WASPADA ANCAMAN TAMU HEPATITIS MISTERIUS
Malang, LPM AQUA-Senin (09/05/2022) Pandemi Covid-19 sudah mulai terkontrol di Indonesia, terlebih beberapa bulan terakhir. Aktivitas masyarakat sudah perlahan membaik meskipun belum sepenuhnya. Namun, tak disangka terdapat momok pandemi baru yang dapat menghantui masyarakat. Sebulan terakhir ini Indonesia maupun dunia diramaikan lagi dengan banyaknya perbincangan mengenai penyakit Hepatitis Akut Misterius.
Hepatitis merupakan penyakit yang disebabkan oleh adanya infeksi virus sehingga menyebabkan peradangan hati. Hepatitis dibedakan menjadi lima tipe virus, yaitu hepatitis A, B, C, D, dan E. berdasarkan data yang didapatkan dari rumah sakit Indonesia, dari kelima tipe virus hepatitis tersebut, tipe hepatitis A merupakan hepatitis dengan penderita terbanyak di Indonesia (39,8% - 68,3%). Persentase tersebut disusul oleh tipe hepatitis A non B (15,5% - 46,4%) dan hepatitis B (6,4% 25,9%) (Rahmah dan Indriani, 2014).
Apa itu Hepatitis Akut Misterius?
Hepatitis Akut Misterius merupakan virus hepatitis yang tidak termasuk dalam hepatitis A, B, C, E dan D. WHO telah mengumumkan bahwa telah ditemukan 10 kasus hepatitis akut misterius yang melanda anak-anak di Skotlandia dengan rentang umur di bawah 10 tahun. Kasus tersebut kemudian merambah lebih banyak lagi di Inggris sebanyak 74 kasus. Saat ini, pihak WHO masih melakukan penelitian terkait dengan kasus hepatitis akut misterius ini.
Gejala yang dialami oleh penderita hepatitis umumnya susah untuk diidentifikasi. Banyak penderita hepatitis yang tidak mengenali gejala awal terjadinya hepatitis. Bahkan terdapat juga penderita hepatitis yang tidak mengalami gejala-gejala awal yang umumnya disebabkan oleh hepatitis. Adanya kasus tersebut menyebabkan banyaknya penderita hepatitis yang tidak terdeteksi dan terlambat untuk ditangani. Gejala-gejala yang ditunjukkan oleh penderita hepatitis menurut Multazam et al. (2020), berupa:
- Mata dan kulit menjadi kuning
- Demam
- Mual
- Muntah
- Muntah darah (tingkat parah)
- Hilang nafsu makan
- Diare
- Ikterus
- Kelelahan
- Berat badan menurun
- Nyeri perut
- Air seni berwarna pekat
- Kotoran berwarna dempul
- Sakit kepala
- Batuk
- Pilek
- Urtikaria
- Artritis
- Abdomen
Gejala hepatitis akut misterius pun sebenarnya hampir sama dengan gejala hepatitis pada umumnya. Gejala awal yang dapat diwaspadai menurut situs halodoc.com yaitu:
- Sakit perut berkelanjutan
- Diare akut yang dapat memicu badan menjadi lemas
- Nafsu makan menurun
- Muntah-muntah yang dapat mengakibatkan dehidrasi
- Adanya penyakit kuning pada kulit, mata dan membran mukosa
- Terasa nyeri pada bagian kanan atas perut (letak hati)
- Malaise
Adanya penyakit hepatitis akut misterius dapat menjadi salah satu ancaman yang mampu mengusik masyarakat. Seperti Covid-19, adanya penyakit hepatitis akut misterius yang masih belum diketahui lebih jauh terkait dampaknya, ditakutkan dapat berdampak juga terhadap sistem pendidikan Indonesia, misalnya seperti memperpanjang penggunaan sistem pendidikan secara daring. Seperti yang diketahui bahwa belum sepenuhnya proses pembelajaran daring dapat berjalan efektif, terutama bagi anak-anak yang perlu tumbuh kembang dengan berinteraksi bersama teman-teman sebayanya. Pembelajaran daring menurut Kusuma dan Sutapa (2021), mampu menimbulkan Psikosomatis. Psikosomatis merupakan gangguan fisik yang dapat disebabkan oleh adanya penumpukan emosi atau faktor kejiwaan yang dapat menimbulkan adanya guncangan dalam diri seseorang, seperti stress, kecemasan, pemikiran negatif, dan seterusnya. Masa tumbuh kembang anak-anak sangat bergantung pada kondisi lingkungannya. Anak-anak yang bersekolah secara langsung (ke sekolah atau tempat belajar) memiliki interaksi sosial dan emosional yang lebih baik daripada anak-anak yang melakukan pembelajaran daring. Dalam hal ini, diharapkan pemerintah lebih siaga dan belajar dari pandemi covid-19 yang telah terjadi sebelumnya, sehingga tak ada lagi pandemi-pandemi yang lain yang dapat berdampak pada sistem pendidikan di Indonesia. (dnp)
Referensi:
Kusuma, W. S., & Sutapa, P. (2020). Dampak pembelajaran daring terhadap perilaku sosial emosional anak. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1635-1643.
Multazam, S., Cholissodin, I., & Adinugroho, S. (2020). Implementasi Metode Extreme Learning Machine pada Klasifikasi Jenis Penyakit Hepatitis berdasarkan Faktor Gejala. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN, 2548, 964X.
Rahmah, S., & Indriani, C. (2014). Hubungan Faktor Perilaku Dengan Kejadian Hepatitis A Di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 10(1), 16-20.
WHO. (2022). https://www.who.int/emergencies/disease-outbreak-news/item/acute-hepatitis-of-unknown-aetiology---the-united-kingdom-of-great-britain-and-northern-ireland. Diakses pada 08 Maret 2022 pukul 21.00 WIB.
Halodoc. (2022). https://www.halodoc.com/artikel/kenali-7-gejala-hepatitis-misterius-yang-muncul-di-eropa. Diakses pada 08 Mei 2022 pukul 22.00 WIB.
Komentar
Posting Komentar