Langsung ke konten utama

HARIAN AQUA (Vol.15): SOSIALISASI PPK ORMAWA 2022, PROGRAM SKM FPIK UB, MENAWARKAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Sosialisasi PPK ORMAWA 2022, Program SKM FPIK UB, Menawarkan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat

(Sumber: Dok. LPM AQUA)

Malang, LPM AQUA-Senin (04/04/2022) SKM (Sekolah Kreativitas Mahasiwa) FPIK UB pada hari Minggu, 3 April 2022, telah melaksanakan sosialisasi PPK ORMAWA 2022. PPK ORMAWA 2022 merupakan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa. Acara PPK ORMAWA 2022 ini dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting dikarenakan pandemi covid-19 masih berlangsung. Selain dihadiri oleh teman-teman mahasiswa, Sosialisasi PPK ORMAWA 2022 juga dihadiri oleh Bapak Ir. Sukandar MP., selaku pembina SKM FPIK UB dan Dr.Eng Abu Bakar Sambah, S.Pi, MT., selaku Wakil Dekan 3 FPIK UB Bidang Kemahasiswaan.

“Dengan PPK ORMAWA ini diharapkan atau menghasilkan yaitu bisa mengasah kemampuan dari mahasiswa, terutama menyelesaikan masalah-masalah di lapangan dengan berorientasi pada teknologi, informasi, kemudian kolaboratif,” ungkap Bapak Ir. Sukandar MP. terkait adanya PPK ORMAWA 2022.

“Di PPK ORMAWA ini memang sebenarnya tujuannya peningkatan kapasitas organisasi kemahasiswaan, dalam rangka untuk meningkatkan kompetensi softskill dan ini tidak lepas dari pemberdayaan desa,” jelas Dr.Eng Abu Bakar Sambah, S.Pi, MT., masih terkait dengan adanya PPK ORMAWA 2022.

PPK ORMAWA 2022 ini merupakan rebranding dari program sebelumnnya yang bernama PHP2D. Tujuan dari dilaksanakannya PPK ORMAWA 2022 yaitu untuk meningkatkan kapasitas organisasi kemahasiswaan sehingga memiliki karakter Pancasila, berprinsip bela negara, menjadi inisiator pembangunan dan diharapkan dapat meningkatkan softskills mahasiswa. PPK ORMAWA 2022 juga memiliki tujuan untuk meningkatkan mahasiswa dalam kepemimpinan, teamwork, kemampuan berpikir kritis, peduli sosial, komunikasi, serta turut memajukan wilayah desa/kelurahan yang ada di Indonesia.

PPK ORMAWA 2022 nantinya akan mewadahi mahasiswa dalam bidang pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Topik-topik yang diusung dalam PPK ORMAWA 2022 yang disampaikan oleh pihak SKM terdiri atas 14 topik, diantaranya:

  1. Sociopreneur
  2. Pertanian Masa Depan
  3. Sekolah Perempuan
  4. Desa/Kelurahan Digital
  5. Sanggar Tani Muda
  6. Konservasi Tanaman Obat
  7. Rumah Sampah Digital
  8. Desa/Kelurahan Sehat
  9. Desa/Kelurahan Cerdas
  10. Rumah Inovasi
  11. Kampung Iklim
  12. Desa/Kelurahan Maritim
  13. Desa/Kelurahan Hutan, dan
  14.  Aktivitas Lain Ormawa Pilihan

Topik-topik diatas akan berfokus pada bidang bisnis, pengembangan teknologi, inovasi, manajemen pemerintahan, kesehatan, perikanan dan lingkungan. Sasaran tempat dari pelaksanaan PPK ORMAWA 2022 ini adalah beberapa desa yang tertinggal dan berkembang, kawasan transmigrasi, dan desa binaan kampus. Program PPK ORMAWA 2022 ini akan dilakukan secara berkelompok dengan kapasitas orang sebanyak 10-15 orang. Beberapa syarat wajib dipenuhi bagi teman-teman mahasiswa yang ingin mengikuti program PPK ORMAWA, seperti pengajuan proposal, menyertakan Surat Penyertaan Kesediaan Kerja Sama, Surat Keputusa Legalitas Organisasi Kemahasiswaan serta beberapa syarat yang lain.

Dengan adanya PPK ORMAWA diharapkan dapat menjadi wadah untuk mahasiswa FPIK UB yang ingin mendapatkan pengalaman untuk mengabdi bagi sesama sekaligus menambah softskill dan hardskill di luar dunia perkuliahan. (dnp)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku: The 5 Levels of Leadership

  gambar: media.oiipdf.com Oleh : Mutahassin Bilhaq   Identitas Buku Judul               : The 5 Levels of Leadership Penulis            : John C. Maxwell Penerbit          : Center Street Tahun Terbit   : 2011 Halaman         : 452 halaman Kategori          : Leadership Bahasa             : Inggris Harga              : $17.66 Ringkasan "Leadership is one of my passions. So is teaching it. I’ve dedicate more than thirty years of my life to helping others learn what I know about leading. In fact, I spend about eight days every year teaching l...

HARIAN AQUA (Vol. 33): HARGA BBM NAIK, APA KATA MAHASISWA?

Harga BBM Naik, Apa Kata Mahasiswa? (Sumber: garta.com) Malang, LPM AQUA -Selasa (12/09/2022), BBM atau singkatan dari bahan bakar minyak merupakan jenis bahan bakar yang dihasilkan dari suatu pengilangan ( refining) minyak mentah ( crude oil ). Minyak mentah yang berasal dari perut bumi ini diolah dalam pengilangan dahulu untuk menghasilkan suatu produk-produk minyak yang termasuk di dalamnya yaitu BBM. Pemerintah pada S abtu, 3 September 2022, resm i menaikkan harga BBM atau menghapus subsidi BBM. Berbagai tanggapan menanggapi kenaikan dari harga BBM tidak menyurutkan langkah pemerintah. Harga Solar dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800 per liter. Pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter. Sedangkan pertamax yang non-subsidi naik di harga Rp 14.500 dari sebelumnya Rp 12.500 per liter.      (Sumber: pertamina.com) Berbagai respon pun tertuai terutama dari kalangan mahasiswa. Para mahasiswa memberikan beragam tanggapan mengenai kenaikan BBM yang terjadi d...

RESENSI BUKU: SEIKHLAS AWAN MENCINTAI HUJAN

Seikhlas Awan Mencintai Hujan (Sumber: pustakabukubekas_pinterest.com) Malang, LPM AQUA -Jumat (25/03/2022) Buku ini mengajarkan cara bagaimana kita mengikhlaskan sesuatu yang kita sendiri tidak mau melepaskannya. Terkadang tuhan menghadirkan kehilangan bukan untuk ditangisi, tetapi untuk mengajari agar jangan terlalu dalam berharap pada seseorang. Tidak ada siapa pun yang akan sanggup kehilangan seseorang yang paling kita inginkan dalam hidup. Seseorang yang sangat kita harapkan untuk tinggal dan menua di bawah satu atap yang sama. Seseorang yang pernah kita bayangkan tentang menjalani suatu pagi dan menyambut matahari berdua bersama. Seseorang yang kepadanya ia pernah berencana membuat sepasang kursi, tempat di mana bisa duduk untuk menyaksikan langit senja. Seseorang yang kepadanya ia berjanji untuk saling menjaga hingga tutup usia.  Bagaimana bila nama yang kau sebut di sepertiga malammu bukan nama yang ingin Tuhan satukan denganmu?  Pada akhirnya, tidak ada yang mampu dil...