Langsung ke konten utama

REVIEW: NGOPI SANTUY #23

Ngopi Santuy #23: Menyambut Ramadhan dan Mengenal Lebih Dekat FOKSI

(Sumber: Dok. LPM AQUA)

Malang- LPM AQUA-Selasa (05/04/2022) Halo sobat ngopi santuy kembali lagi! Ngopi Santuy edisi ke-23 membawa topik yang menarik sekali yaitu menyambut Ramadhan dan mengenal lebih dekat FOKSI. Ngopi Santuy edisi ke-23 ini dipandu oleh Azzahidatul Husna Nadhifa selaku staff PSDM LPM AQUA 2022 dengan Kak Hefni Citra A. selaku Ketua Keputrian FOKSI 2022.

FOKSI merupakan rohis atau lembaga kerohanian Islam yang berada di FPIK UB. Saat ini FOKSI dipimpin oleh Akhi Rafli Ichlasul Amal serta Ukhti Hefni Citra Afrilia sebagai Ketua Keputrian. Struktur keorganisasian dari FOKSI yaitu:

  1. DPO (Dewan Pertimbangan Organisasi)
  2. Badan Pengurus Inti yang terdiri dari Ketua Umum, Ketua Keputrian, Seketaris Jenderal, Bendahara Umum
  3. Badan Pengurus Harian dimana terdiri dari kepala departemen dan seketaris departemen.

“Ada tujuh departemen diantaranya Departemen Kewirausahaan, Departemen Sosma, Departemen Kominfo, Departemen Syi’ar, Departemen Mentoring, Departemen Kemusliman, dan Biro Takmir dan Biro Dakwah. Biro takmir tidak memiliki seketaris departemen,tutur Kak Hefni.

Terdapat perbedaan signifikaan saat masih luar jaringan, yaitu FOKSI sering mengadakan pengajian, buka puasa senin kamis bersama, MABIT yang mana program tersebut seharusnya dilaksanakan secara offline. Namun, dikarenakan adanya pandemi ini beberapa proker harus ditunda atau dilaksanakan secara daring terlebih dahulu.

“Dulu saat masih offline ada program MABIT, Malam Bina Iman dan Takwa, proker ini ada dhawabith-nya atau peraturan atau adab-adabnya. Kemudian pada akhir periode ada festival muslim perikanan. Kalau offline dulu kita mengundang para alumni FOKSI namun disaat online ini perbedaan ada pada interaksi.” Jelas Kak Hefni

FOKSI dalam menyambut bulan Ramadhan sudah menyiapkan panitia untuk proker Gema Ramadhan. Proker Gema Ramdahan merupakan ajang lomba yang diadakan oleh FOKSI pada saat bulan Ramadhan. “Terdapat berbagai lomba seperti lomba poster, lomba tadarus online, kuis dalam Instagram FOKSI,” ungkap Kak Hefni.

Sebelum adanya covid-19, FOKSI rutin mengadakan kajian di FPIK. Namun dikarenakan siatuasi pandemi ini, FOKSI memutuskan untuk melakukan kajian secara online. Begitu juga saat kuliah yang rencananya akan dilaksanakan secara hybrid, kajian FOKSI akan tetap dilaksanakan secara online.

“Karena sebagian mahasiswa ada di daerah masing-masing. In Shaa Allah dapat buka bersama kembali,tutur Kak Hefni.

FOKSI memiliki salah satu program kerja dari Departemen Sosial Masyarakat yaitu GESKO, Gerakan Segera Kolam, yaitu membangun kolam ikan lele untuk pondok pesantren di sekitar Kota Malang. “Kita masih melakukan survey dan tahun ini targetnya kita membangun satu kolam untuk satu pondok pesantren,” jelas Kak Hefni.

Kak Hefni berbagi pengalaman tentang menjalani kegiatan sehari-hari di saat bulan puasa Ramadhan ini perlu dijalankan dengan normal. Jangan jadikan puasa sebagai alasan. “Saat berniat puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari, kita menstimulasi tubuh kita untuk kuat dan lebih banyak berinfaq,terang Kak Hefni.

Kak Hefni juga memberikan beberapa saran terkait amalan pokok saat bulan Ramadhan yang dapat diamalkan oleh teman-teman mahasiswa, diantaranya memperbanyak sholat sunnah, tadarus Al-Qur’an, dan memperbanyak infaq.

