Langsung ke konten utama

Asal Mula Zona Waktu hingga Kehidupan, Ini 6 Dampak Rotasi Bumi

 Asal Mula Zona Waktu hingga Kehidupan, Ini 6 Dampak Rotasi Bumi

Oleh : Mutahassin Bilhaq 

(Sumber : sciencemag.com)

 

Kita semua tahu bahwa rotasi bumi merupakan gerakan bumi yang berputar pada porosnya. Planet Bumi berputar dari arah barat ke timur, atau berlawanan dengan arah jarum jam ketika dilihat dari utara. Waktu yang diperlukan untuk melakukan satu putaran penuh hingga kembali ke titik semula yaitu 23 jam 56 menit dan 4 detik, kemudian dibulatkan menjadi 24 jam sehingga kita mengenalnya sebagai 1 hari di bumi. Dengan adanya rotasi bumi, tentunya gerakan ini memiliki banyak dampak yang dapat dirasakan dan diamati setiap harinya. Kamu masih ingat apa saja?


Berikut ini adalah dampak atau akibat rotasi bumi:

1. Terjadinya siang dan malam

(Sumber :bigbustours.com)


Bumi yang senantiasa berputar memungkinkan salah satu sisi mendapat sinar matahari dan sisi yang lainnya tidak secara bergantian, kemudian peristiwa ini kita kenal sebagai siang dan malam. Hal yang terjadi setiap hari ini tidak membutuhkan sesuatu yang khusus dalam prosesnya. Umumnya siang dan malam terjadi dalam durasi waktu yang sama, yaitu sekitar 12 jam, tetapi ada beberapa tempat di Bumi yang bisa mengalami siang atau malam dalam satu hari penuh selama beberapa waktu. Fenomena seperti ini biasanya terjadi di wilayah sekitar lingkar kutub pada musim tertentu.

2. Gerak semu harian matahari

 

(Sumber : apod.nasa.gov)

Gerak semu harian matahari membuat kita seolah-olah melihat matahari terbit di timur, terus bergerak hingga terbenam di barat. Padahal kita tahu bahwa fenomena ini juga akibat dari bumi yang berotasi dari arah barat ke timur. Tetapi, orang-orang pada zaman dahulu mempercayai bahwa matahari lah yang bergerak mengelilingi bumi.Sebelum ditemukan jam seperti sekarang, manusia menggunakan bayangan benda yang terbentuk oleh cahaya matahari untuk menentukan waktu, dan yang seperti ini dikenal juga dengan sebutan jam matahari.

3. Pembagian zona waktu

(Sumber : dayspedia.com)

Tahun 1878, Sir Sanford Fleming yang merupakan seorang berkebangsaan Kanada mengusulkan rancangannya untuk membagi waktu di seluruh dunia menjadi 24 zona waktu. Usulan ini ia dasarkan pada bumi yang berotasi selama 24 jam dalam sehari. Selain itu,  karena terdapat 360 derajat bujur di bumi, jika dibagi dengan 24 maka setiap 15 derajat sama dengan satu jam. Akhirnya pada tahun 1884 melalui sebuah konferensi yang diadakan Washington DC, ditetapkan pembagian waktu di bumi menjadi 24 zona waktu seperti yang diusulkan oleh Sir Sanford. Dalam acara yang dihadiri oleh 27 negara tersebut, juga disepakati bahwa nol derajat bujur terletak di Kota Greenwich, Inggris.

4. Kehidupan seperti sekarang

(Sumber : cbc.ca)

 

Tidak dapat dipungkiri bahwa salah satu dampak terbesar dari aktivitas rotasi bumi yaitu adanya kehidupan di dalamnya. Bayangkan saja ketika bumi tidak berputar. Salah satu dampak terbesarnya yaitu satu sisi akan menjadi sangat panas karena mendapat sinar matahari dalam waktu yang lama, sedangkan sisi yang lain akan menjadi sangat dingin karena dalam waktu yang lama juga tidak mendapat sinar matahari. Jika seandainya dari awal Planet Bumi tidak melakukan rotasi, mungkin kehidupan yang ada akan berbeda dan sama sekali tidak sama seperti kehidupan yang kita lihat sekarang ini. Bahkan bisa saja tidak ada kehidupan apa pun di bumi.

