POLEMIK PERSYARATAN GOOD LOOKING DI VOKASI UB?
Oleh: Regita Lisma Putri
Baru-baru ini sempat viral mengenai persyaratan untuk masuk ke salah satu fakultas di Universitas Brawijaya yang menyatakan harus "good looking". Hal ini menimbulkan berbagai kontroversi dari berbagai pihak. Sebenarnya persyaratan ini sudah ada sejak lama. Namun baru-baru ini, hal ini menjadi perbincangan hangat. Persyaratan ini sebenarnya tidak terlalu aneh menurut saya, dilihat dari prospek kerjanya. Permasalahan di sini sebenarnya datang dari tanggapan-tanggapan atau perspektif dari masyarakat yang berbeda. Masyarakat beranggapan good looking disini berorientasi pada rupa. Dalam pikirannya good looking itu yang memiliki wajah cantik dan tampan, dengan tubuh yang indah. Akan tetapi sebenarnya yang dimaksud di sini good looking ialah orang yang rapi, bersih, proporsional, dan cerdas.
Good looking itu juga bisa diartikan bagaimana cara pembawaannya saat berbicara, bagaimana bahasa tubuhnya. Selain itu, good looking bukan merupakan satu-satunya syarat untuk bisa diterima di fakultas ini. Namun, ada beberapa rangkaian yang harus dilalui, termasuk salah satu yang paling utama yaitu nilai rapor. Hal ini dapat dilihat pada pengumuman nomor 9048/UN10/TU.00/2022 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Melalui Jalur Seleksi Mandiri Program Vokasi (Diploma III) Menggunakan Nilai Rapor. Sebenarnya jika kita lihat dari sisi yang berbeda, persyaratan good looking ini bagus.
Mengapa demikian? Karena sejak awal mahasiswa sudah terbiasa hidup rapi, bisa mengontrol cara bicaranya, bahasa tubuhnya, dan proporsionalnya. Dapat kita liat bahwa sebagain besar mahasiswa perbankan bekerja di bank. Dimana kita ketahui bahwa pekerja bank memiliki pakaian yang rapi, bersih, cerdas, berbicara dengan lugas, dan ramah. Sebenarnya persyaratan ini bisa menjadi kebiasaan bagi mahasiswa sebelum menempuh dunia pekerjaan. Mungkin untuk menghindari prespektif-prespketif yang berbeda, pihak kampus lebih menjelaskan secara detail mengenai persyaratan yang telah ditetapkan.
Komentar
Posting Komentar