Langsung ke konten utama

HARIAN AQUA (Vol. 7): BERKENALAN DENGAN BUDIDAYA LOBSTER AIR TAWAR

Berkenalan dengan Budidaya Lobster Air Tawar

(Sumber: Arifur Rahman Tushar_pexelscom)

Malang, LPM AQUA-Senin (07/02/2022) Bisnis perikanan menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan. Mulai dari ikan air tawar, ikan laut, lobster, udang, kepiting, cumi-cumi, kerang dan masih banyak lagi. Harga jualnya di pasaran pun sangat menjanjikan. Tak dapat dipungkiri juga semakin banyak orang yang tertarik untuk berbisnis dalam bidang perikanan. Salah satunya seperti bisnis budidaya lobster air tawar yang dimiliki oleh Pak Gema Paku Bumi, pemilik budidaya lobster Gemma Farm yang berlokasi di Klaten, Jawa Tengah. Beliau sudah merintis budidaya lobster air tawar semenjak kuliah. Tepatnya saat kuliah tingkat semester 3 melalui kegiatan PKM riset penelitian. Beliau memutuskan untuk melakukan budidaya lobster air tawar atau crayfish. Alasannya dikarenakan crayfish masih jarang ditemui di pasaran dan masih belum masuk komoditi atau belum banyak orang yang membudidayakannya.

Seiring berjalan waktu beliau juga memulai budidaya selain lobster air tawar, salah satunya yaitu budidaya ikan sidat yang pada saat itu sudah diminati oleh masyarakat lokal juga masyarakat luar negeri. Namun karena ikan sidat sudah termasuk ke dalam ikan komoditi (sudah banyak dibudidayakan) sehingga membutuhkan modal yang besar. Oleh karena itu Pak Gema lebih memilih untuk budidaya lobster air tawar saja, melihat memang masih jarang masyarakat yang membudidayakan spesies ini.

Benih crayfish yang dipilih oleh Pak Gema untuk dibudidayakan adalah benih crayfish yang berasal dari Australia. Cherax quadricarinatus (nama latin lobster air tawar) ini diimport langsung dari Australia. Crayfish sendiri tersebar di dunia bagian utara dan selatan. Sebelumnya pak Gema sudah melakukan riset mengenai lobster yang baik untuk dibudidayakan selama kurang lebih dua tahun.

Salah satu spesies lobster air tawar yang masuk dalam riset yang dilakukan oleh Pak Gema yaitu lobster air tawar endemik Indonesia. Indonesia pun ternyata memiliki lobster air tawar endemik namun belum terintroduksi untuk dibudidayakan di lahan budidaya. Pada akhirnya Pak Gema memantapkan niat untuk mebudidayakan lobster Cherax quadricarinatus dari Australia setelah melalui banyak riset.

Kemudahan lobster Cherax quadricarinatus untuk dibudidayakan yaitu dapat bertahan selama proses budidaya, dengan kemampuannya yang mudah beradaptasi, pertumbuhan cepat, pemijahan yang paling banyak dan juga dapat dibudidayakan di lahan terbatas.

Pak Gema mengatakan bahwa modal dalam budidaya lobster ini tidak hanya uang saja namun juga modal dalam waktu, modal pembelajaran atau riset. Modal uang dapat menyesuaikan dengan keadaan pembudidaya. Untuk budidaya awal dapat meminimalkan aset dengan menggunakan bak ataupun aquarium disertai dengan meningkatkan pembelajaran, seperti riset ataupun jurnal untuk menambah pengetahuan serta antisipasi jikalau kendala datang.

Anakan crayfish yang umurnya kurang lebih satu bulan membutuhkan waktu panen empat sampai enam bulan di kolam pembesaran. Hasil panen dari Gemma Farm selain dijual mentahan segar dipasar-pasar, hasil panen juga dijual untuk rumah makan. Hasil produk dari Gemma Farm antara lain ada lobster instan, bakso lobster, pizza lobster, dan masih banyak lagi. Hasil produk Gemma Farm masih dalam pemasaran lokal dan kebutuhan masyarakat sekitar. Pemasaran hasil produk tersebut belum mencapai skala nasional, sebab masih mengantongi izin pemerintah kabupaten/kota. Keuntungan yang dapat diambil oleh Pak Gema dengan pemasaran produk hasil panen dan produk olahan craysfish sekitar 70% dari hasil yang didapatkan.

Kendala yang dihadapi dari awal budidaya adalah masih perlu dilakukan riset seperti pembuatan pakan khusus crayfish dan pupuk untuk crayfish, oleh karena lobster masih belum termasuk komoditi sehingga belum tersedia pakan khusus. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut diperlukan suatu riset. Selain itu, Pak Gema juga mengatasinya dengan memberikan pakan alami kepada crayfish yang beliau budidayakan.

