Langsung ke konten utama

5 Kota Cantik di Austria Ini Wajib Masuk Itenerary Liburanmu!

 5 Kota Cantik di Austria Ini Wajib Masuk Itenerary Liburanmu!

nationalgeographic.com

      Malang, LPM AQUA-Senin (27/12/2021) Setiap negara pasti menawarkan berbagai destinasi wisata untuk menarik para wisatawan berkunjung ke negaranya. Apabila banyak yang berkunjung, tempat atau negara tersebut akan mendapat pemasukan serta namanya semakin terkenal.

Austria, negara yang terletak di Eropa Tengah ini menawarkan banyak destinasi wisata. Salah satunya kota-kota indah dengan bangunan-bangunan khas Eropa yang cantik berlatar belakang pegunungan.

Tertarik berkunjung ke salah satu tempat berikut?

 

1.           Salzburg

earthtrekkers.com

Kota pertama di Austria yang bisa kamu kunjungi adalah Salzburg yang terletak di perbatasan dengan Jerman. Kota ini merupakan ibu kota dari negara bagian Salzburg, serta kota terbesar ke-4 di Austria dengan luas total 65,65 kilometer persegi.

Pemandangan yang indah dari kota ini, yang berlatar Pegunungan Alpen menjadi daya tarik tersendiri dari Salzburg. Kota Salzburg juga tercatat sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO mulai tahun 1996.

2.            Hallstatt

earthtrekkers.com

Hallstatt merupakan sebuah kota kecil yang terletak di Gmunden, negara bagian Austria. Tepatnya di wilayah Salzkammergut, jalan nasional yang menjadi penghubung antara Salzburg dan Graz. Kota kecil ini sangat populer di Norwegia sebagai tujuan wisata.

Rumah-rumah dengan arsitektur tradisional di tepi Danau Hallstatt menjadi daya tarik tersendiri, dilengkapi dengan pemandangan dari Pegunungan Alpen. Selain itu, kota ini juga terkenal dengan produksi garamnya.

3.              Wina

abouturban.com

Kota berikutnya yang bisa kamu kunjungi saat berlibur ke Austria adalah Wina. Kota ini merupakan ibu kota sekaligus kota terbesar di Austria. Dengan statusnya sebagai ibu kota negara, tentunya tempat ini akan menawarkan pemandangan kota yang lebih modern.

Banyak tempat wisata keren yang bisa kamu kunjungi, mulai dari balai kota, taman, gedung opera, serta sejumlah istana. Kota ini juga memiliki Vienna International Center yang merupakan kantor pusat PBB yang terletak di Wina, Austria.

4.            Linz

wanderlustingk.com

Destinasi wisata selanjutnya di Austria yaitu Linz, kota terbesar ke-3 di Austria dengan luas mencapai 95,99 kilometer persegi. Kota yang berada di bagian utara Austria ini terletak sekitar 30 kilometer dari Republik Ceko.

Selain terkenal dengan destinasi wisatanya, Linz juga terkenal dengan Linzertorte, sebuah kue yang disebut-sebut sebagai kue tertua di dunia. Diketahui resep pertama dari kue ini berasal dari tahun 1653

5.               Innsbruck

bordersofadventure.com

Kota Innsbruck terletak di Austria bagian utara, tepatnya di Lembah Inn, Pegunungan Alpen. Tempat ini juga terkenal dengan pemandangan kota yang cantik dengan latar belakang pegunungan yang membuatnya semakin indah.

Innsbruck juga menjadi tempat olahraga musim dingin yang terkenal di dunia. Salah satu acara yang paling dinanti di kota ini yaitu perayaan malam tahun baru yang dikenal dengan Bergsilvester.

Itulah 5 kota di Austria yang bisa jadi referensi liburanmu. Gimana? Cantik-cantik bukan? Semoga informasi di atas bermanfaat dan bisa menambah wawasan kamu ya. (anw)




Oleh:

Mutahassin Bilhaq

Pernah terbit di IDN Times

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CERPEN JEJAK DI UJUNG SENJA - YAHYA AHMAD KURNIAWAN

  Jejak di Ujung Senja  karya: Yahya Ahmad Kurniawan Di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh pegunungan hijau, hiduplah seorang pemuda bernama Arif. Setiap sore, saat matahari mulai merunduk di balik bukit, Arif selalu berjalan ke tepi danau yang tenang. Danau itu adalah tempat favoritnya, tempat di mana ia bisa merenung dan melupakan segala beban hidup.  Suatu hari, saat Arif duduk di tepi danau, ia melihat seorang gadis asing yang sedang menggambar. Rambutnya panjang dan berkilau seperti sinar matahari, dan senyumnya mampu menghangatkan hati siapa pun yang melihatnya. Arif merasa tertarik dan mendekatinya.  “Nama saya Arif,” katanya dengan suara pelan.  Gadis itu menoleh dan tersenyum. “Saya Lila. Saya baru pindah ke desa ini.”  Mereka pun mulai berbincang. Lila bercerita tentang kota asalnya yang ramai, sementara Arif menceritakan keindahan desa danau yang mereka tempati. Sejak saat itu, mereka menjadi teman akrab. Setiap sore, mereka bertemu di tepi ...

RESENSI BUKU: MAAF TUHAN AKU HAMPIR MENYERAH

MAAF TUHAN AKU HAMPIR MENYERAH (Sumber: goodreads.com) Malang, LPM AQUA -Jumat (08/04/2022) Buku dengan judul “Maaf Tuhan Aku Hampir Menyerah” merupakan karya Alfialghazi yang sukses menarik pembaca dalam tulisannya. Buku ini mengajarkan mengenai lika-liku kehidupan dengan surga sebagai akhir. Buku ini memberikan inspirasi serta motivasi bagi mereka yang terpuruk dan mendorong seseorang untuk bangkit kembali. Tidak semua hal dalam kehidupan berjalan seperti yang kita inginkan. Ada saatnya harapan yang kita impikan serta langkah yang telah kita tuai dihentikan secara paksa. Rasa putus asa yang muncul dalam menjalani kehidupan hingga muncul keinginan untuk menyerah. Dalam buku ini dijabarkan bahwa setiap orang memiliki masalah serta kemampuan dalam menyelesaikan masalah yang berbeda-beda. Selain itu, buku “Maaf Tuhan Aku Hampir Menyerah” mengajarkan untuk beristirahat ketika lelah terhadap hiruk pikuk kehidupan, semangat untuk jangan menyerah, serta semangat untuk bangkit demi menc...

ESAI: The Significance of Identity Formation in Early Childhood Education

  The Significance of Identity Formation in Early Childhood Education By: Mutahassin Bilhaq mentatdgt_pexels.com Malang, LPM AQUA -Wednesday (29/12/2021) Since March 2020, Indonesia has been experiencing a Covid-19 pandemic. This condition undoubtedly has a significant impact on several sectors, including education. Regulations imposed by the government, such as the wearing of masks, the keeping of a safe distance, the prohibition of gathering, and so on, have caused many agencies, including educational institutions, to implement a variety of new policies in the conduct of their activities. At the start of the pandemic, the government instructed people to study for 14 days online from home, and it turned out that this instruction was extended into the following year. When we arrive in November 2021, the world has changed dramatically. Many schools and universities throughout this country have and will continue to have limited face-to-face teaching and learning processes with stri...