Langsung ke konten utama

SEJARAH HARI PENDIDIKAN NASIONAL

 

SEJARAH HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Sumber: tribunnews.com

Setiap tahun pada tanggal 2 Mei selalu di rayakan Hari Pendidikan Nasional. Hari Pendidikan Nasional ini adalah hari dilahirkannya seorang Menteri Pengajaran pertama pada Kabinet Presiden Soekarno atau biasa di kenal dengan nama Kementrian Pendidikan dan Pengajaran dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Siapa sebenarnya sosok ini? Beliau adalah Ki Hajar Dewantara yang juga ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional Ke-2 yang ditetapkan oleh Presiden pada tanggal 28 November 1959 berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 305 Tahun 1959, tanggal 28 November 1959.

Ki Hajar Dewantara dengan nama Raden Mas Soewardi Soerjaningrat lahir pada tanggal 2 Mei 1889 di Kabupaten Paku Alaman, Yogyakarta dan meninggal pada 26 April 1959 di Yogyakarta. Beliau pernah menjadi wartawan muda dan juga aktif dalam organisasi sosial dan politik, salah satunya adalah Budi Utomo. Beliau juga mendirikan Indische Partij pada 25 Desember 1912 bersama Douwes Dekker dan Cipto Mangunkusumo. Kiprahnya dalam melawan penjajahan Belanda bukan hanya itu saja, tetapi beliau juga pernah mengkritik dengan membuat tulisan berjudul “Als Ik Eens Nederlander Was” yang berarti Seandainya Aku Seorang Belanda dan “Een voor Allen maar Ook Allen voor Een” yang berarti Satu untuk Semua, tetapi Semua untuk Satu Juga. Ki Hajar Dewantara bertekad membebaskan rakyat Indonesia dari kebodohan untuk mewujudkan Indonesia merdeka, tekad itu membuatnya pernah menjalani hukuman dan beliau juga mendirikan Perguruan Nasional Taman Siswa pada 3 Juli 1922.

Semua kiprah beliau dalam mencerdaskan kehidupan bangsa membuat Ki Hajar Dewantara dikenang sebagai Bapak Pendidikan Nasional. Untuk mengenang jasa beliau, pemerintah menetapkan tanggal kelahirannya sebagai Hari Pendidikan Nasional.

Referensi:

https://www.kompas.com/tren/read/2021/05/02/110000065/sejarah-hari-pendidikan-nasional-dan-ucapan-hardiknas-2021?page=all

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku: The 5 Levels of Leadership

  gambar: media.oiipdf.com Oleh : Mutahassin Bilhaq   Identitas Buku Judul               : The 5 Levels of Leadership Penulis            : John C. Maxwell Penerbit          : Center Street Tahun Terbit   : 2011 Halaman         : 452 halaman Kategori          : Leadership Bahasa             : Inggris Harga              : $17.66 Ringkasan "Leadership is one of my passions. So is teaching it. I’ve dedicate more than thirty years of my life to helping others learn what I know about leading. In fact, I spend about eight days every year teaching l...

HARIAN AQUA (Vol. 33): HARGA BBM NAIK, APA KATA MAHASISWA?

Harga BBM Naik, Apa Kata Mahasiswa? (Sumber: garta.com) Malang, LPM AQUA -Selasa (12/09/2022), BBM atau singkatan dari bahan bakar minyak merupakan jenis bahan bakar yang dihasilkan dari suatu pengilangan ( refining) minyak mentah ( crude oil ). Minyak mentah yang berasal dari perut bumi ini diolah dalam pengilangan dahulu untuk menghasilkan suatu produk-produk minyak yang termasuk di dalamnya yaitu BBM. Pemerintah pada S abtu, 3 September 2022, resm i menaikkan harga BBM atau menghapus subsidi BBM. Berbagai tanggapan menanggapi kenaikan dari harga BBM tidak menyurutkan langkah pemerintah. Harga Solar dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800 per liter. Pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter. Sedangkan pertamax yang non-subsidi naik di harga Rp 14.500 dari sebelumnya Rp 12.500 per liter.      (Sumber: pertamina.com) Berbagai respon pun tertuai terutama dari kalangan mahasiswa. Para mahasiswa memberikan beragam tanggapan mengenai kenaikan BBM yang terjadi d...

RESENSI BUKU: SEIKHLAS AWAN MENCINTAI HUJAN

Seikhlas Awan Mencintai Hujan (Sumber: pustakabukubekas_pinterest.com) Malang, LPM AQUA -Jumat (25/03/2022) Buku ini mengajarkan cara bagaimana kita mengikhlaskan sesuatu yang kita sendiri tidak mau melepaskannya. Terkadang tuhan menghadirkan kehilangan bukan untuk ditangisi, tetapi untuk mengajari agar jangan terlalu dalam berharap pada seseorang. Tidak ada siapa pun yang akan sanggup kehilangan seseorang yang paling kita inginkan dalam hidup. Seseorang yang sangat kita harapkan untuk tinggal dan menua di bawah satu atap yang sama. Seseorang yang pernah kita bayangkan tentang menjalani suatu pagi dan menyambut matahari berdua bersama. Seseorang yang kepadanya ia pernah berencana membuat sepasang kursi, tempat di mana bisa duduk untuk menyaksikan langit senja. Seseorang yang kepadanya ia berjanji untuk saling menjaga hingga tutup usia.  Bagaimana bila nama yang kau sebut di sepertiga malammu bukan nama yang ingin Tuhan satukan denganmu?  Pada akhirnya, tidak ada yang mampu dil...