5. Arah angin

(Sumber : Intelligentliving.co)


Jika mengacu pada Hukum Buys Ballot, angin atau udara akan bergerak dari daerah yang bertekanan tinggi menuju daerah yang bertekanan rendah. Oleh karena itu, seharusnya angin akan begerak dari daerah kutub yang mempunyai tekanan tinggi ke daerah khatulistiwa yang tekanannya lebih rendah. Akan tetapi akibat dari adanya rotasi bumi, pergerakan angin akan berbelok ke arah timur.

6. Pergerakan arus laut

(Sumber :sciencemag.org)

Banyak hal yang menjadi penyebab dari timbulnya arus laut, salah satu yang paling dominan yaitu angin yang berhembus di atas permukaan laut. Pada Bumi bagian selatan, arus laut berbelok searah dengan perputaran jarum jam, namun di bagian Bumi utara arus laut akan berbelok berlawanan arah dengan perputaran jarum jam. Sama seperti arah angin, pergerakan arus laut dipengaruhi oleh Gaya Coriolis, yaitu gaya semu dari adanya rotasi bumi.

Itulah 6 dampak atau akibat rotasi Bumi yang bisa kamu amati setiap hari. Semoga informasi menarik di atas bisa bermanfaat serta menambah wawasan kamu.


Pernah terbit di idntimes.com

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku: The 5 Levels of Leadership

  gambar: media.oiipdf.com Oleh : Mutahassin Bilhaq   Identitas Buku Judul               : The 5 Levels of Leadership Penulis            : John C. Maxwell Penerbit          : Center Street Tahun Terbit   : 2011 Halaman         : 452 halaman Kategori          : Leadership Bahasa             : Inggris Harga              : $17.66 Ringkasan "Leadership is one of my passions. So is teaching it. I’ve dedicate more than thirty years of my life to helping others learn what I know about leading. In fact, I spend about eight days every year teaching l...

HARIAN AQUA (Vol. 33): HARGA BBM NAIK, APA KATA MAHASISWA?

Harga BBM Naik, Apa Kata Mahasiswa? (Sumber: garta.com) Malang, LPM AQUA -Selasa (12/09/2022), BBM atau singkatan dari bahan bakar minyak merupakan jenis bahan bakar yang dihasilkan dari suatu pengilangan ( refining) minyak mentah ( crude oil ). Minyak mentah yang berasal dari perut bumi ini diolah dalam pengilangan dahulu untuk menghasilkan suatu produk-produk minyak yang termasuk di dalamnya yaitu BBM. Pemerintah pada S abtu, 3 September 2022, resm i menaikkan harga BBM atau menghapus subsidi BBM. Berbagai tanggapan menanggapi kenaikan dari harga BBM tidak menyurutkan langkah pemerintah. Harga Solar dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800 per liter. Pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter. Sedangkan pertamax yang non-subsidi naik di harga Rp 14.500 dari sebelumnya Rp 12.500 per liter.      (Sumber: pertamina.com) Berbagai respon pun tertuai terutama dari kalangan mahasiswa. Para mahasiswa memberikan beragam tanggapan mengenai kenaikan BBM yang terjadi d...

RESENSI BUKU: SEIKHLAS AWAN MENCINTAI HUJAN

Seikhlas Awan Mencintai Hujan (Sumber: pustakabukubekas_pinterest.com) Malang, LPM AQUA -Jumat (25/03/2022) Buku ini mengajarkan cara bagaimana kita mengikhlaskan sesuatu yang kita sendiri tidak mau melepaskannya. Terkadang tuhan menghadirkan kehilangan bukan untuk ditangisi, tetapi untuk mengajari agar jangan terlalu dalam berharap pada seseorang. Tidak ada siapa pun yang akan sanggup kehilangan seseorang yang paling kita inginkan dalam hidup. Seseorang yang sangat kita harapkan untuk tinggal dan menua di bawah satu atap yang sama. Seseorang yang pernah kita bayangkan tentang menjalani suatu pagi dan menyambut matahari berdua bersama. Seseorang yang kepadanya ia pernah berencana membuat sepasang kursi, tempat di mana bisa duduk untuk menyaksikan langit senja. Seseorang yang kepadanya ia berjanji untuk saling menjaga hingga tutup usia.  Bagaimana bila nama yang kau sebut di sepertiga malammu bukan nama yang ingin Tuhan satukan denganmu?  Pada akhirnya, tidak ada yang mampu dil...