Langsung ke konten utama

4 Teori Terkenal Terbentuknya Alam Semesta dan Tata Surya

 4 Teori Terkenal Terbentuknya Alam Semesta dan Tata Surya


unsplash.com

Malang, LPM AQUA-Senin (01/11/2021) Pertanyaan bagaimana terbetuknya alam semesta ini masih menjadi suatu tanda tanya besar yang belum sepenuhnya terpecahkan oleh para peneliti dan ilmuwan. Mereka meperkirakan alam semesta sudah berumur 13,75 miliar tahun dan berikut adalah beberapa teori yang terkenal tentang asal mula terbentuknya alam semesta dan tata surya.

 

1.            Teori Ledakan Besar

beyondearthlyskies.blogspot.com

Dikenal dengan teori big bang atau teori ledakan besar, teori yang paling  terkenal dan diusulkan oleh  kosmolog asal Belgia Abbe Georges Lemaitre pada tahun 1927. Lemaitre juga dianggap orang pertama yang mencetuskan teori bahwa alam semesta terus mengembang. Teori ini menjabarkan alam semesta berasal dari sesuatu yang super padat dan panas lalu meledak dan mengembang sekitar 13,75 miliar tahun yang lalu sampai menjadi alam semesta pada sekarang ini.


2.            Teori Keadaan Tetap


capeandislands.org

Pada tahun 1948 teori ini dicetuskan oleh H. Bondi, T. Gold, dan F. Hoyle dari Universitas Cambridge dan terkenal di awal abad-20. Teori ini menjabarkan alam semesta tidak ada awal dan akhir, terlihat sama hingga sekarang dan menganggap alam semesta tidak terhingga usia serta luasnya. Namun teori tersebut mendapat tolakan dari fisikawan oleh karena di anggap mematahkan teori keadaan tetap adalah radiasi latar gelombang mikrokosmis yang didapatkan dari teori ledakan besar.

 

3.            Teori Kabut


cherishpr.com

Terkenal dengan nama teori nebula ini menganggap tata surya  terbentuk dari sebuah bola kabut gas raksasa, kemudian terdapat beberapa materi yang terlepas ke sekitar bola gas tadi. Namun, bola gas utama masih berukuran besar dan panas menjadi matahari dan materi yang terlepas menjadi padat dan dingin membentuk planet. Teori nebula ini dicetuskan oleh Emanuel Swedenborg tahun 1734 dan disempurnakan oleh Immanuel Kant pada tahun 1775.


4.            Teori Bintang Kembar


cosmoknowledge.com

Seorang astronom inggris R. A. Lyttleton pada tahun 1930 mengkemukakan Teori Bintang Kembar yang mana bahwa matahari kembar dan saling mengelilingi lalu bintang yang sedang melintas menabrak salah satu matahari yang kemudian hancur menjadi materi-materi kecil disekitar matahari yang masih utuh dan mengelilinginya, seiring waktu kemudian materi tersebut menjadi sebuah planet. (anw)

 

oleh : Mutahassin Bilhaq-IDN Times 

pernah diterbitkan di IDN Times

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CERPEN JEJAK DI UJUNG SENJA - YAHYA AHMAD KURNIAWAN

  Jejak di Ujung Senja  karya: Yahya Ahmad Kurniawan Di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh pegunungan hijau, hiduplah seorang pemuda bernama Arif. Setiap sore, saat matahari mulai merunduk di balik bukit, Arif selalu berjalan ke tepi danau yang tenang. Danau itu adalah tempat favoritnya, tempat di mana ia bisa merenung dan melupakan segala beban hidup.  Suatu hari, saat Arif duduk di tepi danau, ia melihat seorang gadis asing yang sedang menggambar. Rambutnya panjang dan berkilau seperti sinar matahari, dan senyumnya mampu menghangatkan hati siapa pun yang melihatnya. Arif merasa tertarik dan mendekatinya.  “Nama saya Arif,” katanya dengan suara pelan.  Gadis itu menoleh dan tersenyum. “Saya Lila. Saya baru pindah ke desa ini.”  Mereka pun mulai berbincang. Lila bercerita tentang kota asalnya yang ramai, sementara Arif menceritakan keindahan desa danau yang mereka tempati. Sejak saat itu, mereka menjadi teman akrab. Setiap sore, mereka bertemu di tepi ...

RESENSI BUKU: PERTEMUAN DUA HATI

PERTEMUAN DUA HATI (Sumber: bukabuku.com) A.                Identitas Buku a)                  Judul Buku                  : Pertemuan Dua Hati b)                  Pengarang                   : Nh. Dini c)                   Penerbit                      : Gramedia Pustaka Utama Jakarta d)                  Tahun Terbit  ...

CERPEN: BUNGA YANG TERINJAK

  Bunga yang Terinjak (karya: Najla Kamiliya Gunawan ) (sumber: pinterest) Jam berdetak dengan keras mengikuti irama jantung. Dalam lorong yang gelap, beberapa wanita duduk dengan penuh ketegangan. Mereka duduk berjejer di lorong, tatapan yang penuh kecemasan saling bertaut dalam keheningan yang mencekam. Udara terasa beku, seolah lorong itu menjadi panggung bagi pertunjukan ketidakpastian. Setiap napas terasa berat, seakan-akan mereka menanti waktu yang akan mengguncang fondasi kehidupan mereka.  Dahinya basah berkeringat meskipun udara malam dingin menusuk panca indra. Dengan susah payah, ia kembali menelan salivanya. Bola matanya bergetar memancarkan ketakutan tatkala memandang kejadian mengerikan itu dari balik tirai, hatinya berdebar-debar di tengah ketakutan. Kegelapan malam menyaksikan bayangan-bayangan kekerasan, dan ia merasa terjebak dalam dunia gelap yang tak bisa diubah. Ia sontak menundukkan pandangannya, membiarkan rambutnya menutupi wajahnya, karena tak...