Perubahan Iklim serta Dampak di Sektor Perikanan dan Perairan Laut Indonesia
Malang, LPM AQUA-Minggu
(07/11/2021) Suhu yang meningkat dapat mengakibatkan perubahan salah satunya
perubahan iklim. Indonesia sebagai negara tropis diprediksi terkena dampak dari
perubahan iklim terseut terutama dalam sektor perikanan.
Indonesia sebagai negara penyumbang
hampir 7% dari produksi ikan global, perubahan iklim bisa mempengaruhi keselamatan nelayan, ketahanan pangan, konservasi dan keanekaragaman hayati, juga perekonomian
yang mana bersumber oleh sektor kelautan dan perikanan.
Perubahan iklim
dan kenaikan panas laut dapat mempengaruhi formasi suatu tekanan udara di
atmosfer dan juga pola dari sirkulasi global air laut. Kenaikan dari suhu udara
dapat berefek dengan peningkatan dari suhu air, dan juga dapat menambah volume
suatu perairan di samudera, yang mana berimplikasi pada semakin tinggi paras
laut. Jika hal ini terjadi terus menerus, maka ekosistem hutan mangrove atau
estuari maupun daerah rawa yang berlokasi di area pesisir akan dapat berkurang
luas, sehingga tingkat dari produktifitas perairan dapat semakin menurun.
Kondisi tersebut dapat mempengaruhi dari suatu kehidupan biota perairan yang
berinteraksi dengan ekosistem di pesisir (Syahailatu, 2008).
Butuh suatu strategi dalam
menghadapi sektor kelautan dan perikanan. Diantaranya dengan sistem yang
pengumpulan suatu data, monitoring data yang cukup efektif, proses pengelolaan yang berdasarkan
sains adaptif, harvest control rules yang selaras dengan biomasa stok,
dan pertimbangan komponen sosial-ekonomi juga ekosistem yang lebih luas. Salah
satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan menggunakan aplikasi Laut Nusantara,
KKP atau Kementerian Kelautan dan Perikanan mempunyai aplikasi Laut Nusantara yang menyediakan kecepatan dan kemudahan dalam mengakses informasi Peta Prakiraan Daerah Penangkapan Ikan (PPDPI) dan juga dilengkapi dengan informasi tentang cuaca laut dalam genggaman nelayan Laut Nusantara memberikan data-data yang ter update tentang kebutuhan para nelayan dalam melaut, termasuk wilayah keberadaan ikan, data cuaca terkait kecepatan angin dan keadaan gelombang, serta perhitungan BBM. Oleh karena itu diharapkan dengan aplikasi ini dapat membantu kegiatan penangkapan ikan jauh lebih efektif, efisien serta aman.
Tak sampai disitu, perubahan iklim juga sangat berpengaruh terhadap lingkungan, terutama daratan. Banjir bandang, longsor, kebakaran hutan, kekeringan, musim yang berubah, kejadian kejadian tersebut merupakan beberapa dampak yang bisa kita rasakan. Seperti yang saat ini sedang melanda daerah Kalimantan Barat dan Malang, Jawa Timur. Banjir bandang yang terjadi di Malang, Jawa Timur diperkiran karena adanya hujan yang terjadi dalam intensitas sedang yang terjadi beberapa hari ke belakang. Disamping itu, diperkirakan juga kurangnya daerah resapan air yang semakin berkurang sehingga banjir bandang dapat terjadi(anw)
Sumber:
https://kkp.go.id/brsdm/artikel/30135-strategi-kkp-dalam-meminimalisir-dampak-perubahan-iklim-pada-sektor-kelautan-dan-perikanan
Syahailatua, A. (2008).
Dampak perubahan iklim terhadap perikanan. Oseana, 33(2), 25-32.
Komentar
Posting Komentar