Oleh :
Mutahassin Bilhaq
Identitas Buku
Judul :
Kami (Bukan) Generasi Bac*t
Penulis :
Jombang Santani Khairen
Penerbit : Bukune
Tahun Terbit : 2020
Halaman :
372 halaman
Kategori : Fiksi
Bahasa :
Indonesia
Harga :
Rp. 88.000
Ringkasan
“Hidupmu mungkin bukan yang
paling baik. Dompetmu bukan yang paling tebal. Wajahmu bukan yang paling
rupawan. Tak masalah. Pastikan saja kamu sudah melakukan yang terbaik untuk
hidupmu. Kalau belum, besok coba lagi” -hlm. 8
Novel Kami (Bukan) Generasi Bac*t merupakan sekuel dari
Novel Kami (Bukan) Jongos Berdasi atau yang ke-3 dari seri Kami (Bukan) karya
Jombang Santani Khairen. Novel yang terbit pada tahun 2020 yang lalu ini masih
menceritakan kisah hidup Ogi dan kawan-kawannya. Cerita dimulai dari Arko yang
saking semangatnya mendapat tawaran memotret foto pernikahan sampai-sampai ia
berlari dan membuat jembatan yang di lewatinya bergoyang. Sementara satu tahun
lagi, juwisa akan menyelesaikan kuliah S2 jurusan psikologi konsumen yang ia
senangi. Ogi sendiri yang dulu di DO dari Kampus UDEL dan pernah bercita-cita
menjadi juragan topeng monyet kini nasibnya sudah berbeda bagaikan langit dan
bumi, ia baru saja selesai presentasi di depan investor yang rencana dananya
akan di pakai untuk membangun start up.
Selanjutnya dan sampai pada bagian akhir, novel ini secara
keseluruhan masih sama dengan 2 pendahulunya yaitu Kami (Bukan) Sarjana Kertas
dan (Kami Bukan) Jongos Berdasi yang menceritakan bagaimana Ogi dan
kawan-kawannya menyelesaikan permasalahan hidup yang datang silih berganti,
walaupun begitu mereka tidak pernah meyerah dan saling menguatkan satu sama
lain
Kelebihan
Sampai tulisan ini dibuat,
Novel Kami (Bukan) Generasi Bac*t mendapat rating 4,86 di goodreads, artinya
novel ini menang bagus dan layak untuk di baca oleh semua kalangan. Penulis juga
mempertahankan ciri khas yaitu adanya kata-kata bijak atau motivasi yang sangat
related ke kehidupan sehari-hari dari penulis sendiri setiap akan berpindah
episode.
Kekurangan
Siapa tokoh utama dalam seri
ini masih belum jelas, jika 2 novel sebelumnya Ogi lebih menonjol daripada karakter
yang lain, kali ini Arko yang lebih mendapat banyak perhatian, atau mungkin seri
novel ini memang di buat sedemikian rupa oleh penulis.
Komentar
Posting Komentar