origin

blueorigin.com

Orang terkaya di dunia saat ini, Jeff Bezos juga ikut meramaikan persaingan bisnis luar angkasa. Namun Blue Origin didirikan jauh sebelum ia menjadi yang nomor 1, tepatnya perusahaan ini berdiri pada 8 September 2000.

Blue Origin saat ini fokus mengembangkan roket yang punya kemampuan vertical take-off dan vertical landing, sehingga bisa digunakan berkali-kali. Pada tanggal 11 Desember 2019, roket New Shepard sukses melakukan vertical take-off dan vertical landing untuk yang ke-12 kalinya.

 

4.   4. SpaceDev

airportjournals.com

Perusahaan yang mempunyai kantor pusat di Poway, California ini didirikan pada tahun 1997. SpaceDev sendiri diketahui sebagai anak perusahaan Sierra Nevada Corporation yang bergerak di bidang penerbangan luar angkasa dan mikro satelit. Perusahaan ini juga tercatat bekerjasama dengan NASA untuk mengembangkan pesawat penumpang luar angkasa yang dinamai dengan Dream Chaser.

 

5.    5. Virgin Galactic

latimes.com

Virgin Galactic merupakan anak perusahaan Virgin Group yang didirikan oleh Richard Branson pada 2004. Perusahaan yang berkantor pusat di Las Cruses, New Mexico ini mempunyai misi membuka perjalanan wisata ke luar angkasa.

Pesawat SpaceShipTwo milik Virgin Galactic tercatat sukses mencapai tepi angkasa pada Desember 2018, pencapaian ini tentunya membuat Richard Branson semakin dekat dengan mimpinya. Tiket perjalanan dengan Virgin Galactic akan dijual dengan harga 250.000 dollar atau sekitar 3,6 miliar rupiah.

Itulah beberapa perusahaan yang akan menawarkan perjalanan luar angkasa. Tertarik mencobanya? Semoga informasi menarik tadi bisa menambah wawasan serta pengetahuan kamu. (anw)


Pernah terbit:

IDN Times

Oleh Mutahassin Bilhaq

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CERPEN JEJAK DI UJUNG SENJA - YAHYA AHMAD KURNIAWAN

  Jejak di Ujung Senja  karya: Yahya Ahmad Kurniawan Di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh pegunungan hijau, hiduplah seorang pemuda bernama Arif. Setiap sore, saat matahari mulai merunduk di balik bukit, Arif selalu berjalan ke tepi danau yang tenang. Danau itu adalah tempat favoritnya, tempat di mana ia bisa merenung dan melupakan segala beban hidup.  Suatu hari, saat Arif duduk di tepi danau, ia melihat seorang gadis asing yang sedang menggambar. Rambutnya panjang dan berkilau seperti sinar matahari, dan senyumnya mampu menghangatkan hati siapa pun yang melihatnya. Arif merasa tertarik dan mendekatinya.  “Nama saya Arif,” katanya dengan suara pelan.  Gadis itu menoleh dan tersenyum. “Saya Lila. Saya baru pindah ke desa ini.”  Mereka pun mulai berbincang. Lila bercerita tentang kota asalnya yang ramai, sementara Arif menceritakan keindahan desa danau yang mereka tempati. Sejak saat itu, mereka menjadi teman akrab. Setiap sore, mereka bertemu di tepi ...

RESENSI BUKU: MAAF TUHAN AKU HAMPIR MENYERAH

MAAF TUHAN AKU HAMPIR MENYERAH (Sumber: goodreads.com) Malang, LPM AQUA -Jumat (08/04/2022) Buku dengan judul “Maaf Tuhan Aku Hampir Menyerah” merupakan karya Alfialghazi yang sukses menarik pembaca dalam tulisannya. Buku ini mengajarkan mengenai lika-liku kehidupan dengan surga sebagai akhir. Buku ini memberikan inspirasi serta motivasi bagi mereka yang terpuruk dan mendorong seseorang untuk bangkit kembali. Tidak semua hal dalam kehidupan berjalan seperti yang kita inginkan. Ada saatnya harapan yang kita impikan serta langkah yang telah kita tuai dihentikan secara paksa. Rasa putus asa yang muncul dalam menjalani kehidupan hingga muncul keinginan untuk menyerah. Dalam buku ini dijabarkan bahwa setiap orang memiliki masalah serta kemampuan dalam menyelesaikan masalah yang berbeda-beda. Selain itu, buku “Maaf Tuhan Aku Hampir Menyerah” mengajarkan untuk beristirahat ketika lelah terhadap hiruk pikuk kehidupan, semangat untuk jangan menyerah, serta semangat untuk bangkit demi menc...

ESAI: The Significance of Identity Formation in Early Childhood Education

  The Significance of Identity Formation in Early Childhood Education By: Mutahassin Bilhaq mentatdgt_pexels.com Malang, LPM AQUA -Wednesday (29/12/2021) Since March 2020, Indonesia has been experiencing a Covid-19 pandemic. This condition undoubtedly has a significant impact on several sectors, including education. Regulations imposed by the government, such as the wearing of masks, the keeping of a safe distance, the prohibition of gathering, and so on, have caused many agencies, including educational institutions, to implement a variety of new policies in the conduct of their activities. At the start of the pandemic, the government instructed people to study for 14 days online from home, and it turned out that this instruction was extended into the following year. When we arrive in November 2021, the world has changed dramatically. Many schools and universities throughout this country have and will continue to have limited face-to-face teaching and learning processes with stri...