Mengenal Lebih Dekat MAWAPRES FPIK UB 2022
Malang, LPM AQUA-Senin (25/04/2022) PILMAPRES FPIK atau Pemilihan
Mahasiswa Berprestasi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan merupakan ajang bagi
mahasiswa-mahasiswa FPIK yang
ingin memperebutkan gelar mahasiswa berprestasi
atau MAWAPRES. Tentunya banyak tahap seleksi yang perlu
dilalui sebelum ditetapkan sebagai Mahasiswa Berprestasi. Tak hanya diharuskan memiliki segudang prestasi saja, calon
kandidat mahasiswa berprestasi dituntut untuk aktif dalam kegiatan organisasi. Rhobitotus Mufidah atau yang
akrab disapa Kak
Tutus tahun ini berhasil mendapatkan amanah sebagai Mahasiswa
Berprestasi FPIK UB 2022.
Kak
Tutus mengaku memang sudah mempersiapkan untuk menjadi MAWAPRES
sejak awal masuk perkuliahan, lebih tepatnya saat menjadi mahasiswa baru. Berawal
dari menyaksikan beberapa perwakilan MAWAPRES pada saat acara PKKMB (Pengenalan
Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru) UB, akhirnya timbul rasa turut ingin menjadi
MAWAPRES nantinya.
“Memang aku udah nyiapin dari semester satu sih. Jadi aku udah
dari awal maba (mahasiswa baru) banget. Bisa dibilang ketika
ospek universitas yang Raja Brawijaya, aku
sudah punya pandangan gimana
aku bisa menjadi orang yang punya value di Universitas Brawijaya,” jelas Kak
Tutus.
“Ada
terpampang kakak-kakak MAWAPRES setiap
fakultas dan juga MAWAPRES utama dari Universitas Brawijaya waktu itu di tahun
2019. In the end of the day, karena aku dari SD, SMP, SMA juga berkecimpung di dunia prestasi, makanya
aku punya tujuan waktu itu. Jadi aku ingin juga nih berdiri disitu,” sambung Kak Tutus.
Didukung juga, tahun lalu terdapat seleksi MAWAPRES
proyeksi dari prodi MSP (Manajemen Sumberdaya
Perairan). Tujuan adanya MAWAPRES proyeksi yaitu untuk mempersiapkan mahasiswa MSP angkatan 2019 menjadi kandidat MAWAPRES tahun ini. Pada seleksi tersebut Kak Tutus membawakan ide dari
PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional) terkait
dengan kosmetik, sedangkan untuk tahun
ini Kak Tutus membawakan
topik konservasi.
“Untuk tahun ini karena saya itu concern-nya udah
11 bulan di konservasi, karena Manajemen
Sumberdaya Perairan itu adalah induknya konservasi. Oleh karena itu aku memilih itu (konservasi) sebagai topik utama
untuk dibawakan saat presentasi MAWAPRES kemarin.
Clue nya adalah konservasi tapi aku
ada impact juga untuk
masyarakat.” jelas Kak Tutus.
Dalam ajang MAWAPRES ini, mahasiswa memang dituntut untuk
tidak hanya mengikuti lomba saja, namun diharapkan juga mampu ikut dalam
beberapa organisasi. Tujuannya agar mahasiswa tidak hanya memiliki kecerdasan
intelektual, tapi juga mampu untuk memberikan kontribusi kepada orang lain maupun
lingkungan sekitarnya.
“Karena
dengan lomba ataupun
berorganisasi dapat membentuk
diri aku, di kelas pasti sudah biasa. Walaupun poin lomba itu tinggi teman-teman, kalau untuk
MAWAPRES itu bukan hanya soal prestasi baik akademik maupun lomba-lomba, tapi balancing
antara organisasi dan juga intelektual di dalam dirinya,”
ungkap Kak Tutus.
Bahkan sekarang Kak Tutus sedang mengikuti 4
organisasi, diantaranya satu organisasi nasional,
dua organisasi universitas, dan satu
organisasi fakultas.
Perasaan
kak Tutus saat mencapai prestasi ini tentunya bersyukur
dan butuh akan support. “Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwasanya
target aku (terpenuhi) dan aku
percaya detik itu juga, kalau
kita punya tujuan dan kita sudah bidik dari awal,
apapun itu akan kesampaian,
tapi tetap harus on track,”
jelas Kak Tutus.
“Aku bukan apa-apa tanpa mereka (support system). Apalagi
orangtuaku, keluargaku, sahabat-sahabatku. Tidak ada istilahnya orang sukses
tanpa ada support system,” sambung Kak Tutus.
Rencana
ke depannya Kak
Tutus akan berfokus pada seleksi MAWAPRES tingkat
Universitas Brawijaya yang akan dilaksanakan
pada 15 Mei 2022.
Nantinya Kak Tutus sebagai perwakilan FPIK dalam ajang
MAWAPRES UB akan kembali mempresentasikan sebuah topik. Disamping itu, Kak
Tutus akan bersaing melawan MAWAPRES dari perwakilan setiap fakultas di UB.
Bagi teman-teman yang ingin mempersiapkan menjadi
MAWAPRES selanjutnya, dapat dipersiapkan mulai dari sekarang. Kak
Tutus mengatakan bahwa yang penting jika kita ingin melakukan sesuatu adalah
niat.
“Benar-benar
punya niat, tetap on track, nikmat prosesnya dan jangan pikirkan
hasilnya karena itu murni urusan Tuhan,”
jelas Kak Tutus.
Selain itu, bagi Kak Tutus dalam mempersiapkan
diri untuk MAWAPRES dapat dilakukan dengan banyak latihan
dalam menguasai panggung dalam
presentasi. “Menyiapkan segala hal penting,
ada script, sesi tanya jawab, PPT
(power point) yang bagus, dan
memahami ide,”
jelas kak Tutus.
Menurut
Kak Tutus produktif di masa pandemi itu dapat menjadikan seseorang menjadi multitasking.
Hal yang paling penting menurut Kak Tutus adalah setiap
hari harus ada progress yang dicapai.
“Kamu
bisa melakukan something yang sampai go international atau apapun, tapi kamu tidak kemana-mana, yang
penting setiap hari ada progress. Gapapa kamu capek terus
diem, berhenti dulu gapapa,” ujar kak Tutus.
Harapan
Kak Tutus untuk teman-teman FPIK agar senantiasa santun berprestasi, sehat dan
bahagia selalu dan jangan lupa untuk banyak meminta doa dan restu dari orang tua.
“Percuma kamu berprestasi tapi kamu ga santun. Semoga sehat-sehat dan bahagia selalu. Jangan jadi orang yang gampang overthinking dan juga insecure. Banyak minta doa orang tua,” harapan Kak Tutus untuk teman-teman FPIK. (anw)
Komentar
Posting Komentar