Langsung ke konten utama

Laba-laba hingga Lengan Raksasa, 7 Robot Terbesar yang Ada saat Ini

Laba-laba hingga Lengan Raksasa, 7 Robot Terbesar yang Ada saat Ini


     Malang, LPM AQUA-Minggu (13/12/2021) Seperti yang kita ketahui bahwa robot merupakan mesin yang di program melalui komputer. Robot juga memiliki kemampuan melakukan pekerjaan kompleks, baik dengan dikendalikan oleh manusia ataupun sudah otomatis.

Sejatinya robot memang diciptakan membantu dan meringankan pekerjaan manusia, terlepas dari pro dan kontranya. Sampai saat ini sudah banyak sekali robot yang dibuat oleh manusia, dan berikut 7 robot yang terbesar saat ini!


1. T-52 Enryu

pc.watch.impress.co.jp

Robot ini dibuat pada tahun 2004 oleh perusahaan TMSUK yang terletak di Fukuoka, Jepang. T-52 Enryu sendiri merupakan robot penyelamat yang dibuat untuk membantu manusia jika terjadi bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami dan bahkan bisa membantu saat terjadi kebakaran atau kecelakaan mobil. Robot ini mempunyai tinngi 3,5 meter dengan 2 tangan sepanjang 6 meter yang masing-masing mampu mengangkat beban hingga 500 kilogram.

 

2.    Athlete

en.wikipedia.org

Nama Athlete sendiri merupakan singkatan dari All-Terrain Hex-Limbed Extra-Terrestrial Explorer. Robot yang mempunyai 6 kaki dengan bentuk seperti laba-laba ini dibuat oleh NASA dan akan dijadikan sebagai robot penjelajah di permukaan bulan. Dengan jangkauan 6 meter, Athlete dapat bergerak dengan kecepatan 10 km/jam di atas permukaan bulan, serta dapat membawa modul di atasnya hingga seberat 450 kilogram.


3.    Fanuc M-2000IA

robo-hunter.com

Robot ini merupakan derek stasioner yang mampu melakukan gerakan 6 sumbu serta gerakan presisi yang memerlukan daya angkat besar. Lengan raksasa yang beroperasi sendiri melalui program komputer ini siap bekerja tanpa henti. Fanuc M-2000IA mampu mengangkat beban lebih dari 2.000 kilogram. Dengan tinggi mencapai 4,3 meter, membuat Fanuc M-2000IA ini terlihat raksasa dibanding robot sejenis.


4.    Handle

wired.com

Orang-orang hebat dari perusahaan Boston Dynamics juga tidak ketinggalan membuat robot dengan ukuran yang cukup besar. Handle merupakan robot dua roda dengan tinggi 2 meter serta jangkauan maksimal hingga 3 meter.

Robot yang berbentuk seperti burung unta ini bisa di bilang sederhana, tapi sangat efektif. Tempat kerja robot ini biasanya di gudang, ia mampu menganalisis kotak apa yang ada di depannya dan ke mana harus diangkut.


5. Sea Hunter

afcea.org

Sea Hunter yang dibuat oleh DARPA ini diluncurkan pertama kali pada tahun 2016, dengan tujuan mendeteksi keberadaan kapal selam secara diam-diam. Kapal robot ini juga bekerja tanpa awak, serta mempunyai lebar yang hanya 3,3 meter dan panjang 40 meter. Fakta menarik lainnya, Sea Hunter bisa menempuh jarak 16.100 kilometer dengan kecepatan hingga 22,5 km/jam dalam sekali pengisian bahan bakar.

 

6. Eagle Prime

newequipment.com

Eagle Prime merupakan robot raksasa seberat 12 ton dengan tinggi 5 meter, walaupun begitu ia memiliki kemampuan untuk bergerak dengan lincah. Robot ini adalah juara gulat robot kelas berat yang berasal dari Amerika, Eagle Prime berhasil mengalahkan robot Kurata yang berasal dari Jepang. Dengan 2 lengan kuat yang dimilikinya, robot ini hampir bisa menghancurkan apa saja yang ada di depannya.

