Langsung ke konten utama

Peringati Dies Natalis HMP-BP ke-19, Mahasiswa BP Gelar Aksi Donor Darah




Berita. 04 Mei 2018

Malang, LPM-AQUA- Tak seperti biasanya peringatan dies natalis HMP-BP (Himpunan Mahasiswa Program Studi- Budidaya Perairan) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Universitas Brawijaya (UB)  disertai kegiatan sosial yakni aksi donor darah. HMP-BP menggelar aksi donor darah sebagai salah satu rangkaian peringatan dies natalis HMP-BP ke-19. Kegiatan donor darah dilakukan di area pohon beringin FPIK-UB bekerjasama dengan PMI Kota Malang (03/5).

Donor darah dilaksanakan mulai pukul 09.00 WIB s/d 13.00 WIB. Selain diikuti oleh seluruh civitas akademika FPIK UB, juga terbuka untuk masyarakat umum, yang ingin mengikuti donor darah. "Donor darah terbuka bagi siapa saja, baik pelajar, mahasiswa ataupun masyarakat umum. Sepanjang bisa memenuhi persyaratan kesehatan dari PMI yang akan memeriksa saat pelaksanaan donor darah," ajak Tufla, mahasiswa BP angkatan 2016.

Melalui kegiatan donor darah yang diadakan ini, diharapkan bisa bermanfaat untuk membantu pihak-pihak yang membutuhkan, sehingga dapat saling berbagi terhadap sesama. Selain itu, para pendonor juga mendapatkan manfaat seperti tubuh lebih bugar, dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular atau penyakit jantung. "Dengan melakukan donor darah, dapat membantu menyelamatkan hidup manusia yang membutuhkan," tutur Dian Kartika Sari (BP/16).

Bagus Aditya Putra (BP/16) ketua panitia pelaksana aksi donor darah mengatakan kegiatan donor darah ini merupakan program kerja baru yang diadakan oleh HMP-BP pada tahun 2018 ini. Diselenggarakan sebagai wujud kepedulian sosial dan kemanusiaan warga FPIK-UB. “Kegiatan donor darah ini dilaksanakan dalam rangka dies natalis HMP-BP yang ke-19, yang merupakan salah satu program kerja dari HMP-BP pada periode ini, sebenarnya aksi donor darah ini merupakan program kerja dari ADVOKESMA yang dikolaborasikan dengan panitia dies natalis. Alasan kami memilih aksi donor itu besar harapannya donor darah ini dapat dimanfaatkan untuk saudara-saudara kita yang membutuhkan, tapi kegiatan sosial kami tidak hanya ini aja, kita juga ada kegiatan seperti pemberian bantuan kepada SAK (Sahabat Anak Kanker), kemudian dibulan Ramadhan kita juga adakan kegiatan buka bersama dengan anak panti asuhan. Outputnya dari acara ini pastinya kita dapat saling berbagi ke teman-teman yang membutuhkan, dan kita juga tunjukkan tidak hanya nama himpunan dan program studi yang naik tapi nama fakultas juga bisa naik” ujar Bayu.

Donor darah  yang diselenggarakan oleh HMP-BP tersebut, antusias civitas akademika sangat tinggi dalam mendonorkan darahnya. Para peserta terdiri dari mahasiswa dan karyawan di lingkungan kampus FPIK UB. "Dari peserta yang mendaftar sebagian kecil yang lolos sementara sebagian besar yang tidak lolos karena tekanan darah dan hemoglobinnya tidak memenuhi syarat, mungkin hal ini diakibatkan karena mahasiswa FPIK yang sering bergadang. Selain itu dari pihak kami juga membatasi kuota, diperuntukkan untuk 30 pendonor darah saja," jelas Zulina (BP/16) selaku panitia kegiatan donor darah.

Aksi donor darah ini mendapatkan apresiasi positif dari civitas akademika FPIK-UB. Salah satunya Staff Ahli Wakil Dekan III FPIK-UB, Bapak Fahri yang ikut mendampingi berjalannya kegiatan ini, dan sangat mensupport serta mengapresiasi kinerja dari panitia kegiatan ini "Semoga dari donor darah ini bisa membantu," harap Bapak Fahri selaku Staff Ahli Wadek III FPIK UB. Selain itu menurut Septi Wardana (BP/16) acara ini merupakan acara yang sangat bermanfaat “Saya mengikuti acara ini karena acara donor darah merupakan kegiatan yang sangat baik, acara ini sangatlah bermanfaat dan sangat menyehatkan karena kegiatan donor darah memiliki aspek positif. Harapannya acara donor darah dapat dilakukan tiap 3 bulan sekali”.

Pernyataan senada disampaikan M. Chasbi Lizaryadi (BP/16). “Ikut acara ini karena suka dan ketagihan. Karena kalau aku sendiri habis donor itu rasanya enteng. Acara ini bagus banget, terlihat dari antusias peserta yang banyak, walaupun sebagian dari mereka belum bisa untuk donor darah. Manfaat acara ini banyak banget, yaitu buat menumbuhkan rasa sosial antara sesama dan sebagai wadah semua orang untuk beramal. Kesannya seru , dan harapannya mungkin bisa ngadain acara sosial ini lebih sering lagi, atau jadi acara rutin donor darah dan pastinya antusias pendonor bisa lebih banyak lagi”. Ia berharap dari setitik darah yang didonorkan oleh para relawan  dapat membantu menyelamatkan hidup orang lain.

