Identitas Buku
Judul :
Kami (Bukan) Jongos Berdasi
Penulis :
Jombang Santani Khairen
Penerbit : Bukune
Tahun Terbit : 2019
Halaman :
409 halaman
Kategori : Fiksi
Bahasa :
Indonesia
Harga :
Rp. 99.000
Ringkasan
“Boleh saja ada seribu
orang yang tak percaya pada impianmu. Tapi pastikan dari seribu orang itu,
dirimu sendiri bukan salah satunya” -hlm. 119
Novel Kami (Bukan) Jongos
Berdasi merupakan sekuel atau lanjutan dari Novel Kami (Bukan) Sarjana Kertas yang
sukses menjadi National Bestseller. Novel yang merupakan edisi kedua dari seri “Kami
(Bukan)” ini menceritakan tentang kelanjutan perjalanan hidup Ogi dan
kawan-kawannya setelah lulus dari kampus UDEL. Sedikit informasi bagi kalian
yang belum membaca resensi atau Novel Kami (Bukan) Sarjana Kertas, kampus UDEL
merupakan kampus yang mempunyai reputasi amat buruk dan menjadi pilihan
terakhir orang-orang untuk kuliah, sampai-sampai namanya tidak muncul jika
dicari lewat google. Masih sama seperti prekuelnya, sang penulis J. S. Khairen
atau yang dikenal juga dengan julukan “Sang
Jenderal Kata-kata” ini membuat alur cerita Novel Kami (Bukan) Jongos Berdasi
dari berbagai sudut pandang, serta tidak ketinggalan masalah yang datang silih
berganti.
Cerita dimulai dari Sania
yang sedang bekerja di Bank Eek namun tidak bisa fokus karena terus memikirkan
impiannya menjadi seorang penyanyi. Gala, anak kaya raya yang dulunya selalu di
jaga bodyguard kemana-mana, sekarang sudah menjadi guru yang punya impian
membangun sekolah. Sementara Ogi, mahasiswa yang DO dari kampus UDEL, membawa
kisah yang gempar menggelegar, ia kini di ceritakan bekerja di perusahaan Alphabet
Inc. Penasaran dengan kisah lengkap Ogi dan kawan-kawannya? Mampukah mereka bertahan
dan menghadapi berbagai permasalahan di dunia kerja? Ataukah pada akhirnya mereka hanya akan
menjadi jongos berdasi? Temukan jawaban selengkapnya dengan membaca Novel Kami (Bukan)
Jongos Berdasi.
Kelebihan
Secara keseluruhan, novel
ini sangat layak untuk di baca. Hingga tulisan ini di buat, Novel (Bukan Jongos
Berdasi mendapat rating 4.56 di goodreads. Selain itu, adanya kutipan kata-kata
bijak dari penulis di setiap akhir bab menjadi hal yang di nanti oleh pembaca. Kutipan
tersebut seputar kehidupan sehari-hari yang dikemas dalam bahasa yang mudah
dimengerti.
Kekurangan
Alur serta penyampaian
cerita menurut saya sudah lebih baik dari prekuelnya. Tetapi cukup disayangkan
masih ada beberapa kesalahan penulisan seperti penyebutan nama serta tanda
baca.
Komentar
Posting Komentar