Dikalunginya Semangat
Oleh: Ryhan Rahma Aulia Martono (Juara Terbaik 1 Musikalisasi Puisi)
pexels.com
Tepat
di sana, di peron ketiga ku berdiri
Di
rasa ku ingin mati, tercekik penuh pilu
Dipaksa
merangkak hingga garis tepi
Dibuat lumpuh oleh pandemi
Tertampar, tersadar
bahwa makna ku temukan dalam pergerakan
Di buat
kuat dan bertumbuh
Menjadi
berani untuk kesempatan di masa transisi
Berdamai dengan
diri untuk beradaptasi dengan pandemi
Seakan
menjadi kesempatan dari Tuhan, untuk kita si pendosa.
Diharap disambut
dengan menggebu haru.
Berbekal iman dan secerah harapan.
Tuhan beri kami semangat
yang tak akan padam.
Semangat
baru yang terbentur, terbentuk dari luka.
Semangat baru yang tak akan ku biarkan dierosi.
Semangat baru yang lebih tulus dan bermakna.
Yang tetap
selembut sutra namun kokoh bak tiang agama.
Ku langkahkan kaki dengan berani
Meredam ketakutan, menerima kenyataan era baru telah dimulai.
Yang tak akan lagi menjadi ruangan berdimensi sepi namun
bising, atas rintihan keterpurukan banyak insan berpulang.
Biarkan
Tuhan menjadi saksi, Semangat baru dikalungi terkendali.
Komentar
Posting Komentar