Langsung ke konten utama

5 Negara di Dunia yang Tidak Pernah Dijajah dan Alasannya

5 Negara di Dunia yang Tidak Pernah Dijajah dan Alasannya

Oleh : Mutahassin Bilhaq 

Penjajahan tentunya bukan hal yang menyenangkan bagi negara atau kaum yang terjajah. Penjajahan akan mengakibatkan penderitaan bagi yang terjajah, tetapi menguntungkan kaum penjajah karena bisa mengambil sumber daya alam dari tanah jajahannya.

Dalam UUD 1945 menyatakan "Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan", itulah kalimat yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 yang menentang adanya penjajahan di dunia ini. Tapi, tahukah kamu dilansir World Atlas dan The Moguldom Nation, ada beberapa negara di dunia ini yang tidak pernah terjajah? Berikut daftarnya.

(Sumber : gadventures.com )

 

Penjajahan tentunya bukan hal yang menyenangkan bagi negara atau kaum yang terjajah. Penjajahan akan mengakibatkan penderitaan bagi yang terjajah, tetapi menguntungkan kaum penjajah karena bisa mengambil sumber daya alam dari tanah jajahannya.

Dalam UUD 1945 menyatakan "Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan", itulah kalimat yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 yang menentang adanya penjajahan di dunia ini. Tapi, tahukah kamu dilansir World Atlas dan The Moguldom Nation, ada beberapa negara di dunia ini yang tidak pernah terjajah? Berikut daftarnya.

1. Denmark

(Sumber : nationsonline.org)

Denmark menjadi salah satu negara Eropa yang tidak pernah dijajah, sehingga tidak memiliki tanggal kemerdekaan. Negara yang terkenal akan bangsa Viking ini, justru pernah tercatat pernah menjajah beberapa daerah di Eropa. Sekarang, negara yang terletak di Skandinavia ini, menjadi salah satu tujuan wisata yang populer di Eropa

2. Thailand

(Sumber : croda.com)

Negara yang dulunya dikenal dengan sebutan Kerajaan Siam ini, ternyata juga tidak pernah terjajah. Thailand menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara, yang tidak pernah dijajah. Negara ini memutuskan untuk menggunakan beberapa teknologi dari Eropa, serta melakukan negosiasi dengan kolonial Inggris sehingga memperkecil kemungkinan mereka untuk dijajah bangsa Eropa.

3. Jepang

(Sumber : azamaraclubcruises.co.uk)

Negara yang terletak di Asia Timur ini merupakan salah satu negara yang tidak pernah dijajah di kawasan Asia. Seperti yang kita tahu, Jepang malah menjajah beberapa negara lain. Sejarah mencatat Jepang juga pernah menjajah negara kita, walaupun dalam waktu yang tidak lama. Jepang yang sempat mengalami keterpurukan setelah peristiwa Hiroshima dan Nagasaki, kini telah bangkit dan menjadi salah satu negara maju di dunia.

4. Bhutan

(Sumber : gadventures.com)

 Bhutan merupakan salah satu negara yang terletak di kawasan Asia Selatan. Negara kecil ini juga menjadi salah satu negara di Asia, yang tidak pernah merasakan pahitnya terjajah. Salah satu penyebabnya karena daerah ini yang cukup terisolir, sehingga sulit untuk diserang. Bhutan dikenal juga akan rajanya yang sederhana dan baik hati. Selain itu, negara ini juga mendapat predikat sebagai salah satu negara paling bahagia di dunia

5. Nepal

(Sumber : andbeyond.com)

Di kalangan pendaki, Nepal terkenal akan gunung tertinggi di dunia yaitu Gunung Everest yang memiliki pemandangan menawan. Negara yang terletak di daerah Pegunungan Himalaya ini, ternyata juga tidak pernah dijajah. Salah satu alasannya karena nepal mendapat perlindungan dari kolonial Inggris. Negara ini resmi menjadi republik pada tahun 2008, setelah sebelumnya berbentuk kerajaan. Itulah beberapa negara yang tidak pernah merasakan penderitaan karena dijajah. Bagaimana pendapatmu? Semoga informasi tadi bisa bermanfaat dan menambah wawasan kamu ya.

 

Pernah terbit di idntimes.com

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku: The 5 Levels of Leadership

  gambar: media.oiipdf.com Oleh : Mutahassin Bilhaq   Identitas Buku Judul               : The 5 Levels of Leadership Penulis            : John C. Maxwell Penerbit          : Center Street Tahun Terbit   : 2011 Halaman         : 452 halaman Kategori          : Leadership Bahasa             : Inggris Harga              : $17.66 Ringkasan "Leadership is one of my passions. So is teaching it. I’ve dedicate more than thirty years of my life to helping others learn what I know about leading. In fact, I spend about eight days every year teaching l...

HARIAN AQUA (Vol. 33): HARGA BBM NAIK, APA KATA MAHASISWA?

Harga BBM Naik, Apa Kata Mahasiswa? (Sumber: garta.com) Malang, LPM AQUA -Selasa (12/09/2022), BBM atau singkatan dari bahan bakar minyak merupakan jenis bahan bakar yang dihasilkan dari suatu pengilangan ( refining) minyak mentah ( crude oil ). Minyak mentah yang berasal dari perut bumi ini diolah dalam pengilangan dahulu untuk menghasilkan suatu produk-produk minyak yang termasuk di dalamnya yaitu BBM. Pemerintah pada S abtu, 3 September 2022, resm i menaikkan harga BBM atau menghapus subsidi BBM. Berbagai tanggapan menanggapi kenaikan dari harga BBM tidak menyurutkan langkah pemerintah. Harga Solar dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800 per liter. Pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter. Sedangkan pertamax yang non-subsidi naik di harga Rp 14.500 dari sebelumnya Rp 12.500 per liter.      (Sumber: pertamina.com) Berbagai respon pun tertuai terutama dari kalangan mahasiswa. Para mahasiswa memberikan beragam tanggapan mengenai kenaikan BBM yang terjadi d...

CERPEN JEJAK DI UJUNG SENJA - YAHYA AHMAD KURNIAWAN

  Jejak di Ujung Senja  karya: Yahya Ahmad Kurniawan Di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh pegunungan hijau, hiduplah seorang pemuda bernama Arif. Setiap sore, saat matahari mulai merunduk di balik bukit, Arif selalu berjalan ke tepi danau yang tenang. Danau itu adalah tempat favoritnya, tempat di mana ia bisa merenung dan melupakan segala beban hidup.  Suatu hari, saat Arif duduk di tepi danau, ia melihat seorang gadis asing yang sedang menggambar. Rambutnya panjang dan berkilau seperti sinar matahari, dan senyumnya mampu menghangatkan hati siapa pun yang melihatnya. Arif merasa tertarik dan mendekatinya.  “Nama saya Arif,” katanya dengan suara pelan.  Gadis itu menoleh dan tersenyum. “Saya Lila. Saya baru pindah ke desa ini.”  Mereka pun mulai berbincang. Lila bercerita tentang kota asalnya yang ramai, sementara Arif menceritakan keindahan desa danau yang mereka tempati. Sejak saat itu, mereka menjadi teman akrab. Setiap sore, mereka bertemu di tepi ...