Langsung ke konten utama

INFOGRAFIS: ISU UTAMA RISET KELAUTAN: FORESIGHT 2020-2035

ISU UTAMA RISET KELAUTAN: FORESIGHT 2020-2035

Doc. LPM AQUA

Malang, LPM AQUA-Kamis (18/11/21) Sudah menjadi fakta bahwa selama ini Indonesia sedang gencar-gencarnya mengadakan riset terhadap kelautan maupun perairan di Indonesia. Terlihat dari beberapa hasil riset data yang ada, Indonesia sudah mengadakan riset sejak kurang lebih 115 tahun silam. Nampaknya telah mengalami kemajuan dalam bidang kelautan dan perikanan. Namun, berpangku pada fakta yang ada bahwasanya bidang kelautan dan perikanan Indonesia masih berada pada deretan yang terbelakang. Selain itu, terdapat isu-isu terkait riset kelautan Indonesia yang diadakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Isu-Isu terkait dengan riset kelautan Indonesia saling berhubungan satu dengan yang lain. Seperti tingkat ketahanan pangan yang mencangkup kajian stok biota laut, budidaya (marikultur), teknologi pasca panen, dan biota tangkap ekonomis. Selain itu, tingkat ketahanan energi yang mencangkup kajian eksplorasi asal dan aksesibilitas sumber energi berbasis laut, energi terbarukan baik hayati maupun non-hayati, serta eksplorasi cekungan hidrokarbon. Di sisi lain, isu keanekaragaman hayati laut yang mana guna peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir, kajian ini menjadi hal yang serius demi masa depan bangsa. Sedangkan, isu pencemaran laut yang selama ini dijadikan momok atas segala masalah perairan, sampai Indonesia pernah berada di jajaran salah satu negara penyumbang pencemaran atas laut. Dimana isu-isu tersebut sangat erat kaitannya dengan isu pengelolaan ekosistem. Terdapat juga yang terakhir isu perubahan pada iklim, yang mana kajian ini sangat berguna untuk menjawab dorongan strategis yang merujuk pada penurunan resiko bencana akhir-akhir ini.

Adanya riset isu terkait kelautan di Indonesia diharap menjadi salah satu titik pengembang atas bidang kelautan dan perikanan. Dimana dilihat dari segala prospek dan presentase yang ada bidang kelautan dan perikanan menjadi salah satu tumpuan dan masa depan bangsa yang menjamin. Dengan adanya riset terkait isu kelautan bisa menjadi titik balik tingkat kemajuan teknologi, pengolahan, maupun pemanfaatan yang lebih baik di bidang ini guna kesejahteraan masa depan bangsa Indonesia.



Sumber:

https://www.kompas.com/sains/read/2020/08/29/173400523/riset-kelautan-di-indonesia-maju-tapi-tertinggal 

https://www.kompas.com/sains/read/2021/07/21/140100123/optimisme-riset-kelautan-di-indonesia?page=all#page2

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku: The 5 Levels of Leadership

  gambar: media.oiipdf.com Oleh : Mutahassin Bilhaq   Identitas Buku Judul               : The 5 Levels of Leadership Penulis            : John C. Maxwell Penerbit          : Center Street Tahun Terbit   : 2011 Halaman         : 452 halaman Kategori          : Leadership Bahasa             : Inggris Harga              : $17.66 Ringkasan "Leadership is one of my passions. So is teaching it. I’ve dedicate more than thirty years of my life to helping others learn what I know about leading. In fact, I spend about eight days every year teaching l...

HARIAN AQUA (Vol. 33): HARGA BBM NAIK, APA KATA MAHASISWA?

Harga BBM Naik, Apa Kata Mahasiswa? (Sumber: garta.com) Malang, LPM AQUA -Selasa (12/09/2022), BBM atau singkatan dari bahan bakar minyak merupakan jenis bahan bakar yang dihasilkan dari suatu pengilangan ( refining) minyak mentah ( crude oil ). Minyak mentah yang berasal dari perut bumi ini diolah dalam pengilangan dahulu untuk menghasilkan suatu produk-produk minyak yang termasuk di dalamnya yaitu BBM. Pemerintah pada S abtu, 3 September 2022, resm i menaikkan harga BBM atau menghapus subsidi BBM. Berbagai tanggapan menanggapi kenaikan dari harga BBM tidak menyurutkan langkah pemerintah. Harga Solar dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800 per liter. Pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter. Sedangkan pertamax yang non-subsidi naik di harga Rp 14.500 dari sebelumnya Rp 12.500 per liter.      (Sumber: pertamina.com) Berbagai respon pun tertuai terutama dari kalangan mahasiswa. Para mahasiswa memberikan beragam tanggapan mengenai kenaikan BBM yang terjadi d...

RESENSI BUKU: SEIKHLAS AWAN MENCINTAI HUJAN

Seikhlas Awan Mencintai Hujan (Sumber: pustakabukubekas_pinterest.com) Malang, LPM AQUA -Jumat (25/03/2022) Buku ini mengajarkan cara bagaimana kita mengikhlaskan sesuatu yang kita sendiri tidak mau melepaskannya. Terkadang tuhan menghadirkan kehilangan bukan untuk ditangisi, tetapi untuk mengajari agar jangan terlalu dalam berharap pada seseorang. Tidak ada siapa pun yang akan sanggup kehilangan seseorang yang paling kita inginkan dalam hidup. Seseorang yang sangat kita harapkan untuk tinggal dan menua di bawah satu atap yang sama. Seseorang yang pernah kita bayangkan tentang menjalani suatu pagi dan menyambut matahari berdua bersama. Seseorang yang kepadanya ia pernah berencana membuat sepasang kursi, tempat di mana bisa duduk untuk menyaksikan langit senja. Seseorang yang kepadanya ia berjanji untuk saling menjaga hingga tutup usia.  Bagaimana bila nama yang kau sebut di sepertiga malammu bukan nama yang ingin Tuhan satukan denganmu?  Pada akhirnya, tidak ada yang mampu dil...