Gemma Farm juga memiliki tim operasional yang berkembang. Tim GEMMA FARM sudah mencapai puluhan orang dengan bagian divisi antara lain promosi, operasional, keuangan, dan sebagainya. Gemma Farm sudah mempunyai mitra sekitar 3061 untuk edukasi. Proses edukasi bertahap seperti workshop setiap sabtu untuk umum, workshop penyuluhan, dan workshop lainnya. Hal tersebut bertujuan untuk mempublikasikan, mengenalkan dan mengedukasi masyarakat tentang pembudidayaan lobster air tawar atau crayfish. Kegiatan yang dilakukan dalam workshop ini dimulai dari pengenalan jenis-jenis lobster, media serta alat dan bahan budidaya, sistem pemijahan, cara menghasilkan induk dan benih berkualitas, cara membuat pakan lobster, manajemen bisnis dan pemasaran, dan sebagainya. Workshop tersebut juga terdapat sesi praktek, tanya jawab dan sesi diskusi. Gemma Farm juga memperbolehkan para mahasiswa yang ingin melakukan riset yang belum pernah dilakukan dan magang di Gemma Farm. Tentunya dengan syarat sudah mendapatkan izin dari fakultas dan riset bersifat compatible.

Pak Gema berpesan bahwa potensi negara Indonesia sangatlah besar, mulai dari sektor perikanan, tanah yang subur, kandungan dalam tanah dan masyarakat Indonesia. Mari segera dimulai agar tau potensi untuk membangun Indonesia, segeralah bergerak karena perjalanan seribu kilometer dimulai denngan satu langkah kecil. (anw)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku: The 5 Levels of Leadership

  gambar: media.oiipdf.com Oleh : Mutahassin Bilhaq   Identitas Buku Judul               : The 5 Levels of Leadership Penulis            : John C. Maxwell Penerbit          : Center Street Tahun Terbit   : 2011 Halaman         : 452 halaman Kategori          : Leadership Bahasa             : Inggris Harga              : $17.66 Ringkasan "Leadership is one of my passions. So is teaching it. I’ve dedicate more than thirty years of my life to helping others learn what I know about leading. In fact, I spend about eight days every year teaching l...

HARIAN AQUA (Vol. 33): HARGA BBM NAIK, APA KATA MAHASISWA?

Harga BBM Naik, Apa Kata Mahasiswa? (Sumber: garta.com) Malang, LPM AQUA -Selasa (12/09/2022), BBM atau singkatan dari bahan bakar minyak merupakan jenis bahan bakar yang dihasilkan dari suatu pengilangan ( refining) minyak mentah ( crude oil ). Minyak mentah yang berasal dari perut bumi ini diolah dalam pengilangan dahulu untuk menghasilkan suatu produk-produk minyak yang termasuk di dalamnya yaitu BBM. Pemerintah pada S abtu, 3 September 2022, resm i menaikkan harga BBM atau menghapus subsidi BBM. Berbagai tanggapan menanggapi kenaikan dari harga BBM tidak menyurutkan langkah pemerintah. Harga Solar dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800 per liter. Pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter. Sedangkan pertamax yang non-subsidi naik di harga Rp 14.500 dari sebelumnya Rp 12.500 per liter.      (Sumber: pertamina.com) Berbagai respon pun tertuai terutama dari kalangan mahasiswa. Para mahasiswa memberikan beragam tanggapan mengenai kenaikan BBM yang terjadi d...

RESENSI BUKU: SEIKHLAS AWAN MENCINTAI HUJAN

Seikhlas Awan Mencintai Hujan (Sumber: pustakabukubekas_pinterest.com) Malang, LPM AQUA -Jumat (25/03/2022) Buku ini mengajarkan cara bagaimana kita mengikhlaskan sesuatu yang kita sendiri tidak mau melepaskannya. Terkadang tuhan menghadirkan kehilangan bukan untuk ditangisi, tetapi untuk mengajari agar jangan terlalu dalam berharap pada seseorang. Tidak ada siapa pun yang akan sanggup kehilangan seseorang yang paling kita inginkan dalam hidup. Seseorang yang sangat kita harapkan untuk tinggal dan menua di bawah satu atap yang sama. Seseorang yang pernah kita bayangkan tentang menjalani suatu pagi dan menyambut matahari berdua bersama. Seseorang yang kepadanya ia pernah berencana membuat sepasang kursi, tempat di mana bisa duduk untuk menyaksikan langit senja. Seseorang yang kepadanya ia berjanji untuk saling menjaga hingga tutup usia.  Bagaimana bila nama yang kau sebut di sepertiga malammu bukan nama yang ingin Tuhan satukan denganmu?  Pada akhirnya, tidak ada yang mampu dil...