Langsung ke konten utama

RESENSI BUKU: ORANG-ORANG BIASA

Orang –Orang Biasa

(Sumber: goodreads.com)

Malang, LPM AQUA-Jumat (18/02/2022) Terbitnya buku ini merupakan persembahan Andrea Hirata untuk seorang anak miskin yang pintar, atas kekecewaannya karena gagal memperjuangkan anak tersebut untuk dapat masuk di Fakultas Kedokteran Universitas Bengkulu. Kisah ini berlatar di Kabupaten Belantik yang merupakan daerah yang digambarkan memiliki kasus kejahatan yang sangat rendah. Kisah diawali dengan memunculkan salah seorang tokoh yang merupakan Inspektur yang sedang di tugaskan di daerah tersebut. Inspektur Abdul Rojali yang memiliki semangat tinggi untuk beroperasi menangkap penjahat harus mengalami kenyataan bahwa dia ditugaskan di daerah dengan kasus kejahatan yang rendah bahkan hampir tidak ada. Di sisi lain Andrea Hirata mengisahkan mengenai sekawan yang merupakan orang-orang lemah dan tidak pintar di sekolah. Salah satunya yaitu tokoh Dinah yang semasa sekolah dikisahkan hampir seluruh nilai rapornya merah. Dinah yang selalu dihukum maju di depan kelas karena tidak dapat mengerjakan soal matematika dari ibu guru. Sekawan ini kemudian tumbuh besar dan tetap menjadi orang-orang yang miskin karena bahkan sebagian besar dari mereka tidak menyelesaikan sekolahnya. Namun siapa sangka Dinah memiliki anak yang pintar dan jenius, Aini, yang kemudian dinyatakan diterima di Fakultas Kedokteran salah satu Perguruan Tinggi. Malangnya, Dinah tidak memiliki biaya untuk daftar ulang sebagai syarat Aini dapat melanjutkan pendidikan di fakultas tersebut. Kisah Dinah dan kawan-kawannya yang tetap berlanjut demi menjadikan Aini dapat melanjutkan pendidikan di Fakultas Kedokteran.

Buku ini mengisahkan bagaimana orang-orang biasa ini nantinya menemukan peran mereka dan dapat berguna bagi orang lain. Melalui perjuangan yang tidak pernah terbayangkan akan dapat dilakukan oleh orang-orang biasa, bahwa setidaknya akan ada satu hal berarti yang bisa kita lakukan dalam menjalani hidup yang memang begini-begini saja isinya. Kisah Inspektur dalam menjalani pekerjaan impiannya dan kisah sekawan dalam perjuangannya menjadikan Aini dapat melanjutkan pendidikan di Fakultas Kedokteran digarap dengan luar biasa oleh Andrea Hirata dengan penyelesaian cerita yang meninggalkan kesan mendalam bagi pembaca. (ahn)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CERPEN JEJAK DI UJUNG SENJA - YAHYA AHMAD KURNIAWAN

  Jejak di Ujung Senja  karya: Yahya Ahmad Kurniawan Di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh pegunungan hijau, hiduplah seorang pemuda bernama Arif. Setiap sore, saat matahari mulai merunduk di balik bukit, Arif selalu berjalan ke tepi danau yang tenang. Danau itu adalah tempat favoritnya, tempat di mana ia bisa merenung dan melupakan segala beban hidup.  Suatu hari, saat Arif duduk di tepi danau, ia melihat seorang gadis asing yang sedang menggambar. Rambutnya panjang dan berkilau seperti sinar matahari, dan senyumnya mampu menghangatkan hati siapa pun yang melihatnya. Arif merasa tertarik dan mendekatinya.  “Nama saya Arif,” katanya dengan suara pelan.  Gadis itu menoleh dan tersenyum. “Saya Lila. Saya baru pindah ke desa ini.”  Mereka pun mulai berbincang. Lila bercerita tentang kota asalnya yang ramai, sementara Arif menceritakan keindahan desa danau yang mereka tempati. Sejak saat itu, mereka menjadi teman akrab. Setiap sore, mereka bertemu di tepi ...

RESENSI BUKU: MAAF TUHAN AKU HAMPIR MENYERAH

MAAF TUHAN AKU HAMPIR MENYERAH (Sumber: goodreads.com) Malang, LPM AQUA -Jumat (08/04/2022) Buku dengan judul “Maaf Tuhan Aku Hampir Menyerah” merupakan karya Alfialghazi yang sukses menarik pembaca dalam tulisannya. Buku ini mengajarkan mengenai lika-liku kehidupan dengan surga sebagai akhir. Buku ini memberikan inspirasi serta motivasi bagi mereka yang terpuruk dan mendorong seseorang untuk bangkit kembali. Tidak semua hal dalam kehidupan berjalan seperti yang kita inginkan. Ada saatnya harapan yang kita impikan serta langkah yang telah kita tuai dihentikan secara paksa. Rasa putus asa yang muncul dalam menjalani kehidupan hingga muncul keinginan untuk menyerah. Dalam buku ini dijabarkan bahwa setiap orang memiliki masalah serta kemampuan dalam menyelesaikan masalah yang berbeda-beda. Selain itu, buku “Maaf Tuhan Aku Hampir Menyerah” mengajarkan untuk beristirahat ketika lelah terhadap hiruk pikuk kehidupan, semangat untuk jangan menyerah, serta semangat untuk bangkit demi menc...

ESAI: The Significance of Identity Formation in Early Childhood Education

  The Significance of Identity Formation in Early Childhood Education By: Mutahassin Bilhaq mentatdgt_pexels.com Malang, LPM AQUA -Wednesday (29/12/2021) Since March 2020, Indonesia has been experiencing a Covid-19 pandemic. This condition undoubtedly has a significant impact on several sectors, including education. Regulations imposed by the government, such as the wearing of masks, the keeping of a safe distance, the prohibition of gathering, and so on, have caused many agencies, including educational institutions, to implement a variety of new policies in the conduct of their activities. At the start of the pandemic, the government instructed people to study for 14 days online from home, and it turned out that this instruction was extended into the following year. When we arrive in November 2021, the world has changed dramatically. Many schools and universities throughout this country have and will continue to have limited face-to-face teaching and learning processes with stri...