Langsung ke konten utama

6 Sungai Terpendek di Dunia, Nomor 1 dari Sulawesi Tenggara loh!

6 Sungai Terpendek di Dunia, Nomor 1 dari Sulawesi Tenggara loh!

Oleh : Mutahassin Bilhaq-IDN Times 

(Sumber  : wildlifezones.com)


Sungai dapat diartikan sebagai aliran air yang memanjang dan mengalir terus-menerus dari hulu menuju hilir. Keberadaan sungai tentunya sangat bermanfaat bagi lingkungan di sekitarnya. Kita juga mengenal sungai-sungai dengan panjang ratusan bahkan ribuan kilometer, sebut saja Sungai Nil yang mempunyai panjang sekitar 6.650 kilometer. Namun, terdapat sungai yang hanya mempunyai panjang tidak lebih dari 100 meter lho! Berikut daftarnya!

1. Sungai Tamborasi, Indonesia

(Sumber : seasia.co)

Sungai Tamborasi tepatnya berada di Pantai Tamborasi, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara. Dengan panjang yang hanya 20 meter membuat sungai ini menjadi yang terpendek di dunia. Wisatawan yang berkunjung ke sini selain mendapat pemandangan pantai yang indah juga berkesempatan melihat sungai terpendek di dunia. Suatu hal yang bisa dibanggakan juga tentunya.

2. Sungai Reprua, Georgia

(Sumber : en.wikipedia.org)

Sungai yang terletak di Distrik Gagra, Abkhazia, Georgia ini hanya mempunyai panjang 27 meter. Hulu dari Sungai Reprua bermula dari Karst di Gua Krubera dan mengalir sampai bermuara di Laut Hitam. Jika dilihat, sungai ini merupakan sungai berbatu yang memiliki arus cukup deras.

3. Sungai Ombla, Kroasia3. Sungai Ombla, Kroasia

(Sumber : worldrivers.net)


Sungai Ombla merupakan sungai terpendek di Kroasia dan yang terpendek ke-4 di dunia. Memiliki panjang sekitar 30 meter, sungai ini juga merupakan mata air bagi warga di Kota Dubrovnik. Sumber dari sungai ini sendiri bermula dari aliran air di bawah tanah hingga bermuara ke Laut Adriatik.

4. Sungai Jezernica, Slovenia

(Sumber : kraji.eu)


Sungai yang terletak di Slovenia ini mempunyai panjang hanya 55 meter yang menjadikannya sungai terpendek di negara tersebut. Sungai Jezernica sejatinya adalah anak sungai dari Sungai Idrijca yang mengalir sejauh 60 kilometer, hingga bermuara di Laut Adriatik. Aliran air Sungai Jezernica tercatat cukup deras, bisa mencapai 60 meter kubik per detik.

5. Sungai Roe, Amerika Serikat

(Sumber : atlasobscura.com)




Sungai yang mengalir di Montana, Amerika Serikat ini mempunyai panjang 61 meter. Tidak seperti kebanyakan sungai yang bermuara ke laut, Sungai Roe sendiri bermula di mata air raksasa dan bermuara ke Sungai Missouri. Sungai ini juga pernah tercatat di Guiness book of World Records sebagai sungai terpendek di dunia sebelum Guiness menghapus kategori tersebut.

6. Sungai Rio Los Patos, Dominika

(Sumber : easyvoyage.co.uk)

Sungai ini terletak di dekat Kota Paraiso, Provinsi Barahona, Republik Dominika. Warga di desa sekitar sungai sendiri hidup dari perikanan serta pariwisata lokal. Dengan panjang yang hanya 61 meter, sungai ini bermuara di Pantai Baharona yang terletak di Laut Caribbean. Sungai Rio Los Patos juga cukup populer dijadikan tempat mandi di akhir pekan karena suhunya yang dingin.

Itulah sungai-sungai terpendek dari seluruh penjuru dunia, semoga informasi menarik tadi bisa menambah pengetahuan serta wawasan kamu.


PERNAH TERBIT DI IDN TIMES 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CERPEN JEJAK DI UJUNG SENJA - YAHYA AHMAD KURNIAWAN

  Jejak di Ujung Senja  karya: Yahya Ahmad Kurniawan Di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh pegunungan hijau, hiduplah seorang pemuda bernama Arif. Setiap sore, saat matahari mulai merunduk di balik bukit, Arif selalu berjalan ke tepi danau yang tenang. Danau itu adalah tempat favoritnya, tempat di mana ia bisa merenung dan melupakan segala beban hidup.  Suatu hari, saat Arif duduk di tepi danau, ia melihat seorang gadis asing yang sedang menggambar. Rambutnya panjang dan berkilau seperti sinar matahari, dan senyumnya mampu menghangatkan hati siapa pun yang melihatnya. Arif merasa tertarik dan mendekatinya.  “Nama saya Arif,” katanya dengan suara pelan.  Gadis itu menoleh dan tersenyum. “Saya Lila. Saya baru pindah ke desa ini.”  Mereka pun mulai berbincang. Lila bercerita tentang kota asalnya yang ramai, sementara Arif menceritakan keindahan desa danau yang mereka tempati. Sejak saat itu, mereka menjadi teman akrab. Setiap sore, mereka bertemu di tepi ...

RESENSI BUKU: MAAF TUHAN AKU HAMPIR MENYERAH

MAAF TUHAN AKU HAMPIR MENYERAH (Sumber: goodreads.com) Malang, LPM AQUA -Jumat (08/04/2022) Buku dengan judul “Maaf Tuhan Aku Hampir Menyerah” merupakan karya Alfialghazi yang sukses menarik pembaca dalam tulisannya. Buku ini mengajarkan mengenai lika-liku kehidupan dengan surga sebagai akhir. Buku ini memberikan inspirasi serta motivasi bagi mereka yang terpuruk dan mendorong seseorang untuk bangkit kembali. Tidak semua hal dalam kehidupan berjalan seperti yang kita inginkan. Ada saatnya harapan yang kita impikan serta langkah yang telah kita tuai dihentikan secara paksa. Rasa putus asa yang muncul dalam menjalani kehidupan hingga muncul keinginan untuk menyerah. Dalam buku ini dijabarkan bahwa setiap orang memiliki masalah serta kemampuan dalam menyelesaikan masalah yang berbeda-beda. Selain itu, buku “Maaf Tuhan Aku Hampir Menyerah” mengajarkan untuk beristirahat ketika lelah terhadap hiruk pikuk kehidupan, semangat untuk jangan menyerah, serta semangat untuk bangkit demi menc...

ESAI: The Significance of Identity Formation in Early Childhood Education

  The Significance of Identity Formation in Early Childhood Education By: Mutahassin Bilhaq mentatdgt_pexels.com Malang, LPM AQUA -Wednesday (29/12/2021) Since March 2020, Indonesia has been experiencing a Covid-19 pandemic. This condition undoubtedly has a significant impact on several sectors, including education. Regulations imposed by the government, such as the wearing of masks, the keeping of a safe distance, the prohibition of gathering, and so on, have caused many agencies, including educational institutions, to implement a variety of new policies in the conduct of their activities. At the start of the pandemic, the government instructed people to study for 14 days online from home, and it turned out that this instruction was extended into the following year. When we arrive in November 2021, the world has changed dramatically. Many schools and universities throughout this country have and will continue to have limited face-to-face teaching and learning processes with stri...