Meskipun begitu acara donor darah ini masih perlu perbaikan dalam hal teknis agar lebih baik lagi “Tidak semua orang berkesempatan mendonorkan darah, tentunya acara ini positif, motivasi sosial kemanusiaannya ada serta menarik juga. Tapi, akan lebih baik lagi kalau pelayanan dimaksimalkan sebagai layaknya pelayanan masyarakat” tutur Yopi Setia Wardana (BP/16).

Sementara itu, Icha, staff PMI Kota Malang menyampaikan bahwa persediaan darah di PMI Kota Malang masih mencukupi kebutuhan hingga pertengahan Juni 2018 mendatang. Bahkan masih bisa membantu untuk mencukupi kebutuhan darah di daerah-daerah lainnya. "Menjelang akhir tahun banyak pihak yang mengadakan aksi donor darah sehingga stok darah masih aman sampai penghujung tahun, tetapi biasanya di bulan Januari mulai jarang, Prihatin juga kalau misalnya melihat kasus kecelakaan tapi sulit mencari donor darah. Mudah-mudahan ini bermanfaat " jelasnya.

Kegiatan ini merupakan salah satu upaya yang ditempuh agar civitas akademika khususnya FPIK UB termotivasi dan mengerti gambaran nyata wujud solidaritas. Kesetiakawanan sosial jangan hanya menjadi wacana atau hanya menjadi jargon, tetapi harus diimplementasikan dalam bentuk guna membantu  masa depan yang lebih baik. (_Ny_ant_)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku: The 5 Levels of Leadership

  gambar: media.oiipdf.com Oleh : Mutahassin Bilhaq   Identitas Buku Judul               : The 5 Levels of Leadership Penulis            : John C. Maxwell Penerbit          : Center Street Tahun Terbit   : 2011 Halaman         : 452 halaman Kategori          : Leadership Bahasa             : Inggris Harga              : $17.66 Ringkasan "Leadership is one of my passions. So is teaching it. I’ve dedicate more than thirty years of my life to helping others learn what I know about leading. In fact, I spend about eight days every year teaching leadership. In the last several years, I’ve thought about it on six continents. The subject is inexhaustible. Why? Because everything rises and falls on leadership. If you want to make a positive impact on the world, learning to lead better will help you do it.” -hlm. 7 The 5 Levels of Leadership merupakan salah satu dari sekian banyak buku karya John C. Maxwell, beliau merupakan penulis, pembicara, dan sekaligus pakar

HARIAN AQUA (Vol. 33): HARGA BBM NAIK, APA KATA MAHASISWA?

Harga BBM Naik, Apa Kata Mahasiswa? (Sumber: garta.com) Malang, LPM AQUA -Selasa (12/09/2022), BBM atau singkatan dari bahan bakar minyak merupakan jenis bahan bakar yang dihasilkan dari suatu pengilangan ( refining) minyak mentah ( crude oil ). Minyak mentah yang berasal dari perut bumi ini diolah dalam pengilangan dahulu untuk menghasilkan suatu produk-produk minyak yang termasuk di dalamnya yaitu BBM. Pemerintah pada S abtu, 3 September 2022, resm i menaikkan harga BBM atau menghapus subsidi BBM. Berbagai tanggapan menanggapi kenaikan dari harga BBM tidak menyurutkan langkah pemerintah. Harga Solar dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800 per liter. Pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter. Sedangkan pertamax yang non-subsidi naik di harga Rp 14.500 dari sebelumnya Rp 12.500 per liter.      (Sumber: pertamina.com) Berbagai respon pun tertuai terutama dari kalangan mahasiswa. Para mahasiswa memberikan beragam tanggapan mengenai kenaikan BBM yang terjadi di Indonesia.

RESENSI BUKU: SEIKHLAS AWAN MENCINTAI HUJAN

Seikhlas Awan Mencintai Hujan (Sumber: pustakabukubekas_pinterest.com) Malang, LPM AQUA -Jumat (25/03/2022) Buku ini mengajarkan cara bagaimana kita mengikhlaskan sesuatu yang kita sendiri tidak mau melepaskannya. Terkadang tuhan menghadirkan kehilangan bukan untuk ditangisi, tetapi untuk mengajari agar jangan terlalu dalam berharap pada seseorang. Tidak ada siapa pun yang akan sanggup kehilangan seseorang yang paling kita inginkan dalam hidup. Seseorang yang sangat kita harapkan untuk tinggal dan menua di bawah satu atap yang sama. Seseorang yang pernah kita bayangkan tentang menjalani suatu pagi dan menyambut matahari berdua bersama. Seseorang yang kepadanya ia pernah berencana membuat sepasang kursi, tempat di mana bisa duduk untuk menyaksikan langit senja. Seseorang yang kepadanya ia berjanji untuk saling menjaga hingga tutup usia.  Bagaimana bila nama yang kau sebut di sepertiga malammu bukan nama yang ingin Tuhan satukan denganmu?  Pada akhirnya, tidak ada yang mampu dilakukan se