KUDASAI
Oleh: Aditya Budi Pradana
Judul : Kudasai
Penulis : Brian Khrisna
Penerbit : Mediakita
Tahun Terbit : 2019
Kota : Jakarta
Jumlah Halaman : 446 Halaman
ISBN : 978-979-794-597-8
Buku ini bercerita mengenai seorang
Alpha Female (Twindy) yang menikah dengan seorang pria lugu dan sering memasak
(Chaka). Pernikahan mereka terjadi karena hal yang sangat tidak diduga,
sehingga Twindy enggan untuk serius dengan pernikahannya dengan Chaka.
Berangkat dari sikap Twindy yang sangat cuek, makin lama ia juga luluh dengan
perlakuan lembut Chaka. Sampai pada akhirnya mereka merasakan romansa rumah
tangga yang sesungguhnya. Disaat Chaka dan Twindy sudah mulai merasakan benih-benih cinta yang sesungguhnya, muncul masa lalu Chaka (Anet). Masa lalu yang
sangat indah, yang patut untuk dijadikan teman hidup dibandingkan sikap dingin
Twindy. Sayangnya kini Chaka mulai memikirkan Anet berlebihan meskipun sedang
menjalin rumah tangga dengan Twindy. Rahasia dari Chaka dan Twindy mulai
terbongkar. Apakah Chaka mampu menjaga keutuhan dan romansa rumah tangga dengan
Twindy yang mulai terbangun perlahan? Atau malah memilih Anet? Langsung aja
baca bukunya.
Kelebihan:
Kelebihan
dari buku ini adalah seperti buku Brian Khrisna pada umumnya, dimana gaya
bahasa yang digunakan sangat mudah untuk dipahami oleh semua kalangan umur.
Diselingi dengan guyonan celetukan khas Brian Khrisna juga menambah rasa dalam
buku ini. Buku ini mampu menguras emosi atau memainkan emosi pembaca dengan
cepat. Pembaca bisa merasakan suka cita ketika Chaka dan Twindy saling berbagi
kasih, pembaca juga bisa merasakan kesedihan yang mendalam ketika Chaka dan
Anet bercerita perihal masa lalunya yang tidak bisa mereka ulangi karena Chaka
yang sudah berumah tangga. Kisah cinta Chaka dan Twindy yang berawal dari
ketidaksengajaan semakin mendalam dan membuat Chaka perlahan mulai menemukan
arti kehidupannya, meskipun kisah cinta ini berakhir cukup tragis.
Kekurangan:
Kelemahan dari buku ini adalah jumlah halaman yang mungkin terlalu banyak karena hampir menyentuh 500 halaman, beberapa diksi yang kurang familiar ditelinga masyarakat Indonesia seperti Alpha female dan beberapa menu makanan yang ada di dalam cerita. Selain itu juga pengembangan karakter pada cerita terlalu banyak yang konstan. Seperti Chaka yang sangat labil dan terburu-buru dalam mengambil keputusan. Selain itu, pengembangan karakter Chaka terlalu singkat seperti kurangnya latar belakang dari Chaka. Kelemahan lainnya adalah linimasa yang terasa rumpang karena ada beberapa bagian yang dipisah seolah olah sudah terjadi dan diapahami oleh seluruh karakter di dalam cerita.
Buku
ini tervisualisasikan dengan baik dari sampulnya. Selain itu buku ini juga
mengajarkan arti perjuangan terhadap sesuatu yang kita sayangi. Buku ini sangat
menguras emosi pembaca karena beberapa bagian yang terlihat sangat begitu
emosional, mengingat Chaka dan Anet adalah sepasang kekasih di masa lalu, dan
Chaka dan Twindy adalah sepasang suami istri.
Komentar
Posting Komentar