Lima Ribu Dapat Empat
Oleh: Rara Amerea A.
(Sumber: Karolina Grabowska-pexels.com)
Jalanan sore hari yang sendu
Dagangan yang ramai protesan
Tulisan “Gorengan Lima Ribu Dapat Empat” mengiris hati
Tak cukup berhenti di situ
Masalah demi masalah dengan sombong menampakan diri
Menurutmu.. Ini ulah siapa?
Benar, ulah manusia berdasi yang egois
Hei Tuan Berdasi, sudah puaskah kamu tertawa atas kegelisahan rakyat?
Kursi tinggi belum tentu otak mumpuni
Kuasa tinggi dengan seenak hati menghancurkan rakyat kecil
Tak cukup dampak pandemi memporak-porandakan hidup rakyat kecil
Namun kini rasa egoismu turut andil
Demi memuaskan kesenanganmu yang tak penting
Tuan Berdasi yang terhormat, bolehkah saya bertanya dimana letak hatimu?
Kini dirimu telah menuai hasilnya
Tepuk tangan keras atas usahamu
Selamat dan terima kasih telah menghancurkan rakyat kecil
Di matamu rakyat kecil tak ada guna
Bak lalat yang hanya lewat di kehidupanmu
Tuan Berdasi
Jika ada..
Ucapkan dengan lantang siapa gerangan yang bersamamu melakukan hal bodoh ini
Komentar
Posting Komentar