Langsung ke konten utama

INFOGRAFIS: PARAS SAMUDERA DI HAMPARAN RAJA AMPAT

 PARAS SAMUDERA DI HAMPARAN RAJA AMPAT

Doc. LPM AQUA

Malang, LPM AQUA-Kamis (25/11/2021) Raja Ampat merupakan salah satu destinasi alam yang mendunia di Indonesia selain Bali. Kepulauan ini memiliki segudang kekayaan alam yang tersimpan di berbagai daerah utamanya di wilayah perairan. Hal tersebut membuat Raja Ampat dikenal oleh orang-orang sebagai destinasi impian. Hamparan ekosistem terumbu karang di dalam perairan lautnya dengan berbagai jenis, yang menjadikan Raja Ampat sebagai pusat segitiga terumbu karang di dunia. Dengan keragaman tersebut tak heran perairan laut di Raja Ampat di jadikan rumah bagi beribu spesies unik penghuni perairan.

Dengan 4.6 juta darat dan laut, yang mana lebih dari 2 juta hektar merupakan kawasan konservasi perairan. Raja ampat di jadikan rumah bagi lebih dari 1600 spesies ikan, 75% spesies karang yang indah dikenal oleh dunia, 6 dari 7 jenis penyu yang sudah terancam punah keberadaannya, serta 17 spesies mamalia lau yang sudah diketahui. Arus yang dikenal kuat menjadikan laut Raja Ampat menjadi jaring makanan yang kompleks bagi keanekaragaman biota laut yang spektakuler. Oleh karena itu, Raja Ampat juga dikenal sebagai "pabrik spesies lautan".

Raja Ampat memiliki perairan laut dalam yang sangat bewarna karena terumbu karang dan biota laut yang unik. Hal tersebut ditandai dengan warna-warni terumbu karang yang lunak dan keras, kipas laut spons, tunicata, crinoit yang membentuk habitat untuk moluska, krutasea kecil, siput laut, kerang raksasa, bulu babi, bintang laut, dan berbagai kumpulan ikan karang yang unik. Selain itu terdapat kakap, kompele, barakuda, tuna, ikan pari, dan hiu yang berlalu lalang di kawasan hamparan perairan Raja Ampat yang saling mengikuti arus. Sangat Beragam ekosistem perairan yang menghiasi lautan Raja Ampat dari yang kita kenal sampai yang masih asing di telinga kita.

Bahkan karena keanekaragaman perairan lautnya Raja Ampat dianggap sebagai prioritas global bagi daerah konservasi. Hal tersebut  dilakukan sebagai salah satu bagian upaya melindungi keanekaragaman hayati didalamnya melalui pengelolaan yang berporos pada prinsip berkelanjutan, kesejahteraan masyarakat lokal, dan pembangunan kawasan laut Indonesia. 

Dengan kelebihan keindahan di Raja Ampat juga dapat berpengaruh pada poros keberlanjutan perubahan ekonomi bagi masyarakat sekitar dan pemerintah. Namun, fakta yang ada. Meskipun memiliki segudang kekayaan yang ada di dalamnya, tidak membuat masyarakat di Raja Ampat haus akan ego kekayaan pribadi. Hal tersebut terbukti dengan adanya jumlah pengunjung yang dibatasi untuk menjaga kelestarian alam di sana, utamanya pada saat periode tertentu. Itulah bentuk kecintaan masyarakat disana terhadap likungan disekitarnya.



Sumber:

https://kkprajaampat.com/terumbu-karang/

https://travel.tribunnews.com/amp/2020/04/09/fakta-unik-raja-ampat-ditemukan-tanpa-sengaja-hingga-dikunjungi-banyak-orang-terkenal-dunia?page=2

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CERPEN JEJAK DI UJUNG SENJA - YAHYA AHMAD KURNIAWAN

  Jejak di Ujung Senja  karya: Yahya Ahmad Kurniawan Di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh pegunungan hijau, hiduplah seorang pemuda bernama Arif. Setiap sore, saat matahari mulai merunduk di balik bukit, Arif selalu berjalan ke tepi danau yang tenang. Danau itu adalah tempat favoritnya, tempat di mana ia bisa merenung dan melupakan segala beban hidup.  Suatu hari, saat Arif duduk di tepi danau, ia melihat seorang gadis asing yang sedang menggambar. Rambutnya panjang dan berkilau seperti sinar matahari, dan senyumnya mampu menghangatkan hati siapa pun yang melihatnya. Arif merasa tertarik dan mendekatinya.  “Nama saya Arif,” katanya dengan suara pelan.  Gadis itu menoleh dan tersenyum. “Saya Lila. Saya baru pindah ke desa ini.”  Mereka pun mulai berbincang. Lila bercerita tentang kota asalnya yang ramai, sementara Arif menceritakan keindahan desa danau yang mereka tempati. Sejak saat itu, mereka menjadi teman akrab. Setiap sore, mereka bertemu di tepi ...

RESENSI BUKU: MAAF TUHAN AKU HAMPIR MENYERAH

MAAF TUHAN AKU HAMPIR MENYERAH (Sumber: goodreads.com) Malang, LPM AQUA -Jumat (08/04/2022) Buku dengan judul “Maaf Tuhan Aku Hampir Menyerah” merupakan karya Alfialghazi yang sukses menarik pembaca dalam tulisannya. Buku ini mengajarkan mengenai lika-liku kehidupan dengan surga sebagai akhir. Buku ini memberikan inspirasi serta motivasi bagi mereka yang terpuruk dan mendorong seseorang untuk bangkit kembali. Tidak semua hal dalam kehidupan berjalan seperti yang kita inginkan. Ada saatnya harapan yang kita impikan serta langkah yang telah kita tuai dihentikan secara paksa. Rasa putus asa yang muncul dalam menjalani kehidupan hingga muncul keinginan untuk menyerah. Dalam buku ini dijabarkan bahwa setiap orang memiliki masalah serta kemampuan dalam menyelesaikan masalah yang berbeda-beda. Selain itu, buku “Maaf Tuhan Aku Hampir Menyerah” mengajarkan untuk beristirahat ketika lelah terhadap hiruk pikuk kehidupan, semangat untuk jangan menyerah, serta semangat untuk bangkit demi menc...

ESAI: The Significance of Identity Formation in Early Childhood Education

  The Significance of Identity Formation in Early Childhood Education By: Mutahassin Bilhaq mentatdgt_pexels.com Malang, LPM AQUA -Wednesday (29/12/2021) Since March 2020, Indonesia has been experiencing a Covid-19 pandemic. This condition undoubtedly has a significant impact on several sectors, including education. Regulations imposed by the government, such as the wearing of masks, the keeping of a safe distance, the prohibition of gathering, and so on, have caused many agencies, including educational institutions, to implement a variety of new policies in the conduct of their activities. At the start of the pandemic, the government instructed people to study for 14 days online from home, and it turned out that this instruction was extended into the following year. When we arrive in November 2021, the world has changed dramatically. Many schools and universities throughout this country have and will continue to have limited face-to-face teaching and learning processes with stri...