Langsung ke konten utama

6 Hewan dengan Cara Makan Paling Unik, Lucu dan Ngeri!

 

6 Hewan dengan Cara Makan Paling Unik, Lucu dan Ngeri!

Ya, dari menggemaskan sampai yang paling sadis

Makhluk hidup memang membutuhkan makanan untuk bertahan hidup, tidak terkecuali hewan. Sama seperti manusia, hewan juga memiliki cara masing-masing untuk memperoleh dan memangsa buruannya.

Cara-cara ini sangat beragam, mulai dari yang menggemaskan sampai paling sadis sekalipun. Ini daftar selengkapnya!

1.    Burung Hering Mesir

Burung hering atau kita biasa mengenalnya sebagai burung bangkai ini memiliki banyak jenis, salah satunya burung hering yang berasal dari Mesir. Jenis yang satu ini sangat gemar untuk menyantap telur burung unta.

Karena ukuran telur burung unta yang besar dan cukup sulit untuk diambil, burung ini memiliki cara unik tersendiri untuk memakannya. Mereka memanfaatkan batu yang diangkat dengan mulutnya lalu dijatuhkan ke telur burung unta tadi. Setelah telur tersebut pecah, pesta akan segera dimulai.

2.    Paus Bungkuk

Walaupun kalah dari paus biru dalam perlombaan hewan terbesar di planet ini, tetapi kalau urusan nafsu makan, paus bungkuk tidak mau kalah. Saat musim makan pada musim panas, hewan yang satu ini mampu melahap 1-3 ton seafood per hari. Makanan dari paus bungkuk ini yaitu mulai dari udang, plankton, hingga ikan-ikan kecil.

Paus bungkuk memperangkap mangsanya dalam jaring gelembung udara yang dikeluarkannya, hal ini ia lakukan untuk mempermudah menyantap mangsanya tersebut. Ketika musim dingin tiba, hewan ini tidak lagi berburu mangsa dan bertahan hidup dengan cadangan lemaknya.

3.    Monyet Salju

Jika biasanya kita melihat monyet memakan langsung makanan yang jatuh di tanah atau yang diambilnya di pohon, berbeda dengan monyet yang satu ini. Monyet Jepang atau yang biasa disebut juga monyet salju punya cara makan yang membuat kita kagum.

Monyet Jepang ini bisa dibilang hewan yang higienis, sebelum memakan makanannya, mereka biasa mencucinya terlebih dahulu dengan air. Menurut peneliti, hal tersebut dilakukan agar makanan yang mereka makan terbebas dari pasir dan kotoran.

4.    Burung Shrike

Penampilannya yang imut, kecil, dan lucu mungkin membuat kamu ingin memelihara burung yang satu ini di rumah. Tetapi jangan sampai tertipu dengan penampilannya, burung shrike dikenal memiliki cara makan yang terbilang sadis.

Mereka membunuh mangsa dengan mematuk leher atau kepalanya. Burung shrike tidak memiliki cakar yang kuat, oleh karena itu mereka menancapkan mangsanya ke benda-benda tajam seperti duri atau garpu taman. Setelah mangsanya tertancap barulah burung ini menyantapnya sedikit demi sedikit.

5.    Cerpelai

Kebanyakan pemangsa akan mengendap-endap saat hendak menyerang mangsanya, tetapi hal yang berbeda justru dilakukan oleh hewan ini. Cerpelai biasanya menjadikan kelinci sebagai target buruannya, sebelum menyerang, hewan ini biasanya akan melakukan ritual yang tidak biasa.

Cerpelai akan melakukan tarian yang disebut dengan tarian hipnosis untuk memperdaya mangsanya, walaupun terlihat seperti jurus mabuk, nyatanya tarian ini cukup efektif. Ketika kelinci terperdaya dan lengah, saat itulah cerpelai melancarkan aksinya.

6.    Anteater Raksasa

Hewan yang bisa ditemui di Amerika Selatan dan Amerika Tengah ini tidak mempunyai gigi, mereka menggunakan lidah yang lengket dan panjang berburu makanan. Anteater raksasa ini mampu menyedot hingga 35 ribu semut per hari, meskipun begitu mereka tidak akan merusak sarang semut agar bisa berpesta kembali di lain hari.

Itulah 6 hewan yang memangsa buruannya dengan cara unik, bagaimana menurutmu? Semoga informasi menarik tadi bisa bermanfaat serta menambah wawasan kamu.

 

oleh : Mutahassin Bilhaq-IDN Times 

pernah diterbitkan di IDN Times

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku: The 5 Levels of Leadership

  gambar: media.oiipdf.com Oleh : Mutahassin Bilhaq   Identitas Buku Judul               : The 5 Levels of Leadership Penulis            : John C. Maxwell Penerbit          : Center Street Tahun Terbit   : 2011 Halaman         : 452 halaman Kategori          : Leadership Bahasa             : Inggris Harga              : $17.66 Ringkasan "Leadership is one of my passions. So is teaching it. I’ve dedicate more than thirty years of my life to helping others learn what I know about leading. In fact, I spend about eight days every year teaching l...

HARIAN AQUA (Vol. 33): HARGA BBM NAIK, APA KATA MAHASISWA?

Harga BBM Naik, Apa Kata Mahasiswa? (Sumber: garta.com) Malang, LPM AQUA -Selasa (12/09/2022), BBM atau singkatan dari bahan bakar minyak merupakan jenis bahan bakar yang dihasilkan dari suatu pengilangan ( refining) minyak mentah ( crude oil ). Minyak mentah yang berasal dari perut bumi ini diolah dalam pengilangan dahulu untuk menghasilkan suatu produk-produk minyak yang termasuk di dalamnya yaitu BBM. Pemerintah pada S abtu, 3 September 2022, resm i menaikkan harga BBM atau menghapus subsidi BBM. Berbagai tanggapan menanggapi kenaikan dari harga BBM tidak menyurutkan langkah pemerintah. Harga Solar dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800 per liter. Pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter. Sedangkan pertamax yang non-subsidi naik di harga Rp 14.500 dari sebelumnya Rp 12.500 per liter.      (Sumber: pertamina.com) Berbagai respon pun tertuai terutama dari kalangan mahasiswa. Para mahasiswa memberikan beragam tanggapan mengenai kenaikan BBM yang terjadi d...

CERPEN JEJAK DI UJUNG SENJA - YAHYA AHMAD KURNIAWAN

  Jejak di Ujung Senja  karya: Yahya Ahmad Kurniawan Di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh pegunungan hijau, hiduplah seorang pemuda bernama Arif. Setiap sore, saat matahari mulai merunduk di balik bukit, Arif selalu berjalan ke tepi danau yang tenang. Danau itu adalah tempat favoritnya, tempat di mana ia bisa merenung dan melupakan segala beban hidup.  Suatu hari, saat Arif duduk di tepi danau, ia melihat seorang gadis asing yang sedang menggambar. Rambutnya panjang dan berkilau seperti sinar matahari, dan senyumnya mampu menghangatkan hati siapa pun yang melihatnya. Arif merasa tertarik dan mendekatinya.  “Nama saya Arif,” katanya dengan suara pelan.  Gadis itu menoleh dan tersenyum. “Saya Lila. Saya baru pindah ke desa ini.”  Mereka pun mulai berbincang. Lila bercerita tentang kota asalnya yang ramai, sementara Arif menceritakan keindahan desa danau yang mereka tempati. Sejak saat itu, mereka menjadi teman akrab. Setiap sore, mereka bertemu di tepi ...