Gambar: pdfcoffee.com |
Oleh : Mutahassin Bilhaq
Identitas
Buku
Judul :
Marketing 5.0
Penulis :
Philip Kotler, Hermawan Kartajaya, Iwan Setiawan
Penerbit :
Wiley
Tahun
Terbit : 2021
Halaman :
238 halaman
Kategori :
Marketing
Bahasa : Inggris
Harga :
$16.30
Ringkasan
"Marketing 5.0, by definition, is the application of
human-mimicking technologies to create, communicate, deliver, and enhance value
across the customer journey. One of the critical themes in Marketing 5.0 is
what we call the next tech, which is a group of technologies that aim to
emulate the capabilities of human marketers. It includes AI, NLP, sensors,
robotics, augmented reality (AR), virtual reality (VR), IoT, and blockchain. A
combination of these technologies is the enabler of Marketing 5.0.” -hlm. 14
Setelah kemarin membahas buku Marketing
3.0 dan Marketing 4.0, kurang lengkap rasanya jika tidak membahas edisi
terbarunya yaitu Marketing 5.0. Penulisnya masih sama, untuk kalian yang
belum mengenal latar belakangnya, berikut tiga orang luar biasa di balik Marketing
5.0: Philip Kotler: Father of Modern Marketing (Wall Street Journal),
Hermawan Kartajaya merupakan salah satu dari “50 Gurus Who Shaped the Future
of Marketing” (Chartered Institute of Marketing, Inggris). Marketing
4.0 sendiri merupakan buku ke-7 hasil kolaborasi dari keduanya, kali ini masih berkolaborasi
dengan Iwan Setiawan yang merupakan konsultan senior di MarkPlus, Inc.
Mengingat kembali pada era marketing 1.0, perusahaan hanya fokus pada
bagaimana menjual produk sebanyak mungkin, sisi pembeli atau konsumen tidak
dipikirkan sama sekali. Sedangkan tahap marketing 2.0, sebuah merek diusahakan
mempunyai ikatan emosional dengan konsumennya, tetapi hal tersebut hanya
menganggap konsumen sebagai individu yang pasif. Selanjutnya di era marketing
3.0 konsumen tidak lagi dianggap sebagai individu yang pasif, mereka juga
manusia yang punya akal, hati nurani, harapan, dll. Marketing tahap
keempat atau pemasaran 4.0 memanfaatkan teknologi terkini untuk menyentuh
pelanggan secara manusiawi. Didukung oleh analisa data raksasa (big data), produk dipasarkan
untuk kebutuhan pribadi. Layanan pun jadi lebih pribadi.
Kita juga mengenal adanya era revolusi
industri, dimana revolusi
industri 1.0 ditandai dengan ditemukannya mesin-mesin untuk industri. Revolusi
industri 2.0 dimulai ketika manusia menemukan listrik dan menggunakannya dalam
industri. Revolusi industri 3.0 diawali dengan munculnya teknologi informasi
serta elektronik berbasis komputer dan robot di dunia industri. Revolusi
industri 4.0 ditandai dengan kemunculan artificial intelligence, internet of
things, hingga machine learning, atau sesuai dengan judul buku
Marketing 4.0 ini yaitu “Moving from Traditional to Digital”. Mungkin banyak
orang termasuk saya sendiri sebelumnya berpikir bahwa tidak akan ada era baru
lagi seletah era revolusi industri 4.0. Tetapi, Negeri Matahari Terbit atau
Jepang menggagas era society 5.0 yang tidak lain dan tidak bukan
merupakan kelanjutan dari era 4.0. Society 5.0 sebagai suatu konsep yang
menyatakan bahwa teknologi akan hidup berdampingan bersama manusia agar dapat
meningkatkan kualitas hidup secara berkelanjutan atau bahasa kerennya “technology
for humanity.” Jika teknologi di anggap menggantikan atau menyingkirkan
manusia di era 4.0, maka era 5.0 ini berfokus pada penggunaan teknologi itu
sendiri untuk kepentingan umat manusia. Pada intinya pendekatan
manusiawi pada pelanggan perlu dimutakhirkan seiring perkembangan teknologi
yang kian pesat. Secara garis besar buku ini terdiri dari 4 bagian, yaitu:
·
Introduction
·
Challenges Marketers Face in a
Digital World
·
New Strategies for Tech-Empowered
Marketing
·
New Tactics Leveraging Marketing
Tech
Kelebihan
Penjelasan materi dari buku
ini di dukung oleh gambar atau ilustrasi untuk memudahkan pembaca mengingat
ilmu yang diberikan. Seperti yang sering saya sampaikan dalam beberapa
kesempatan sebelumnya, menurut sebuah penelitian
otak manusia memproses gambar 60.000 kali lebih cepat daripada tulisan. Selain
itu terdapat pertanyaan yang bisa kita jawab di setiap akhir bab, menurut saya
ini akan sangat membantu pembaca untuk lebih memahami materi yang disampaikan. Satu
lagi yang menarik perhatian saya, yaitu terdapat foto dari para penulis di awal
buku.
Kekurangan
Sejauh ini kekurangan yang
saya temui hanya terdapat pada layout penulisan buku. Kekurangan ini sebenarnya
relatif untuk setiap orang, marketing 5.0 di tulis dengan format rata kiri,
sedangkan saya sendiri lebih suka format buku yang rata kanan kiri.
Komentar
Posting Komentar