 

7. Mononofu

odt.co.nz

Mononofu saat ini memegang rekor sebagai robot humanoid terbesar, dengan tinggi 8,5 meter dan berat mencapai 7 ton. Mononofu yang dalam pengerjaannya butuh waktu 6 tahun ini dilengkapi dengan ruang kemudi di balik dadanya, sehingga siapapun dapat menjadi pilot robot besar ini. Robot yang satu ini juga bisa bergerak dengan kedua kakinya, tetapi kecepatannya hanya 1 km/jam.

Itulah 7 robot terbesar yang ada saat ini, dan mungkin tidak lama lagi robot yang lebih besar akan segera hadir. Kalau kamu suka yang mana? Semoga informasi menarik tadi bisa menambah wawasan serta pengetahuan kamu. (anw)

 


Oleh:

Mutahassin Bilhaq

Pernah terbit di IDN Times

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CERPEN JEJAK DI UJUNG SENJA - YAHYA AHMAD KURNIAWAN

  Jejak di Ujung Senja  karya: Yahya Ahmad Kurniawan Di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh pegunungan hijau, hiduplah seorang pemuda bernama Arif. Setiap sore, saat matahari mulai merunduk di balik bukit, Arif selalu berjalan ke tepi danau yang tenang. Danau itu adalah tempat favoritnya, tempat di mana ia bisa merenung dan melupakan segala beban hidup.  Suatu hari, saat Arif duduk di tepi danau, ia melihat seorang gadis asing yang sedang menggambar. Rambutnya panjang dan berkilau seperti sinar matahari, dan senyumnya mampu menghangatkan hati siapa pun yang melihatnya. Arif merasa tertarik dan mendekatinya.  “Nama saya Arif,” katanya dengan suara pelan.  Gadis itu menoleh dan tersenyum. “Saya Lila. Saya baru pindah ke desa ini.”  Mereka pun mulai berbincang. Lila bercerita tentang kota asalnya yang ramai, sementara Arif menceritakan keindahan desa danau yang mereka tempati. Sejak saat itu, mereka menjadi teman akrab. Setiap sore, mereka bertemu di tepi ...

RESENSI BUKU: MAAF TUHAN AKU HAMPIR MENYERAH

MAAF TUHAN AKU HAMPIR MENYERAH (Sumber: goodreads.com) Malang, LPM AQUA -Jumat (08/04/2022) Buku dengan judul “Maaf Tuhan Aku Hampir Menyerah” merupakan karya Alfialghazi yang sukses menarik pembaca dalam tulisannya. Buku ini mengajarkan mengenai lika-liku kehidupan dengan surga sebagai akhir. Buku ini memberikan inspirasi serta motivasi bagi mereka yang terpuruk dan mendorong seseorang untuk bangkit kembali. Tidak semua hal dalam kehidupan berjalan seperti yang kita inginkan. Ada saatnya harapan yang kita impikan serta langkah yang telah kita tuai dihentikan secara paksa. Rasa putus asa yang muncul dalam menjalani kehidupan hingga muncul keinginan untuk menyerah. Dalam buku ini dijabarkan bahwa setiap orang memiliki masalah serta kemampuan dalam menyelesaikan masalah yang berbeda-beda. Selain itu, buku “Maaf Tuhan Aku Hampir Menyerah” mengajarkan untuk beristirahat ketika lelah terhadap hiruk pikuk kehidupan, semangat untuk jangan menyerah, serta semangat untuk bangkit demi menc...

ESAI: The Significance of Identity Formation in Early Childhood Education

  The Significance of Identity Formation in Early Childhood Education By: Mutahassin Bilhaq mentatdgt_pexels.com Malang, LPM AQUA -Wednesday (29/12/2021) Since March 2020, Indonesia has been experiencing a Covid-19 pandemic. This condition undoubtedly has a significant impact on several sectors, including education. Regulations imposed by the government, such as the wearing of masks, the keeping of a safe distance, the prohibition of gathering, and so on, have caused many agencies, including educational institutions, to implement a variety of new policies in the conduct of their activities. At the start of the pandemic, the government instructed people to study for 14 days online from home, and it turned out that this instruction was extended into the following year. When we arrive in November 2021, the world has changed dramatically. Many schools and universities throughout this country have and will continue to have limited face-to-face teaching and learning processes with stri...