“Memperbanyak tadarus Al-Qur’an, dari Ustad Erwendi dalam satu Ramadhan itu minimal khatam 5 juz, tapi untuk kelas mahasiswa satu kali khatam. Kalau kita niat In Shaa Allah akan dipermudahkan, sehari satu juz dan dibagi saat shalat lima waktu,” tutur Kak Hefni.

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang sangat mulia. Para umat muslim berbondong-bondong dalam hijrah menambah keimanan dan ketaqwaannya. “Memantapkan jiwa untuk berhijrah, intinya lebih pada niat dan kesungguhan kita,” jelas Kak Hefni.

Ketua Umum FOKSI, Akhi Rafli, menitipkan pesan yaitu jangan sia-siakan bulan mulia Ramadhan ini, kemudian juga memperbanyakan amalan pokok, sholat sunnah, tadarus Al-Qur’an, dan memperbanyak infaq. “Ujung dari perjalanan kita nanti entah kita akan istirahat atau mendapat siksaan, jadi kalau tidak sekarang, kapan lagi. Kemudian yang sedang rantau sering berkabar kepada keluarga ataupun orang tua,pesan Kak Hefni kepada teman-teman mahasiswa FPIK UB. (anw)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku: The 5 Levels of Leadership

  gambar: media.oiipdf.com Oleh : Mutahassin Bilhaq   Identitas Buku Judul               : The 5 Levels of Leadership Penulis            : John C. Maxwell Penerbit          : Center Street Tahun Terbit   : 2011 Halaman         : 452 halaman Kategori          : Leadership Bahasa             : Inggris Harga              : $17.66 Ringkasan "Leadership is one of my passions. So is teaching it. I’ve dedicate more than thirty years of my life to helping others learn what I know about leading. In fact, I spend about eight days every year teaching l...

HARIAN AQUA (Vol. 33): HARGA BBM NAIK, APA KATA MAHASISWA?

Harga BBM Naik, Apa Kata Mahasiswa? (Sumber: garta.com) Malang, LPM AQUA -Selasa (12/09/2022), BBM atau singkatan dari bahan bakar minyak merupakan jenis bahan bakar yang dihasilkan dari suatu pengilangan ( refining) minyak mentah ( crude oil ). Minyak mentah yang berasal dari perut bumi ini diolah dalam pengilangan dahulu untuk menghasilkan suatu produk-produk minyak yang termasuk di dalamnya yaitu BBM. Pemerintah pada S abtu, 3 September 2022, resm i menaikkan harga BBM atau menghapus subsidi BBM. Berbagai tanggapan menanggapi kenaikan dari harga BBM tidak menyurutkan langkah pemerintah. Harga Solar dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800 per liter. Pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter. Sedangkan pertamax yang non-subsidi naik di harga Rp 14.500 dari sebelumnya Rp 12.500 per liter.      (Sumber: pertamina.com) Berbagai respon pun tertuai terutama dari kalangan mahasiswa. Para mahasiswa memberikan beragam tanggapan mengenai kenaikan BBM yang terjadi d...

CERPEN JEJAK DI UJUNG SENJA - YAHYA AHMAD KURNIAWAN

  Jejak di Ujung Senja  karya: Yahya Ahmad Kurniawan Di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh pegunungan hijau, hiduplah seorang pemuda bernama Arif. Setiap sore, saat matahari mulai merunduk di balik bukit, Arif selalu berjalan ke tepi danau yang tenang. Danau itu adalah tempat favoritnya, tempat di mana ia bisa merenung dan melupakan segala beban hidup.  Suatu hari, saat Arif duduk di tepi danau, ia melihat seorang gadis asing yang sedang menggambar. Rambutnya panjang dan berkilau seperti sinar matahari, dan senyumnya mampu menghangatkan hati siapa pun yang melihatnya. Arif merasa tertarik dan mendekatinya.  “Nama saya Arif,” katanya dengan suara pelan.  Gadis itu menoleh dan tersenyum. “Saya Lila. Saya baru pindah ke desa ini.”  Mereka pun mulai berbincang. Lila bercerita tentang kota asalnya yang ramai, sementara Arif menceritakan keindahan desa danau yang mereka tempati. Sejak saat itu, mereka menjadi teman akrab. Setiap sore, mereka bertemu di tepi ...