Langsung ke konten utama

BUMN PERIKANAN EKSPOR GURITA NILAINYA RP. 1,03 MILIAR

 

BUMN PERIKANAN EKSPOR GURITA HINGGA RP. 1,03 MILIAR



Sumber : Tempo.co

PT Perikanan Nusantara atau Perinus melakukan ekspor hasil tangkapan dari mitra-mitra nelayan Perinus Cabang Makassar ke Jepang. Ekspor yang dikirimkan ke Negara Matahari Terbit ini berupa gurita beku sebanyak 12.192,4 kg. Total transaksi yang di dapat senilain Rp. 1,03 Miliar. Ekspor dilakukan pekan lalu.

Kabar ini disampaikan oleh PT RNI (Persero) selaku koordinator BUMN klaster pangan. Direktur RNI Arief Prasetyo Adi menuturkan dalam keterangan resminya pada Senin, 7 Juni 2021. “Terdapat potensi peningkatan ekspor pada sektor perikanan di BUMN Perikanan. Minggu ini Perinus lakukan ekspor gurita ke Jepang setelah pekan sebelumnya Perindo lakukan Ekspor ikan kembung memenuhi pesanan dari Thailand,”

Direktur RNI Arief Prasetyo Adi mencatat ekspor Perinus berlangsung 4 Juni 2021 berupa gurita beku sebanyak 12.194,4 kg. Total transaksinya mencapai US$1.679,52 atau setara dengan Rp1,03 miliar.

Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia atau KKP menyebutkan bahwa pada tahun 2020 total ekspor perikanan Indonesia mencapat US$ 5,2 miliar dan adapun diantaranya sebanyak US$ 4,84 miliar merupakan ikan konsumsi. Hal ini menobatkan Indonesia termasuk ke jajaran negara pengeskpor perikanan terbesar di dunia.

 

Referensi:

Tempo.co

https://www.tempo.co/tag/perikanan 

CNN Indonesia

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210607102111-92-651105/bumn-perikanan-ekspor-gurita-ke-jepang-rp103-m

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CERPEN JEJAK DI UJUNG SENJA - YAHYA AHMAD KURNIAWAN

  Jejak di Ujung Senja  karya: Yahya Ahmad Kurniawan Di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh pegunungan hijau, hiduplah seorang pemuda bernama Arif. Setiap sore, saat matahari mulai merunduk di balik bukit, Arif selalu berjalan ke tepi danau yang tenang. Danau itu adalah tempat favoritnya, tempat di mana ia bisa merenung dan melupakan segala beban hidup.  Suatu hari, saat Arif duduk di tepi danau, ia melihat seorang gadis asing yang sedang menggambar. Rambutnya panjang dan berkilau seperti sinar matahari, dan senyumnya mampu menghangatkan hati siapa pun yang melihatnya. Arif merasa tertarik dan mendekatinya.  “Nama saya Arif,” katanya dengan suara pelan.  Gadis itu menoleh dan tersenyum. “Saya Lila. Saya baru pindah ke desa ini.”  Mereka pun mulai berbincang. Lila bercerita tentang kota asalnya yang ramai, sementara Arif menceritakan keindahan desa danau yang mereka tempati. Sejak saat itu, mereka menjadi teman akrab. Setiap sore, mereka bertemu di tepi ...

RESENSI BUKU: PERTEMUAN DUA HATI

PERTEMUAN DUA HATI (Sumber: bukabuku.com) A.                Identitas Buku a)                  Judul Buku                  : Pertemuan Dua Hati b)                  Pengarang                   : Nh. Dini c)                   Penerbit                      : Gramedia Pustaka Utama Jakarta d)                  Tahun Terbit  ...

CERPEN: BUNGA YANG TERINJAK

  Bunga yang Terinjak (karya: Najla Kamiliya Gunawan ) (sumber: pinterest) Jam berdetak dengan keras mengikuti irama jantung. Dalam lorong yang gelap, beberapa wanita duduk dengan penuh ketegangan. Mereka duduk berjejer di lorong, tatapan yang penuh kecemasan saling bertaut dalam keheningan yang mencekam. Udara terasa beku, seolah lorong itu menjadi panggung bagi pertunjukan ketidakpastian. Setiap napas terasa berat, seakan-akan mereka menanti waktu yang akan mengguncang fondasi kehidupan mereka.  Dahinya basah berkeringat meskipun udara malam dingin menusuk panca indra. Dengan susah payah, ia kembali menelan salivanya. Bola matanya bergetar memancarkan ketakutan tatkala memandang kejadian mengerikan itu dari balik tirai, hatinya berdebar-debar di tengah ketakutan. Kegelapan malam menyaksikan bayangan-bayangan kekerasan, dan ia merasa terjebak dalam dunia gelap yang tak bisa diubah. Ia sontak menundukkan pandangannya, membiarkan rambutnya menutupi wajahnya, karena tak...