JASA KELAUTAN INDONESIA
Doc. LPM AQUAJasa Kelautan dapat diartikan sebagai semua potensi yang bisa dimanfaatkan dari adanya laut maupun dari laut itu sendiri, baik secara langsung maupun tidak langsung. Sebagai planet yang hampir 2/3 wilayahnya merupakan perairan, potensi kelautan di bumi sangat besar. Begitu juga Indonesia yang merupakan negara kepulauan dengan wilayah laut yang lebih luas daripada daratannya.
Sebagai negara maritim, Indonesia memiliki sejarah yang panjang dalam pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya laut dan pesisir. Hal ini terlihat dari sebagian besar kerajaan nusantara memiliki armada laut yang besar dan pusat pengembangan ekonomi dan peradaban di daerah pesisir. Mulai dari masa kerajaan Hindu/Budha seperti Majapahit, kerajaan Islam seperti Samudera Pasai, hingga masa kolonial Belanda dengan Batavia sebagai pusatnya. Sampai saat ini, Indonesia melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan serta instansi dan lembaga lainnya yang bergerak di bidang perairan dan laut masih terus berupaya mengembangkan pengelolaan dan pemanfaatan potensi sumberdaya laut dengan tetap memegang prinsip keberlanjutan.
Jenis-jenis potensi, potensi sumberdaya kelautan, pesisir, dan pulau-pulau kecil itu sendiri sangat luas meliputi bidang ekonomi, teknologi, ekologis dan lingkungan, pertahanan dan keamanan, serta pendidikan dan penelitian. Kegiatan pemanfaatan potensinya juga cukup beragam, mulai dari perikanan (tangkap dan budidaya), industri manufaktur, teknologi, wisata, pertambangan dan mineral, transportasi, farmasi, kosmetik, benda-benda berharga, hingga bangunan atau konstruksi laut dan pantai.
Secara umum, potensi kelautan dapat dibagi menjadi 4 (empat) kelompok kategori, yakni potensi sumberdaya dapat diperbarui. Sumberdaya yang dapat diperbarui merupakan sumberdaya yang memiliki kemampuan pemulihan alami. Sehingga jumlahnya dapat diperbarui asal tidak diambil (ekstraksi) diluar kemampuannya. Potensi Sumber Daya Tidak Dapat Diperbarui. Sumberdaya yang tidak dapat diperbarui adalah jenis-jenis sumberdaya yang tidak mampu pulih secara alami, sehingga ketika jumlahnya habis, maka tidak dapat diganti.
Potensi Energi Kelautan,energi kelautan termasuk potensi non hayati yang dapat diperbarui sebagai sumber energi terbarukan. Potensi Jasa Lingkungan, potensi jasa lingkungan pada dasarnya merupakan potensi dari adanya laut itu sendiri, contohnya adalah pariwisata dan transportasi. Upaya Pengembangan program -program yang dapat dikembangkan sebagai prioritas utama dalam upaya pembangunan kelautan antara lain ialah perikanan (tangkap, budidaya, pembenihan, dan pengolahan biota laut) Kendala yang dapat ditemui dalam upaya pengembangan jasa-jasa.
Animo masyarakat terhadap bidang perikanan dan kelautan masih kurang tinggi serta terbangunnya citra yang kurang positif seperti petani ikan dan nelayan yang miskin, rendahnya tingkat konsumsi ikan masyarakat dan lain-lain.
Kegiatan pemanfaatan sumberdaya kelautan yang berlebih dan cenderung destruktif oleh kegiatan manusia.Kondisi geografis Indonesia yang banyak terdapat isolasi sehingga sulit dijangkau sistem telekomunikasi dan transportasi.
Pengembangan ilmu dan teknologi kelautan belum menunjukkan hasil yang signifikan, efisien, tepat guna, murah dan aplikatif. Adanya kesenjangan antara kelompok industri makro dan modern dengan kelompok usaha mikro dan tradisional. Tingginya biaya investasi sarana prasarana kelautan dan perikanan. Keterbatasan sumberdaya manusia yang mumpuni.
Sumber:
https://kkp.go.id/djprl/bpsplpadang/page/273-jasa-kelautan
Komentar
Posting Komentar