Langsung ke konten utama

Mengapa Berbeda Harus Dipermasalahkan?

Sumber : google image

No one is perfect. Bukankah pelangi indah karena perbedaan warna jadikenapa harus ada pendiskriminasian pada sebuah perbedaan.

Negara Indonesia merupakan negara pluralis, maka tidak mengherankan jika Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, ras, maupun agama. Indonesia adalah salah satu negara kepulauan terbesar di dunia. Tentu saja, dari 17.506 pulau yang ada di Indonesia, masing-masing daerah pasti punya budaya masing-masing. Dan yang lebih kerennya setiap daerah di Indonesia memiliki keunikan masing-masing. Tapi dan tapinya nih….. karena hal itu pula sering kali terjadi konflik golongan di Indonesia. Konflik ini muncul akibat banyak orang yang menjadikan daerahnya sebagai prioritas utama dan melupakan tanggung jawab sebagai warga negara. Apa tanggung jawab kita sebagai warga negara? Ada banyak sekalitanggung jawab kita kepada negara, salah satunya adalah menjaga persatuan Indonesia.

Seiring berjalannya waktu, seiring itu juga perubahan terus berubah. Kita memang tidak bisa mencegah perubahan tetapi kita bisa membuat perubahan kearah yang lebih baik. Caranya mungkin dengan menghargai perbedaan. Salah satu cara merubah keadaan lebih baik adalah dengan menghargai perbedaan. Perbedaan itu ibarat batu bara. Hitam namun sangat berharga. Perbedaan sangat wajar di dunia modern saat ini. Makanya,kenapa sih harus berbeda? Mungkin jika pertanyaan ini kita ajukan kepadaanak SD pasti mereka akan menjawab dengan jawaban "karena kita harus menghargai satu sama lain." Tetapi lebih daripada itu ada makna tersendiri dari arti perbedaan.Perbedaan selain sepeti batu bara, perbedaan juga ibarat pondasi kita untuk bersatu. Karena berbedalah kita bersatu. Karena berbedalah ada semangat nasionalisme.

Jika dipikirkan kembali perbedaan ini bisa dijadikan sebagai modal pembangunan Negara Indonesia. Namun sayangnya di Indonesia saat ini masih banyak dari masyarakat Indonesia yang saling membenci antar suku atau antar ras hanya karena beranggapan daerahnyalah yang paling baik ataupun beranggapan agama yang dianut yang paling benar.

Menurut undang-undang dasar Republik Indonesia tahun 1945 Pasal 28D ayat 1 yang bunyinya "Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama dihadapan umum". Dari sini jelas terlihat bahwa bentrokan atau konflik yang dilakukan oleh “oknum” tertentu merupakan suatu bentuk pelanggaran undang-undang. Bentrokan dan konflik yang terjadi diantara ras atau suku bisa dihindari dengan cara memberikan perlindungan kepada setiap warga negara. Itu tugasnya negara, sebagai warga negara. Disisi lain sebagai warga negara kita juga tidak boleh hanya berdiam diri saja. Kita harus bisa bertoleransi dengan orang-orang yang berbeda dari kita. Perbedaan bukan dijadikan alasan untuk saling membenci, dan seharusnya dari perbedaan itu kita bisa saling menghormati satu sama lain.


Oleh : Reny Tiarantika 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku: The 5 Levels of Leadership

  gambar: media.oiipdf.com Oleh : Mutahassin Bilhaq   Identitas Buku Judul               : The 5 Levels of Leadership Penulis            : John C. Maxwell Penerbit          : Center Street Tahun Terbit   : 2011 Halaman         : 452 halaman Kategori          : Leadership Bahasa             : Inggris Harga              : $17.66 Ringkasan "Leadership is one of my passions. So is teaching it. I’ve dedicate more than thirty years of my life to helping others learn what I know about leading. In fact, I spend about eight days every year teaching leadership. In the last several years, I’ve thought about it on six continents. The subject is inexhaustible. Why? Because everything rises and falls on leadership. If you want to make a positive impact on the world, learning to lead better will help you do it.” -hlm. 7 The 5 Levels of Leadership merupakan salah satu dari sekian banyak buku karya John C. Maxwell, beliau merupakan penulis, pembicara, dan sekaligus pakar

HARIAN AQUA (Vol. 33): HARGA BBM NAIK, APA KATA MAHASISWA?

Harga BBM Naik, Apa Kata Mahasiswa? (Sumber: garta.com) Malang, LPM AQUA -Selasa (12/09/2022), BBM atau singkatan dari bahan bakar minyak merupakan jenis bahan bakar yang dihasilkan dari suatu pengilangan ( refining) minyak mentah ( crude oil ). Minyak mentah yang berasal dari perut bumi ini diolah dalam pengilangan dahulu untuk menghasilkan suatu produk-produk minyak yang termasuk di dalamnya yaitu BBM. Pemerintah pada S abtu, 3 September 2022, resm i menaikkan harga BBM atau menghapus subsidi BBM. Berbagai tanggapan menanggapi kenaikan dari harga BBM tidak menyurutkan langkah pemerintah. Harga Solar dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800 per liter. Pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter. Sedangkan pertamax yang non-subsidi naik di harga Rp 14.500 dari sebelumnya Rp 12.500 per liter.      (Sumber: pertamina.com) Berbagai respon pun tertuai terutama dari kalangan mahasiswa. Para mahasiswa memberikan beragam tanggapan mengenai kenaikan BBM yang terjadi di Indonesia.

RESENSI BUKU: SEIKHLAS AWAN MENCINTAI HUJAN

Seikhlas Awan Mencintai Hujan (Sumber: pustakabukubekas_pinterest.com) Malang, LPM AQUA -Jumat (25/03/2022) Buku ini mengajarkan cara bagaimana kita mengikhlaskan sesuatu yang kita sendiri tidak mau melepaskannya. Terkadang tuhan menghadirkan kehilangan bukan untuk ditangisi, tetapi untuk mengajari agar jangan terlalu dalam berharap pada seseorang. Tidak ada siapa pun yang akan sanggup kehilangan seseorang yang paling kita inginkan dalam hidup. Seseorang yang sangat kita harapkan untuk tinggal dan menua di bawah satu atap yang sama. Seseorang yang pernah kita bayangkan tentang menjalani suatu pagi dan menyambut matahari berdua bersama. Seseorang yang kepadanya ia pernah berencana membuat sepasang kursi, tempat di mana bisa duduk untuk menyaksikan langit senja. Seseorang yang kepadanya ia berjanji untuk saling menjaga hingga tutup usia.  Bagaimana bila nama yang kau sebut di sepertiga malammu bukan nama yang ingin Tuhan satukan denganmu?  Pada akhirnya, tidak ada yang mampu dilakukan se