PEKAN UAS DATANG, MAHASISWA SIBUK MEMPERSIAPKAN DIRI
(Sumber: Any Barbour-pexels.com)
Malang, LPM AQUA-Senin (30/05/2022) Pekan UAS atau Ujian Akhir Semester telah dimulai pada hari senin ini hingga satu minggu ke depan. Para mahasiswa pun pastinya tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti UAS, meskipun memang masih dilakukan secara daring (dalam jaringan). Hasil dari survey yang dilakukan oleh LPM AQUA terkait dengan sistematika pelaksanaan UAS di FPIK nyatanya masih bergantung pada keputusan dosen masing-masing. Terdapat beberapa dosen yang melakukan UAS dengan memberikan soal melalui google form yang wajib diisi oleh mahasiswa. Ada juga yang memberikan tugas akhir berupa makalah, power point, bahkan ujian lisan. Jadwal UAS pun bergantung pada dosen mata kuliah masing-masing.
“Daring, dengan mengerjakan form UAS yang biasanya terdiri dari soal pilihan ganda dan essay yang dikerjakan berbatas waktu bergantung dengan jumlah soalnya,” jelas Lina Noviyanti terkait dengan sistematika ujian daring yang selama ini sudah pernah dilakukannya.
Terkait dengan proses pelaksanaan UAS, kebanyakan mahasiswa lebih memilih untuk melakukan UAS secara daring. Hal tersebut berkaitan dengan beberapa alasan, seperti waktu dan tempat yang lebih fleksibel, kurangnya persiapan untuk merantau bagi mahasiswa yang berada di luar Kota Malang, serta lebih santai. Namun, tak menutup kemungkinan juga bahwa terdapat mahasiswa yang memilih untuk UAS secara luring (luar jaringan) atau di kampus, alasanya karena ingin lebih semangat dan bisa kembali merasakan suasana ujian di kampus.
Persiapan-persiapan yang telah dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswa FPIK yaitu dengan me-review kembali materi yang telah disampaikan oleh dosen maupun materi yang telah dijelaskan saat presentasi. Ada juga beberapa mahasiswa yang telah siap 70% untuk mengikuti UAS.
Bagi teman-teman mahasiswa yang mendapatkan tugas akhir sebagai pengganti UAS mata kuliah juga telah mulai mengerjakan tugas yang diberikan.
“Memahami dan membaca materi yang telah disampaikan dosen atau teman waktu presentasi dikelas,” ungkap Rozaq Akbar terkait dengan persiapan dalam menghadapi UAS.
“Untuk persiapan saya sudah 75% tinggal mengulas materi lagi dari dosen,” ungkap Nia.
Meskipun memang lebih banyak mahasiswa yang memilih untuk dilakukan UAS secara daring, namun kekurangan-kekurangan dari sistem daring tersebut pasti ada. Salah satunya seperti terkait dengan jaringan internet yang bisa bermasalah dan akan menyebabkan terganggunya proses ujian yang sedang berlangsung. Mau tidak mau memang mahasiswa harus benar-benar mempersiapkan jaringan internet agar tetap stabil saat digunakan serta dipastikan juga agar kuota yang dimiliki masih mencukupi untuk mendukung proses pelaksanaan UAS yang dilakukan secara daring. (dnp)
Komentar
Posting Komentar